Mereka dapat melihat bahwa Saudara adalah surat dari Kristus, dan kamilah yang menulisnya. Surat itu bukan ditulis dengan pena dan tinta, melainkan oleh Roh Allah yang hidup; bukan diukir pada batu, melainkan dalam hati manusia.
Tuhan bekerja di dalam kita lewat Roh Kudus-Nya, yang mengurapi, menasihati, mengingatkan, dan menuntun kita hari lepas hari.

