Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 13 Juni 2021 Oleh Pdt. Andrew M. Assa
Kuasa Tuhan lebih besar, bahkan lebih daripada fakta yang ada di depan kita. Ingat, bukankah fakta tercipta dari firman. Kejadian 1:1, “Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi”. Sebelum ada waktu, sudah ada Allah penguasa tertinggi menciptakan ruang dan semua yang ada. Itu sebabnya percayalah kepada Allah yang menciptakan segala sesuatu. Ketika kuasa Allah yang lebih besar itu sedang terjadi, kita harus juga menangkap kuasa itu dengan “instrumen khusus”. 1 Korintus 2:9-10. Allah menyatakan dengan media Roh-Nya (ayat 10); dan Tuhan karuniakan setiap kita roh untuk bisa menangkap. Waktu kita mendengar firman dan mengimaninya, kita sedang mengaktifkan roh. Kalau kita menangkap Roh-Nya, kita akan alami tujuh perkara yang luar biasa yang Tuhan karuniakan untuk kita:
Yesaya 11:2, Roh Tuhan, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan Tuhan. Ketika Roh Tuhan ada atas kita, Tuhan ingin roh hikmat itu kita aktifkan, kita latih. Roma 8:14, ketika kita ijinkan roh kita dipimpin oleh Roh Tuhan, kita adalah anak Allah. Ketika Roh Allah bekerja, kuasa yang lebih besar itu bekerja, Dia ingin kita nikmati. Untuk kita nikmati, nyalakan dan aktifkan.
Ketika roh hikmat ada atas kita, bukan berarti kita jadi lebih baik dari orang lain, tapi Roh Allah yang ada dalam hidup kita seharusnya kita pakai untuk memberkati. Daniel 2:23. Daniel seorang yang penuh hikmat dan keperkasaan. Daniel ada di kerajaan kafir, ketika Roh Tuhan ada atas Daniel, Tuhan pakai Daniel bukan hanya untuk membuat mereka terpelihara, tapi untuk memberkati satu kerajaan, menjadi garam dan terang dunia. Ketika roh hikmat ada atas kita, Tuhan ingin itu berfungsi. Garam dan terang dunia (minoritas) berfungsi di tengah mayoritas yang ada. Bukankah roh hikmat dan keperkasaan itu asalnya dari Tuhan? Tujuannya untuk apa? Daniel 2:28, roh hikmat yang diberikan kepada Daniel untuk menyingkapkan kepada raja Nebukadnezar, memberi peringatan. Daniel tidak merasa jadi lebih baik dari orang lain (ayat 30). Ijinkan hidup kita jadi pewahyuan yang disingkapkan, jadi berkat dalam keterbatasan kita. Mazmur 91:11, “sebab malaikat-malaikat-Nya akan diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu.” Kalau kita mau aktifkan, latih, Tuhan akan menjaga di segala jalan kita. Kata ‘jalan’ menggunakan kata derek (bhs. Ibrani), punya pengertian jalan kecil, jalan setapak, kebiasaan-kebiasaan, kebiasaan, moral karakter. Ketika kita setuju dengan Roh Allah, Allah sedang menjaga kita, ketika kita akui Tuhan, maka Tuhan akan meluruskan jalan kita (Amsal 3:6). Perlindungan Allah kita nikmati.
Daniel 3:17, Hananya, Misael, dan Azarya tidak mau menyembah kepada patung, mereka aktifkan roh hikmat dan mengakui Tuhan dalam segala jalan mereka. Ibrani 4:2, mereka ijinkan firman bekerja dengan iman, bukan hanya jadi pengetahuan. Daniel 3:24, 25, mereka boleh saja masuk dalam perapian, tapi ada Tuhan di sana. Daniel 6:23, Daniel menjadi orang kedua sesudah raja, tapi semua orang benci karena hikmatnya sehingga mereka coba cari kesalahannya, namun tidak ditemukan. Akhirnya mereka temukan kelemahannya dalam soal ibadahnya (imannya) kepada Yehova. Daniel 6:11, Daniel tetap latih rohnya, dia tahu ada ancaman, tapi dalam segala derek dia tetap akui Tuhan, dia aktifkan dan latih hikmatnya. Daniel alami konsekuensi dimasukkan ke gua singa, namun Allah yang membela, ada penyertaan Tuhan. Daniel 6:22-23. Ketika Roh Tuhan ada atas kita, Roh Tuhan tidak hanya mengerjakan semua yang rohani saja, tapi Tuhan perhatikan juga yang jasmani.
Mazmur 91:3-4, berapa banyak kali ada jerat-jerat musuh yang tidak kita sadari, ada wabah sampar, tapi ketika kita mau mengakui Tuhan dalam segala jalan kehidupan kita, Tuhan menyediakan perlindungan bagi kita. Ayat 4, “Dengan kepak-Nya Ia akan menudungi engkau, di bawah sayap-Nya engkau akan berlindung ....” Kata kepak-Nya dalam terjemahan bahasa Inggris menggunakan kata feathers, yang berbicara tentang kapporeth = tutupan pendamaian (mercy seat). Dia melindungi engkau dengan perlindungan Allah. Engkau mungkin bisa alami penderitaannya, tapi engkau akan alami bahwa Dia adalah Allah yang melingkupi roh, jiwa dan tubuh. Latih iman, imani firman dan alami perlindungan-Nya nyata atas kita.
Amin.

