Ringkasan Khotbah Minggu, 29 Oktober 2017 Oleh Pdt. Heri Purnomo - Semarang
Mazmur 146:2 - Aku hendak memuliakan TUHAN selama aku hidup, dan bermazmur bagi Allahku selagi aku ada.
Ketika kita memiliki pengertian yang benar, itu akan membawa tindakan yang benar pula. Mazmur 146:3 - Jangan kiranya kamu harap pada raja-raja, pada anak Adam, yang tiada selamat padanya [TL]. Daud seharusnya jadi pusat untuk dihormati karena kedudukannya sebagai raja, Daud banyak jasanya, setiap kali berperang menang, Daud menjarah dan hasil jarahan dibagi untuk rakyatnya, tapi Daud tidak mau disanjung. Daud mau memuliakan Tuhan. Kadangkala kedudukan itu membuat sulit/berat untuk memuliakan Tuhan.
Saat tabut Allah kembali ke Yerusalem, Daud menari-nari dan istrinya menghinanya, Allah mengutuk Mikhal. Jangan sampai kedudukan/posisi kita menghambat untuk memuliakan Tuhan. Untuk memuliakan Tuhan dituntut totalitas. Memuliakan Tuhan = memuji Tuhan dari hati yang terdalam, fokus kepada Tuhan.
Kenapa kita harus memuliakan Tuhan?
Yesaya 43:1-7.
1. Karena keberadaan Allah yang mulia.
Yesaya 43:7.
Roma 11:36 - Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!
Daud tahu ia ada karena Tuhan, karena itu ia arahkan puji-pujian kepada-Nya.
2. Karena perbuatan-Nya Tuhan.
Yesaya 43:1-3.
Dia telah menciptakan kita, menebus kita, mengasihi dan memelihara kita.
Roma 3:10,23. Yesus telah menebus kita.
Mazmur 49:8,9; 1 Petrus 1:18, kita telah ditebus oleh darah Yesus.
Ibrani 9:22; 2 Korintus 5:17.
3. Karena kita diciptakan untuk memuliakan Tuhan.
Yesaya 43:7.
1 Korintus 10:31 - Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.
Bagaimana cara kita memuliakan Tuhan?
1. Kalau kita mengeluarkan buah Roh, buah yang berpadanan dengan pertobatan.
Yohanes 15:8 - Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku."
Matius 3:8.
2. Tatkala hidup kita bercahaya menjadi terang.
Matius 5:16 - Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."
3. Melalui puji-pujian kepada Tuhan.
Mazmur 50:23 - Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai korban, ia memuliakan Aku; ....
2 Samuel 12:26-31. Mahkota = kemuliaan/pengagungan.
Yohanes 4:23,24 - [4:23] Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian. [4:24] Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."
Yang dicari Tuhan adalah penyembah/pribadi bukan penyembahannya. Penyembah = proskuneo, artinya pertama: mencium-orang yang memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan. Yang merenggangkan hubungan manusia dengan Allah adalah dosa, tapi kalau kita mengaku dosa, Ia setia dan adil, Ia akan mengampuni dosa kita. Kedua: seperti anjing menjilat tangan tuannya. Ketiga: bersujud/tersungkur dalam pemujaan. Wahyu 4:10,11 - [4:10] maka tersungkurlah kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Dia yang duduk di atas takhta itu, dan mereka menyembah Dia yang hidup sampai selama-lamanya. Dan mereka melemparkan mahkotanya di hadapan takhta itu, sambil berkata: [4:11] "Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan." Mahkota berbicara tentang kebanggaan. Tuhan setuju dengan kerendahan hati pemungut cukai yang berdoa di Bait Allah, ia orang yang rendah hati dalam sikap hidup sehari-harinya.
Kalau Allah mendapati ketiga hal ini dalam hidup kita, Allah akan mengimpartasikan kuasa-Nya. 2 Tawarikh 20, Tuhan akan berperang ganti kita. Kalau kita proskuneo, belenggu-belenggu akan dilepaskan oleh Tuhan. Selama ini kita melayani Tuhan dengan apa? Lepaskan kesombongan kita di hadapan Tuhan. Jangan ada sesuatu yang dibanggakan, kalau kita ada sampai saat ini, itu karena kasih karunia Tuhan.
Amin.

