Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 5 Juli 2020 – Oleh Pdt. Andrew M. Assa
Maleakhi 4:2 - Tetapi kamu yang takut akan nama-Ku, bagimu akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan pada sayapnya. Kamu akan keluar dan berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu lepas kandang. Yesus adalah Surya Kebenaran. Ketika kita fokus pada Surya Kebenaran, ada keuntungan yang besar. Dalam firman Allah ada kehidupan yang lengkap—tubuh, jiwa, roh kita dihidupkan. Tuhan selalu bekerja lengkap. Ketika kita fokus pada matahari/Surya Kebenaran, hidup kita tidak hanya diterangi firman Allah tapi Tuhan tambahkan kesembuhan. Yang membuat kita bersukacita bukan perkara dunia ini, tapi perkara kekal—bukan hanya bicara besok di sorga, tapi juga bicara tentang saat ini.
Mazmur 84:12, Tuhan itu lengkap, Dia matahari dan perisai kita. Kasih dan kemuliaan Dia sediakan. Kemuliaan adalah seluruh kemampuan keilahian Allah untuk mencukupkan, memenuhi kebutuhan kita baik rohani maupun jasmani. Bangsa Israel ketika beredar-edar di padang belantara, setiap hari mereka menerima roti manna dan air yang mereka minum selama 40 tahun. Bahkan mereka bisa membangun Kemah Suci di padang belantara dan mereka tidak menjadi miskin.
Mazmur 119:11 - Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau. Kita adalah benih. Ketika kita menyimpan Firman Allah dalam hati, Firman akan menjaga kita untuk tetap lurus di jalan-Nya supaya kita tidak berdosa mengikuti jalan kesesatan, tapi kita ikuti jalan kebenaran Tuhan. Mazmur 119:25, 107 - Jiwaku melekat kepada debu, hidupkanlah aku sesuai dengan firman-Mu. Aku sangat tertindas, ya TUHAN, hidupkanlah aku sesuai dengan firman-Mu. Mungkin kita berpikir tidak ada lagi harapan buat saya, iblis coba segala cara untuk menguburkan hidup kita melalui orang tertentu atau orang terdekat kita. Jalan kebenaran Tuhan selalu rancangan damai sejahtera, tidak akan pernah digagalkan oleh apapun. Contoh: Kejadian 37:20. Kakak-kakak Yusuf berusaha untuk membenamkan Yusuf. Yang ditakuti oleh mereka bukan postur tubuh Yusuf, bukan soal karakter Yusuf, tapi pewahyuan Allah buat Yusuf. Ketika kita pegang firman Allah, kita boleh melihat orang mereka-rekakan yang jahat, tapi Allah mereka-rekakan untuk kebaikan.
Yohanes 12:24 - ... Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah. Ketika kita sedang mengimani firman Allah, ingat Firman itu adalah benih yang tidak fana, kekal. Kita adalah benih, Tuhan yang menciptakan benih tidak membiarkan kita. Itu sebabnya keuntungan kalau kita ijinkan Firman Allah ada dalam hati kita, fokus pada Surya Kebenaran, Yesus adalah Firman yang menjelma menjadi manusia dan berdiam (steno) di antara kita (bertabernakel).
Orang berpikir kalau Yusuf dimasukkan ke dalam sumur, dia akan mati di sana. Kenyataannya tidak. Kalau Allah punya rencana, Allah punya rencana untuk menggenapi Firman yang Allah sudah sampaikan. Kejadian 39:1,2, kakak-kakaknya berubah pikiran menjual Yusuf kepada pedagang-pedagang Midian. Ia menjadi budak di sana, tidak punya nama, tidak punya harga diri, tidak punya hak hidup karena tergantung oleh tuannya. Ketika kita pegang Firman Allah, orang bisa saja tidak menghargai, menginjak, tapi Tuhan menyertai kita. Kalau dalam hati kita ada Firman Allah, Tuhan jaga hidup kita. Kejadian 39:20,21, Yusuf sudah sedikit terangkat hidupnya, tapi kemudian difitnah oleh istri Potifar. Yusuf dipenjarakan. Yusuf ijinkan Firman Allah tinggal dalam hidupnya dan Yusuf disertai oleh Tuhan.
Firman Allah menjadi berita yang ingin diketahui para malaikat. 1 Petrus 1:12 - ... menyampaikan berita Injil kepada kamu, yaitu hal-hal yang ingin diketahui oleh malaikat-malaikat. Rupanya kuasa Firman tidak bisa dirasakan oleh malaikat. Malaikat hanya mendengar Firman-Nya disampaikan dan mereka melakukan (Mazmur 103:20). Firman yang disampaikan tidak pernah gagal. Malaikat tidak pernah mengalami kabar baik Firman. Buktinya Lucifer dia begitu sombong, dia langsung diusir dari sorga, tidak ada kesempatan. Beda dengan kita, kita manusia yang tidak sempurna menerima berita Injil. Setiap kali berjumpa dengan Tuhan, Firman memulihkan, memperbaiki.
Apa itu Firman? 1 Petrus 1:23 - Saudara memiliki hidup baru, dan hidup itu bukan pemberian orang tua, karena hidup yang diberikan oleh mereka akan lenyap.... [FAYH]. Ketika kita percaya Yesus, kita dilahirkan dari benih yang tidak fana oleh Firman Allah yang hidup dan yang kekal. Itu sebabnya keuntungan besar kalau kita pegang Firman Allah. Firman adalah benih yang tidak fana, yang tidak bisa dihalangi oleh apapun dan kalau sudah disampaikan, Firman tidak pernah gagal dan Firman itu sempurna (Yesaya 55:11).
Amin.

