Pilihan: Yang Terbaik, Atau Yang Sempurna

. Hits: 234

Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 6 Juni 2021 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Ketika Tuhan memanggil kita, Tuhan tidak pernah menyesali panggilannya. Roma 11:29, “Sebab Allah tidak menyesali kasih karunia dan panggilan-Nya.Hidup ini memang tetap hadapi masalah meskipun kita adalah umat pilihan Tuhan. Kejadian 37:6, 9, Yusuf punya banyak saudara. Saat mereka bertumbuh besar, Yusuf menerima impian dari Tuhan. Itu sebabnya Yusuf memandang ke atas. Kejadian 37:23,24, Yusuf terima visi dari Tuhan, tetapi saat jalani impiannya, ia mengerjakan rutinitas dengan tanggung jawab. Namun, hasilnya tidak mengenakkan, saudaranya membuatnya turun ke dalam sumur.

Kejadian 37:28 [The Message Bible],By that time the Midianite traders were passing by. His brothers pulled Joseph out of the cistern and sold him for twenty pieces of silver to the Ishmaelites who took Joseph with them down to Egypt.” Yusuf tidak hanya dimasukkan sumur tua, tetapi dibawa lebih turun lagi ke negeri asing. Perrmasalahan membuat kita semakin turun. Kejadian 39:20, “Lalu Yusuf ditangkap oleh tuannya dan dimasukkan ke dalam penjara, tempat tahanan-tahanan raja dikurung. Demikianlah Yusuf dipenjarakan di sana.” Yusuf difitnah istri Potifar dan ia dipenjarakan. Jubah maha indahnya telah dirobek, harga dirinya dirobek, dibuat turun ke sumur, dibawa makin turun ke Mesir, lalu masuk penjara. Saat di bawah, tetap pegang firman Allah.

Kejadian 39:8,9, meskipun Yusuf diserahi kuasa yang besar di rumah Potifar, tetapi dia tetap pegang impian Allah. Yusuf tetap pegang firman Allah. Kejadian 39:1,2. Tetapi TUHAN menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya; maka tinggallah ia di rumah tuannya, orang Mesir itu.” (ayat 2). Saat dibawa turun ke Mesir, Tuhan menyertai Yusuf. Tetap pegang impian Tuhan, di titik nadir pun Tuhan tetap sertai hidup kita. Kejadian 39:21, “Tetapi TUHAN menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-Nya kepadanya, dan membuat Yusuf kesayangan bagi kepala penjara itu.” Yusuf menjadi kesayangan kepala penjara. Kejadian 39:23, “Dan kepala penjara tidak mencampuri segala yang dipercayakannya kepada Yusuf, karena TUHAN menyertai dia dan apa yang dikerjakannya dibuat TUHAN berhasil.Saat pegang impian Allah dan firman lebih dari fakta, hidup kita bisa saja disusahkan, tetapi Tuhan tetap menyertai. Karena jauh sebelum kita ada, jauh sebelum kesusahan kita, Allah sudah memikirkan hidup kita.

Efesus 1:4 [The Message Bible], “Long before he laid down earth’s foundations, he had us in mind, had settled on us as the focus on his love, to be made whole and holy by his love.” Jauh sebelum Dia meletakkan dasar bumi, jauh sebelum Dia menciptakan jagat raya, Allah telah memikirkan kita, Allah telah menetapkan kita menjadi fokus cinta-Nya, untuk menjadikan kita fokus dan suci oleh cinta-Nya. Allah tidak sekedar membesarkan hati kita, Allah bersungguh-sungguh. Ini yang membuat Yusuf bertahan karena dia fokus pada impian Allah. Allah turut bekerja.

Kejadian 45:8, Yusuf diangkat menjadi penguasa Mesir. Bukan sekedar penguasa, ia menjadi bapak bagi Firaun. Hidupnya bukan hanya sekedar menjalani kelahiran sampai kematian, tetapi ia berpegang pada firman Allah. Tuhan tahu mengangkat seseorang.

Roma 11:29 [The Message Bible], “God’s gifts and God’s call are under full warranty – never canceled, never rescinded.” Pemberian Tuhan dan panggilan Tuhan ada dalam garansi penuh--tidak pernah dibatalkan, tidak pernah dihapuskan. Tuhan tidak pernah menyesali pannggilan-Nya. Sekarang tugas kita, sekalipun rasanya dibawa turun, kita tetap menengadah ke atas, menengadah kepada Tuhan.

Amin.