Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 3 Mei 2020 – Oleh Pdt. Andrew M. Assa
Hari-hari ini apa yang lebih melekat dalam hidup kita? Berapa banyak kali semua peristiwa, semua yang kita lihat di dalam dunia itu yang lebih melekat.
1 Petrus 1:23 - Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal [Being born again, not of corruptible seed, but of incorruptible, by the word of God, which liveth and abideth for ever – KJV].
Kita sebetulnya sudah dilahirkan kembali waktu kita percaya Yesus sebagai Juruselamat, dari benih yang tidak bisa dikorup (incorruptible), tidak bisa digoncangkan. Kalau kita sadar, kita diselamatkan karena percaya kepada Firman (benih yang tidak bisa tergoncangkan), kenapa sering kali yang lebih melekat adalah perkara yang bisa tergoncangkan? Kenapa tidak ijinkan yang tak tergoncangkan menjaga hati kita? Apa yang lebih melekat dalam hidup kita? Yang corruptible atau yang incorruptible? Semua yang ada di dalam dunia itu bisa tergoncangkan dan tidak kekal.
Apa yang harus lebih melekat pada kita?
1. Kasih Tuhan kepada dunia ini.
Yohanes 3:16,17 - Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, .... Secara istilah, kasih Allah kepada dunia, kata “dunia” dalam bahasa aslinya menggunakan kata kosmos. Allah mengasihi kita, tapi Allah juga mengasihi dunia di mana kita berpijak. Allah ingin selamatkan dunia kita lewat keberadaan kita, lewat iman kita.
Ketika sungguh-sungguh lakukan firman Allah, Allah juga akan berkati kosmos hidup kita. Daniel tetap jadi negarawan dan ia tetap hidup sebagai seorang yang takut akan Tuhan. Dan kenyataannya Daniel dipakai di masa pemerintahan 4 raja. Tuhan selamatkan juga dunianya. Ketika Yusuf menjadi raja muda, Yusuf dan Mesir diselamatkan. Ketika hati kita lebih melekat pada yang incorruptible, Tuhan akan jaga, perhatikan kosmos hidup kita.
2. Pengampunan disertai dengan kesembuhan.
Mazmur 103:3 - Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu. 1 Petrus 2:24. Pengampunan selalu ada korelasinya dengan kesembuhan. Allah mengampuni dosa kita, Allah juga yang menyembuhkan. Di tengah wabah saat ini, dosa kita sudah diampuni, kita aman di dalam pengampunan Tuhan, berjalanlah dengan iman.
3. Tuhan melihat kita dengan belas kasihan-Nya.
Matius 9:36-38. Ini saatnya tuaian global. Lihat The Great I Am sedang bekerja. Berapa banyak kali kita mau jadikan Tuhan menjadi alat untuk memenuhi kebutuhan kita? Tetapi sebetulnya kita bisa berkata, Tuhan, saya mau masuk dalam rencana-Mu. Kalau kita mau masuk dalam rencana Allah, hasilnya dahsyat . Allah sedang melihat dunia dengan belas kasihan-Nya.
Filipi 4:19, Efesus 3:20.
4. Dia adalah Tuhan yang tidak berubah.
Ibrani 13:8. Yesus yang memelihara rasul Yohanes, Yesus yang tetap sama kemarin, hari ini dan sampai selama-lamanya kosmos kita dipelihara oleh Tuhan. Karena Allah melihat dengan belas kasihan dan Dia dapat lakukan jauh lebih banyak dari yang kita pikirkan dan doakan. Ketika Dia tetap sama, biarlah kita tetap teguh dalam kasih-Nya.
Ibrani 13:9 - ... For it is a good thing that the heart be established with grace; .... [KJV]. Hati diteguhkan, kasih karunia dan kebenaran bekerja bersama-sama.
Ibrani 13:12. Di zaman hukum Taurat setiap kali korban bakaran, darahnya dibawa masuk ke ruang maha kudus, tetapi dagingnya dibawa keluar di depan pintu gerbang. Kabar baiknya, sebetulnya kita orang-orang berdosa, ketika Yesus disalib, Yesus bukan disalib di kota Yerusalem tetapi di luar kota Yerusalem. Sebetulnya kita yang tidak layak untuk masuk ke Bait Allah bisa berjumpa dengan korban-Nya di luar pintu gerbang untuk menguduskan umat-Nya. Darah Yesus menyucikan kita masuk sampai ke ruang maha kudus. Kita bisa menghampiri takhta kasih karunia-Nya. Yesus tidak berubah, hampiri Dia.
5. Iman pada Yesus itu menginfus roh, tubuh, dan jiwa kita dengan kesempurnaan dan kekudusan-Nya.
Lukas 7:50. Seorang perempuan yang terkenal berdosa datang ke rumah Simon orang Farisi. Kabar baiknya, Yesus berkata: "Imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat!"
Yohanes 8:10,11. Seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah—yang jadi korban—dan dianggap sampah masyarakat. Yesus berkata: "Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."
Ketika kita mau ijinkan yang incorruptible lebih melekat pada kita, Yeremia 15:16 mengatakan “Apabila aku bertemu dengan perkataan-perkataan-Mu, maka aku menikmatinya; firman-Mu itu menjadi kegirangan bagiku, dan menjadi kesukaan hatiku, sebab nama-Mu telah diserukan atasku, ya TUHAN, Allah semesta alam.”
Amin.

