Melihat Apa Yang Dilihat Allah

. Hits: 367

Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 20 Desember 2020 – Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Kita masih di bumi, masih melihat fakta, tapi bukankah Tuhan sudah berikan firman. Ketika kita lihat dunia fakta hidup kita, lihatlah dari kebenaran firman, karena kalau kita mau melihat dari kebenaran firman dan firman itu bekerja sama dalam hidup kita, kebenaran iman akan berbicara lebih baik, lebih kuat, lebih berkuasa daripada fakta yang ada. Bagaimana kita bisa melihat semua dalam pola pikirnya Allah?

1 Korintus 2:16 - .. Tetapi kami memiliki pikiran Kristus. Kalau kita memiliki pikiran Kristus, kita akan melihat seperti Kristus melihat. Dunia bisa berkata 2020 the worst year ever, kabar baiknya ayat 10, di tengah pandemik ini Roh Kudus, Dia bekerja dan nyatakan ada rahasia yang besar lewat roh kita. Apa yang Roh Kudus akan nyatakan? Ayat 9, Yesaya 64:4, Allah sudah sediakan perkara besar. Kaleb melihat di balik gunung ada kemuliaan Tuhan yang besar yang Tuhan sediakan bagi yang mengasihi Dia, yang memiliki pikiran Kristus, yang setuju dengan firman Allah. Karena rupanya tidak semua orang bisa tangkap firman Allah, 10 orang pengintai hanya melihat fakta, hanya 2 orang yang melihat fakta dari kacamata firman dan yang bisa menikmati tanah perjanjian Kanaan. Pilihannya tergantung pada kita. Di tengah pandemik ini, ijinkan Tuhan yang berdaulat atas fakta kita, kalau Tuhan yang berdaulat, Tuhan akan ubah cara berpikir kita.

Roma 12:1-2 (NLT) - ... give your bodies to God because of all he has done for you....  let God transform you into a new person by changing the way you think.... Berikan tubuh Anda kepada Allah untuk semua yang telah Dia lakukan bagi Anda. ... biarkan Tuhan mengubah Anda menjadi manusia baru dengan mengubah cara berpikir Anda... Ijinkan Tuhan mengubah cara berpikir kita. Anggur baru—kasih karunia Allah—tidak boleh ditaruh di kantong kulit yang lama. Matius 9:14-17. Tuhan punya kasih setia yang selalu baru tiap pagi. Kita harus tempatkan di kantong kulit—cara berpikir—yang baru. Kadangkala kita punya konsep wadah yang lama ‘harus begini dulu supaya dapat ini’. Matius 9 diawali perikop pertama ayat 1-8, ada 4 orang mengusung seorang lumpuh, Yesus melihat iman dari pengusung, bukan iman si lumpuh. Yesus berkata dosamu diampuni, berjalanlah.  Kalau kita punya pergumulan tentang orang lain, Yesus melihat iman kita.

Matius 9:9-13, orang bisa melihat Matius orang berdosa, tamak, kikir, tapi Yesus melihat Matius pemungut cukai punya potensi yang besar, dan Dia berkata Matius ikutlah Aku. Matius akhirnya percaya, mengikut Tuhan bahkan menjadi penulis Injil Matius. Yesus juga melihat hal yang sama dalam hidup kita, ada potensi yang besar.

Matius 9:18, ketika Yesus dipanggil Yairus, ada seseorang yang pendarahan 12 tahun dan ketika ia jamah ujung jumbai jubah Yesus dia sembuh. Menurut hukum Taurat orang yang sedang meleleh darah harus menjauh. Yesus tidak melihat ‘secara jasmani’ tapi kehadiran-Nya tersedia buat orang tersebut untuk menyembuhkan. Ayat 23-24, sayangnya justru orang-orang yang melayani Tuhan dan tahu firman, ketika Yesus melihat anak Yairus bukan mati tapi tidur, mereka menertawakan-Nya.

Yesus ingin ubah cara berpikir kita, kadangkala Yesus harus rombak roh agamawi. Markus 3:1-5.

Ketika Daud merebut kota Yerusalem yang waktu itu dikuasai orang Yebus, orang Yebus meremehkan kekuatan Daud, dan mulai berkata kalau Daud mau melawan kami, orang buta dan orang timpang saja pasti bisa mengalahkan Daud. 2 Samuel 5:8, itu sebabnya ketika Daud bisa merebut kota Yerusalem, Daud begitu benci dengan orang timpang dan orang buta sehingga mereka tidak boleh masuk ke dalam rumah Allah. Kabar baiknya, Yesus harus rombak tradisi itu. Matius 21:12-14, mereka punya konsep tentang penyembahan, tapi berjual-beli di Bait Allah. Ketika Yesus bereskan semuanya itu, maka datanglah orang-orang buta dan orang-orang timpang kepada-Nya dalam Bait Allah dan mereka disembuhkan. Yesus bisa melihat dan berbelaskasihan pada mereka. Mungkin tanpa sadar kita selama ini timpang dalam mengikut Tuhan, kabar baiknya Tuhan melihat iman kita dan Tuhan ubah tradisi sekalipun. Orang buta dan orang timpang disembuhkan di Bait Allah, padahal tradisi mengatakan Daud benci kepada orang timpang dan orang buta. Lihatlah apa yang Allah lihat. Allah melihat potensi dalam diri kita.

Amin.