Ringkasan Khotbah Minggu pagi, 11 Oktober 2020 – oleh Pdt. Andrew M. Assa
Mazmur 103:3-5 – [103:3] Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu, [103:4] Dia yang menebus hidupmu dari lobang kubur, yang memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat, [103:5] Dia yang memuaskan hasratmu dengan kebaikan, sehingga masa mudamu menjadi baru seperti pada burung rajawali.
Ini adalah firman yang lengkap, mulai dari penebusan dosa, kesembuhan kita, dan dalam hari-hari hidup kita dimuati kasih setia dan rahmat, Tuhan yang memuaskan hasrat, cita-cita kita dengan kebaikan, bahkan masa muda kita dibaharui seperti pada burung rajawali, tetapi kita harus lewati proses.
Rajawali masa mudanya dibaharui lewat 1 proses. Setelah rajawali melewati 35 tahun hidupnya, bulu-bulunya menjadi sangat tebal, cakar sangat tebal dan melengkung, begitu juga dengan paruhnya. Sehingga ia harus melewati proses yang memakan waktu cukup lama (6-9 bulan), rajawali perlu mencabuti bulu-bulunya, dipaksakan supaya cakar tuanya terlepas, begitu juga dengan paruhnya. Selama berhari-hari ia tidak bisa terbang dan mencari mangsa. Ketika rajawali ijinkan itu terjadi, bulu-bulunya, cakar dan paruhnya tumbuh kembali, dan dia punya kesempatan baru 35 tahun yang kedua. Kita harus melewati proses supaya Mazmur 103:3-5 ini terjadi, pujilah Tuhan dan jangan lupakan kebaikan-Nya (Mazmur 103:1-2).
Pribadi-pribadi yang mau masuk dalam rencana Allah:
Hizkia. Ketika dia harus mengalami satu fase dimana dia sepertinya sedang dikepung oleh musuh (raja Sanhedrin dari Asyur), tapi kemudian ada suara nubuatan yang keluar dari nabi Yesaya, salah satu bagian nubuatan itu: 2 Raja-raja 19:30 - Dan orang-orang yang terluput di antara kaum Yehuda, yaitu orang-orang yang masih tertinggal, akan berakar pula ke bawah dan menghasilkan buah ke atas. Hizkia hadapi masa sukar, peperangan, nyawanya terancam, tapi ketika Hizkia berdiri atas firman-Nya, ia berakar ke bawah dan berbuah ke atas. Saat kita bersyukur, memuji Tuhan setiap hari, kita sedang berakar. Mengawali hari yang akan kita jalani, carilah Tuhan, terhubung dengan Tuhan, sendengkan telinga kepada Sumber Kehidupan dan mulai perkatakan firman dengan mulut kita (Amsal 18:21). Keturunan Hizkia di zaman Yoyakim, rasanya penderitaan makin besar, tapi Tuhan tetap berfirman, Tuhan tetap sampaikan isi hatinya kepada mereka. Di zaman Yoyakim, kejahatan mereka sudah sampai di batasnya, Yeremia mendapat pewahyuan dari Tuhan. Yeremia 38:17. Ketika Yeremia harus sampaikan kepada bangsanya harus tunduk kepada raja Babel. Rasanya pewahyuan itu tidak populer, tapi itulah bentuk ketaatan kepada Tuhan.
Daniel. Daniel 1:1, 19. Daniel, Hananya, Misael dan Azarya harus ada di negara kafir bukan menurut kemauan mereka tapi ketika mereka menaati firman Allah seperti nubuatan nabi Yesaya berakar ke bawah dan berbuah ke atas. Daniel 1:21, Daniel ada di Babel sampai 70 tahun kemudian, sampai tahun pertama pemerintahan Koresh, Daniel masih beraktivitas. Ketika dia ditangkap kemungkinan usianya 17-20 tahun, berarti usianya ± 87-90 tahun. Belsyazar cucu Nebukadnezar masih memakai Daniel. Ketika Belsyazar tewas dan kerajaannya dikuasai oleh raja Darius (kerajaan Madai), Daniel menjadi salah satu dari 3 mentri raja Darius. Daniel seorang yang mau berdiri atas firman Allah, bukan berarti dia bebas dari masalah. Daniel 6:1-2. Daniel suka berakar ke bawah dan berbuah ke atas sehingga ia menjadi kesayangan raja. Daniel 6:11, Daniel berdoa bukan karena liturgi tapi karena keintimannya dengan Tuhan. Daniel 9:1-3, Daniel bahkan menerima pewahyuan, Daniel suka membaca nubuatan, Daniel membaca Yeremia 25:1-2. Daniemenerima kekuatan ketika ia sedang berdoa. Daniel suka memperhatikan firman, terhubung dengan Tuhan. Daniel 9:21, Gabriel datang. Daniel 10:1 (jaman Koresh, kerajaan Persia) Daniel sudah berumur 90 tahun lebih. Daniel 10:21, Mikhael penghulu malaikat mendampinginya. Daniel 10:19. Daniel dalam kondisi fisik yang sudah tua, ia hidup dari raja ke raja, kerajaan ke kerajaan, masa mudanya/potensinya diperbaharui karena ia terhubung dengan Tuhan, ia suka dengan firman Allah.
Amsal 4:20-22, firman menjadi sumber kehidupan, sumber kesembuhan. Yohanes 1:14 - Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. Diam = skenoo, bertabernakel. Ketika kita mencari Tuhan, kita akan lihat Dia sedang bertabernakel di antara kita. Kita hadapi kesusahan, tapi kita terima kekuatan sehingga tetap berpotensi di masa tua.
Amin.

