Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui.
Iman menghasilkan ketaatan yang benar. Ketaatan sebagai gaya hidup, bukan karena takut pada sebuah peraturan.

