Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab.
Sabat, hari perhentian, Tuhan berikan bagi manusia. Agar manusia mengalami semua penyediaan Allah, lewat kuasa Firman-Nya. Di dalamnya tercakup pengudusan atas hidup ini yang masih fana. Masihkah kita menghargai "Sabat" yang Tuhan beri?

