Di Mana Ada Visi, Di Sana Ada Provisi (Penyediaan)

. Hits: 176

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 19 September 2021 – Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Seberapa kita intim dengan Tuhan adalah seberapa percaya kita kepada Dia, seberapa kita mengerti isi hati-Nya. Percayalah kepada Tuhan, ketika percaya—tidak salah paham dengan apa yang Dia perbuat, tidak salah sangka walaupun dengan ketidakhadiran-Nya. Ketika sekarang kita belum melihat karya Allah, masihkah kita percaya? Allah itu bekerja di balik layar. Kalau kita intim dengan Tuhan, makin kita memahami isi hati Tuhan. Ketika kita percaya, kita mengerti. Tuhan ingin berikan kepada kita visi, apapun musimnya tetap menabur, apapun kondisinya tetaplah lakukan yang terbaik.

2 Korintus 9:6-8 - [9:6] Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga.... Menabur bukan soal harta saja, menabur ada banyak. Menaburlah dengan sukacita. Orang yang bisa menabur dengan sukacita adalah orang yang punya visi. Visi itu bukan soal apa yang bisa dilihat. Ibrani 11:27, Ulangan 34:7, Musa masih punya kekuatan sampai usia 120 tahun, karena Musa bisa melihat yang tidak dilihat oleh orang lain. Dia punya visi. Ketika kita punya visi, kita memperoleh kekuatan, bisa tetap melakukan dengan sukacita. Ketika kita memiliki visi, tangkap visinya Allah (lewat firman-Nya), kita bisa berkemurahan, karena Allah limpahkan karunia-Nya. Ketika kita punya visi, ada provisi (penyediaan) yang Dia berikan.

Yesaya 1:1, ada dua kata visi. “Dilihat” - chazah (verb), “penglihatan” - chazon (noun). Ketika Yesaya terima chazon (visi), dia bisa chazah (melihat). Saat dengar firman Allah, biarlah kita bukan hanya dengar, tapi kita bisa punya visi, melihat rencana Allah, walaupun mungkin tidak kelihatan. Itu sebabnya setiap kali mendengar firman Allah, jangan hanya sekadar menjadi pengetahuan, tapi ijinkan firman itu bertumbuh bersama-sama dengan iman sehingga kita bisa melihat. Yusuf sekalipun ditindas di penjara, dia tetap setia, karena dia punya chazon dari Tuhan, sehingga dia bisa chazah. Kata “chazah” dalam Keluaran 18:21 “kau carilah/provide out” yang artinya melihat punya pengertian provide, provision, penyediaan. Waktu kita terima chazon (visi) dari Tuhan, kita bisa melihat (chazah) yang tidak dilihat orang lain. Walaupun tidak kelihatan, Tuhan sediakan penyediaan. Tuhan ingin kita melihat yang tidak dilihat orang lain.

Kejadian 12, Allah memanggil Abraham keluar dari Urkasdim, Abraham tinggal di Haran. Empat tahun ia sudah taat kepada Tuhan tapi tidak ada perubahan. Allah perlu memberikan dia visi Kejadian 13:14-16 - Tuhan berkata pada Abraham, "Pandanglah sekelilingmu dan lihatlah dari tempat engkau berdiri itu ke timur dan barat, utara dan selatan,....” posisi Abraham ada di tengah. Tuhan ingin Abraham melihat salib yang bicara tentang anugerah. Allah ingin juga kita melihat salib—wujud kasih Allah, dan setiap kita adalah fokus/objek dari salib/kasih Allah. Ketika Abraham bisa melihat bahwa dia hidup di tengah kasih karunia Allah, seluruh yang Tuhan sudah janjikan akan diberikan. Apakah Abraham sudah bisa melihat bahwa dia punya anak? Belum, masih jauh, tapi Tuhan berkata bersiap, bangkit jalani negeri itu menurut panjang dan lebarnya. Waktu terima visinya Allah, bangkit, bersiaplah sekarang, jalani panjang dan lebarnya. Ayat 18, Abraham taat, dia pindah ke dekat Mamre (punya pengertian strength - kekuatan, fatness – kelimpahan), dekat Hebron (Chebron: perkumpulan, persahabatan) diangkat dari kata chabarchaburah Yesaya 53:5, saat kita intim/fellowship, kita terima kesembuhan, wellness. Ketika kita intim dengan pemberi visi kita terima kesembuhan. Tuhan masih terus kerjakan. Abraham ketika dia terima visi, dia kemudian bergeser dekat Mamre, dia terima kekuatan, kelimpahan, dia dirikan mezbahnya dekat Tuhan di Hebron.

Kejadian 14, Abraham terima kekuatan dengan 318 orang pasukan dari rumahnya, ia bisa serang 4 raja yang menawan Sodom dan Gomora dan membebaskan Lot. Ingat, usianya 79 tahun, tidak muda lagi, dia terima kekuatan dan kelimpahan dari Tuhan. Kejadian 14:18, Mekisedek raja Salem datang kepada Abraham, memberkatinya. Yesus adalah Imam Besar kita, sama seperti Melkisedek (ayat 19), memberkati kita. Ayat 20, Abraham memberikan perpuluhan bukan waktu sudah terima tapi ketika ia kerjakan visi Tuhan. Waktu kita punya visi, Allah sediakan provisi. Tangkap visi dari Tuhan sehingga apa yang kita kerjakan hanya untuk kemuliaan Tuhan.

Amin.