Terang Dunia Menunjukkan Siapa Diri Kita di Dalam Kristus

. Hits: 204

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 29 November 2020 Oleh Pdt. Andrew M. Assa
Kidung Agung 1:3, "harum bau minyakmu, bagaikan minyak yang tercurah namamu, oleh sebab itu gadis-gadis cinta kepadamu!" Sulamit memiliki pengakuan saat menyebut nama pengantin pria (Yesus), seperti minyak yang dicurahkan. Dalam situasi seperti ini, sebut nama Yesus. Roma 10:13, "Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan." Saat menghadapi masalah di muka bumi, tetapi kebenaran
-Nya menghadirkan kuasa kerajaan di muka bumi. Yesaya 10:27, "and the yoke shall be destroyed because of the anointing", beban itu akan dihancurkan karena urapan. Sebut nama Yesus dengan iman.

Yohanes 8:12 "Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup." Waktu kita percaya kepada Yesus, ikuti firman-Nya, kita sedang ada di dalam terang hidup. Di dalam terangnya Tuhan, ada sumber hayat.  Yohanes 3:20 "Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak;" Kadang ada pikiran, bila kita mengikut terangnya Tuhan, takut kesalahannya terlihat dan dipermalukan. Ketika kita datang pada terang hidup, justru ada pemulihan. Yohanes 8:10-11, ahli Taurat dan orang Farisi membawa perempuan yang kedapatan berzinah. Tapi Yesus sebagai terang sejati datang untuk menyelamatkan, bukan mempermalukan. Ayat 11, Yesus berkata "Aku pun tidak menghukum engkau". Dia memulihkan semua yang gelap, semua yang rusak.
1 Korintus 15:34, "Awake to righteousness, and sin not; for some have not the knowledge of God: I speak this to your shame." [KJV]. Sadarilah kebenaran, fokuslah kepada kebenaran Allah. Manusia banyak yang fokus pada diri sendiri sehingga tidak berani datang pada Tuhan. Terang sejati tidak mempermalukan.
Lukas 7:36-38, Yesus tidak anti orang Farisi. Saat Yesus mendatangi Simon, datanglah perempuan berdosa dengan membawa buli-buli berisi minyak wangi. Ketika firman benar-benar bekerja, yang keluar dari hidup kita positif, memberikan berkat. Perempuan ini sadar siapa dirinya, tetapi dia fokus kepada Terang Hidup.
Yohanes 3:17-21, keberadaan kita dipanggil untuk menjadi terang, bukan untuk menghakimi orang lain. Waktu kita percaya pada Yesus, maka kita tidak akan dihukum, karena di
dalam terangnya Tuhan ada sumber kehidupan. Barangsiapa melakukan benar, maka dia akan datang kepada terang. Dalam terjemahan The Message, ada kecanduan penyangkalan dan ilusi. Orang Farisi dan ahli Taurat merasa telah menjalankan tradisi, mereka menyangka sudah menyenangkan hati Allah. Justru orang dengan roh agamawi, yang membenci Yesus. Ketika kita menyambut terang Tuhan, kita bisa berkata, semua karena pekerjaan Tuhan, bukan karena diri kita. Tidak ada yang bisa kita banggakan. 1 Yohanes 2:1-2, "Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil. Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia"
Mazmur 36:5-9, “Ya TUHAN, kasih-Mu sampai ke langit, setia-Mu sampai ke awan. Keadilan-Mu adalah seperti gunung-gunung Allah, hukum-Mu bagaikan samudera raya yang hebat. Manusia dan hewan Kauselamatkan, ya TUHAN. Betapa berharganya kasih setia-Mu, ya Allah! Anak-anak manusia berlindung dalam naungan sayap-Mu. Mereka mengenyangkan dirinya dengan lemak di rumah-Mu; Engkau memberi mereka minum dari sungai kesenangan-Mu. Sebab pada-Mu ada sumber hayat, di dalam terang-Mu kami melihat terang”, kebenaran
-Nya menyelamatkan. Datang saja pada lindungan sayap-Nya. Kita mendapat yang terbaik di rumah Tuhan. Ketika Daud lebih menyadari kebenaran Tuhan, dia berani datang kepada terang.
Amin.