Sukses Yang Baik Di Masa Sukar

. Hits: 440

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 28 Februari 2021 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Mazmur 119:130 - Bila tersingkap, firman-firman-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh.

Ada banyak orang tahu firman, tapi tidak mendapatkan penyingkapan. Perjanjian Lama ditulis dalam bahasa Ibrani, Perjanjian Baru ditulis dalam bahasa Yunani. Ketika Perjanjian Lama ditulis ulang dalam bahasa Yunani, disebut Septuaginta. Dalam Septuaginta, terang = photizo, kata ini juga ada dalam Efesus 1:18 - The eyes of your understanding [mata dari pengertianmu] being enlightened; ... [KJV]. Kita ada di dalam dunia yang gelap dan dalam ketidakpastian, ketika kita mengambil keputusan dan kita ijinkan firman Allah tersingkap, firman Allah akan memberi terang mata pengertian kita. Kita akan mengambil keputusan karena kita mengimani firman Allah, bukan karena pengertian kita sendiri.

Hal ini dialami oleh Daud. Mazmur 39:1-3(4). Ketika Daud rasanya ada di situasi yang tidak pasti dan tidak menguntungkan, banyak orang memusuhinya, ia ingin mengeluh. Kalau tokh berkeluh kesah, ijinkan firman memimpin kita. Mazmur 39:3 - My heart was hot within me, while I was musing the fire burned: then spake I with my tongue [KJV]. Musing = hagiyg (Ibrani) dari akar kata hagah = meditate, murmur, merenungkan, mengumamkan. Ketika ada yang bergejolak, ada api yang panas dalam hati, berkeluh-kesahlah di hadapan Tuhan. Mazmur 39:4-5 - [39:4] "Ya TUHAN, beritahukanlah kepadaku ajalku, dan apa batas umurku, supaya aku mengetahui betapa fananya aku! [39:5] Sungguh, hanya beberapa telempap saja Kautentukan umurku; bagi-Mu hidupku seperti sesuatu yang hampa. Ya, setiap manusia hanyalah kesia-siaan! Ini adalah musing, hagiyg, keluh kesah yang dikeluarkan Daud, tapi ketika musing, ia berkeluh-kesah di dalam hadirat Tuhan.

Ketika berbicara kata musing dari kata muse.  Lawan kata muse adalah amusement (hiburan/ kesenangan). Di dalam dunia kalau sedang susah, cari hiburan. Ketika kita tidak berdaya hanya bisa muse (bergumam), di situlah kesempatan kita merenungkan. Sebaliknya, ketika dalam amusement, tidak ada kesempatan untuk merenungkan. Renungkan firman. Pengkhotbah 1:8-10, raja Salomo tidak pernah menghalangi matanya untuk melihat yang indah sampai yang najis, tapi di akhir tulisannya, ia tuliskan “Kesia-siaan atas kesia-siaan, kata Pengkhotbah, segala sesuatu adalah sia-sia” (Pengkhotbah 12:8). Semua yang rasanya menghibur dari dunia ini, semua itu kesia-siaan, tidak memuaskan. Amusement yang ditawarkan dunia seringkali mengecewakan.

Kata hagah juga ada dalam Yosua 1:8 - Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah [hagah] itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung. Roma 8:6, ketika kita ikuti pimpinan Roh Allah, renungkan firman Allah, firman membuat kita hidup dalam damai sejahtera. Kalau mencari hiburan, itu hanya kesia-siaan. Yosua 1:7 - Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke mana pun engkau pergi. Ketika kita selalu musing, merenungkan firman, kita akan beruntung ke mana pun kita pergi. Kemajuan kita akan nyata, secara fisik akan dilihat semua orang. 1 Timotius 4:15, terjemahan KJV: Renungkanlah semuanya ini, biarlah hatimu sepenuhnya kepada ini, sehingga keberhasilanmu akan dilihat oleh banyak orang. Apa yang kita meditasikan? Ayat 13-14, ketika kita meditasi, bertekun baca firman, kerjakan karunia, talenta kita di dalam firman Allah yang kita renungkan, dan hasilnya dahsyat (ayat 15).

Mazmur 1:1-3. Itu sebabnya ketika kita renungkan firman Allah, kita punya kesempatan musing, hasilnya ayat 3 - And he shall be like a tree planted by the rivers of water, that bringeth forth his fruit in his season; his leaf also shall not wither; and whatsoever he doeth shall prosper (KJV). Dalam waktunya Allah kita akan berbuah tidak tergantung musim dunia ini, tapi musimnya Allah dan musim hidup kita. Dunia boleh ada dalam kegelapan, kita akan tetap berbuah menurut waktu-Nya Allah dan waktu dalam hidup kita saat kita setuju dengan firman Allah, lewat kita gumamkan firman Allah.

Amin.