Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?
Allah begitu mengasihi kita, sehingga IA lebih tega Yesus (Anak-Nya yang Tunggal) dibunuh untuk tebus kita. Haleluyah.

