Merdeka Untuk Dipulihkan

. Hits: 119

Ringkasan Khotbah Minggu, 15 Agustus 2021 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Mazmur 126:4 - Pulihkanlah keadaan kami, ya TUHAN, seperti memulihkan batang air kering di Tanah Negeb! Kalau Tuhan memulihkan, tidak ada satu kuasa yang sanggup menahan. Di perayaan kemerdekaan Indonesia yang ke-76, ketika dunia sepertinya sedang “bertahan hidup”, kita punya doa Tuhan pulihkan keadaan kami. Ketika kita perkatakan firman, ingat, kita punya roh iman yang sama, itu sebabnya kita yang percaya, kita memperkatakan firman. 2 Korintus 4:13. Kabar baiknya, waktu kita memperkatakan firman, firman itu keluar sebagaimana Tuhan sendiri yang memperkatakan firman, dan firman itu akan berhasil, firman tidak pernah gagal. Yesaya 55:11, firman akan melaksanakan yang dirancangkan oleh pemberi firman.

Yeremia 29:7, usahakanlah kesejahteraan kota, negara, dimana Tuhan taruh kita karena kesejahteraan kota, negara itu kesejahteraan kita. Sudahkah kita mengusahakan kesejahteraan negara kita? Bagaimana kita mengusahakan kesejahteraan negara kita? 2 Tawarikh 20:3, ketika Yosafat sedang terkepung dari empat penjuru, Yosafat punya ketetapan mencari Tuhan (darash) di dalam penyembahan dan doa. Mencari Tuhan: Ulangan 4:29 – menemukan, menanyakan dengan segenap hati dan jiwa. Waktu kita berdoa, menyembah, Ulangan 11:12dipelihara Tuhan Allahmu, mata Tuhan tetap mengawasi dari awal sampai akhir tahun. Berapa banyak kali kita berpikir kalau kita mencari Tuhan berarti tindakan kita, tapi sebetulnya respon Tuhan, Tuhan pelihara dari awal sampai akhir tahun. Sudahkah kita mencari Tuhan? Karena waktu kita mencari Tuhan, di dalam posisi yang sama, Tuhan pelihara, The Life-giver itu perhatikan. Kata darash: Yeremia 29:7usahakanlah kesejahteraan kota, kemana Tuhan tempatkan kita. Apapun yang kita kerjakan baik dalam ibadah rutin atau doa setiap saat, sebetulnya kita sedang darash. Itu  memberkati kita, memberikan perlindungan buat kita, tapi di sisi lain kita sedang mengusahakan kesejahteraan kota, negara lewat saya mencari Tuhan—saya mewakili bangsa ini. Setiap kita penting, punya kontribusi untuk kesejahteraan bangsa ini. Dengar firman Allah sungguh-sungguh, mulailah mencari Tuhan.

Ayub 3:1. Ayub adalah orang yang saleh, sungguh-sungguh mencari Tuhan. Tapi rupanya Tuhan ijinkan Ayub juga melewati fakta yang tidak menyenangkan, sebetulnya ada sesuatu yang harus dipulihkan. Allah ijinkan percobaan pertama atas hidup Ayub, kemudian ketika Allah ijinkan percobaan kedua, perlindungan Allah tetap ada terhadap nyawanya. Tapi Ayub sendiri yang membuka pagar perlindungan. Ayub 3:2,3, Ayub sendiri yang berkata lebih baik aku mati. Ayub 42:1-6. Kabar baiknya, ketika Ayub lewati semua masalah itu, Ayub mencabut perkataannya (ayat 6).

Ketika kita mengusahakan kesejahteraan bangsa kita, mana yang lebih banyak kita perkatakan? Waktu kita sedang mengecam, waktu kita hanya sekadar menghakimi, apakah kita sedang mengusahakan kesejahteraan? Yeremia 29:11, Allah punya rancangan yang mulia untuk hari depan, usaha kita adalah mencari Tuhan. Yeremia 29:12-14 – [29:12] Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mendengarkan kamu; [29:13] apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati, [29:14] Aku akan memberi kamu menemukan Aku, demikianlah firman TUHAN, dan Aku akan memulihkan keadaanmu dan akan mengumpulkan kamu dari antara segala bangsa dan dari segala tempat ke mana kamu telah Kuceraiberaikan, demikianlah firman TUHAN, dan Aku akan mengembalikan kamu ke tempat yang dari mana Aku telah membuang kamu. – Bagaimana kita mengusahakan? Mulailah berseru dan berdoa kepada Tuhan. Darash – menanyakan dengan segenap hati (ayat 13). Tuhan akan bertindak buat kita (ayat 14), memulihkan = menebus. Kalau Tuhan yang menebus, Tuhan kerjakan dengan ajaib, tidak ada yang sukar bagi Tuhan. Indonesia butuh Tuhan Yesus. Kapan itu bisa kita usahakan? Waktu kita mencari Tuhan. Mencari Tuhan sesederhana ketia kita berdoa—bukan tentang siapa yang berdoa—kepada siapa kita berdoa, siapa yang kita imani. Fokus doa kita pada Tuhan Yesus. Yohanes 2:10, ibu Yesus hanya berkata mereka kehabisan anggur. Ketika Tuhan menjawab doa, terbaik dan melimpah. Ketika kita mulai berdoa untuk bangsa kita, Tuhan Yesus Engkau baik bagi bangsa Indonesia. Saya perlu Engkau, bangsa kami perlu Engkau. Terima kasih. Amin. Tuhan akan jawab terbaik dan melimpah.

Amin.