Selalu Menyembah Tuhan Selalu Takut Akan Tuhan

. Hits: 302

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 27 September 2020 – Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Berapa banyak kali kita mau hidup takut akan Tuhan, tapi akhirnya kita selalu punya konsep takut akan Tuhan yang sudah dicemari oleh dosa sehingga “takutnya” itu menjadi berbeda.

Kejadian 3:8 - Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah di antara pohon-pohonan dalam taman. Pada waktu hari sejuk—ini adalah istilah ketika Tuhan biasanya menjumpai Adam. Ada sebuah kedekatan, tapi dosa membuat manusia takut akan Tuhan dalam konsep yang lain. Tuhan tahu Adam sudah berdosa, sudah gagal, tapi Tuhan berinisiatif datang seperti biasanya untuk menghampiri manusia pada waktu seperti biasa. Allah tahu kondisi kita masing-masing, tapi Tuhan ingin menjalin hubungan dengan kita, Tuhan tetap menghampiri manusia.

Tuhan juga lakukan hal yang sama terhadap umat-Nya. Keluaran 19:4 - Kamu sendiri telah melihat apa yang Kulakukan kepada orang Mesir, dan bagaimana Aku telah mendukung kamu di atas sayap rajawali dan membawa kamu kepada-Ku. Inilah isi hati Tuhan, Tuhan dukung kita umat-Nya di atas sayap-Nya. Bicara tentang mendukung (dipunji – bhs. Jawa) berarti nempel, Tuhan tidak mau membuat jarak dengan kita. Jadi sejak dari awal Tuhan senang untuk kita intim dengan-Nya. Konsep takut akan Tuhan adalah ketika kita intim dengan Tuhan. Ulangan 6:13 - Engkau harus takut akan TUHAN, Allahmu; kepada Dia haruslah engkau beribadah dan demi nama-Nya haruslah engkau bersumpah. Takut = yare’, punya pengertian kagum, hormat tapi intim dengan Tuhan. Ketika kita sadar, kita menikmati anugerah kebenaran dan membuat kita sebagai anak-anak Allah. Roma 8:15 -Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!" Ketika kita menikmati kelimpahan kasih karunia karena anugerah kebenaran itu justru membuat kita intim dengan Tuhan, bukan malah menjaga jarak.

Daud bukan orang yang sempurna, tapi justru dalam ketidaksempurnaannya dia kenal siapa Allahnya. Mazmur 25:5-7. Daud punya sikap hati menanti-nantikan Tuhan sepanjang hari, hati yang mau menyembah Tuhan dalam kondisi apapun. Daud bukan terfokus pada dirinya tapi dia terfokus pada kasih setia Tuhan. Ibrani 11:11. Abraham dan Sarah terfokus pada kesetiaan Tuhan, kasih Allah sehingga mereka bisa nikmati janji Allah. Apa yang membuat kita seringkali akhirnya menjaga jarak dengan Tuhan? Karena kita berpikir saya orang berdosa. Kita hanya terfokus kepada diri sendiri, kita tidak lagi terfokus pada kasih setia Tuhan, Dia adalah Allah yang mengampuni (Mazmur 25:7 - ... ingatlah kepadaku sesuai dengan kasih setia-Mu...). Tidak heran Daud mengalami keintiman dengan Tuhan. Mazmur 25:14 - The secret of the LORD is with them that fear him; .... [KJV]. Ada rahasia Tuhan yang tidak pernah diketahui orang lain. Kata karib menggunakan kata sod = rahasia keluarga. Keintiman dengan Tuhan justru menjaga kita ketika terfokus pada kasih karunia. Mazmur 25:21 [FAYH], seorang yang intim dengan Tuhan, kesalehan dan kejujuran jadi pengawal kita karena Tuhan yang melindungi di dalam kasih setia-Nya sehingga kita bisa hidup saleh dan jujur.

Ulangan 6:23 juga dikutip Yesus saat melawan iblis yang menggoda Dia. Matius 4:10 - Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!" Kita bisa belajar konsep “takut akan Tuhan” dari ajaran Yesus. Sebetulnya ketika kita menyembah Tuhan, di situlah kita sedang takut akan Tuhan. Dalam kondisi apapun tetap sembah Tuhan, ketika selalu menanti-nantikan Tuhan, kita sedang menyembah Tuhan.

Daniel 6:11. Daniel ketika diancam akan dimasukkan ke gua singa, Daniel tetap berdoa, menyembah Tuhan seperti biasanya. Apakah itu meluputkannya dari gua singa? Tidak, Daniel tetap masuk ke gua singa, tapi takut akan Tuhan meluputkannya dari mulut singa. Kita mungkin akan tetap menghadapi masalah, tapi ketika kita selalu menyembah Dia, ingat, ada kesalehan dan kejujuran yang menjadi pengawal kita. Akan ada perlindungan Allah, kita ada di dunia ini tapi kita akan mengalami realitas Kerajaan Sorga di muka bumi.

Amin.