Kesadaran Akan Kristus

. Hits: 1031

Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 5 November 2017 - Oleh Pdt. Andrew Assa

Yohanes 15:16 - Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.

Kasih Allah sedang memilih kita, dan kasih Allah akan memulihkan kita supaya kita akhirnya maksimal di jalan Tuhan (berbuah).

Bukan kita yang memilih siapa yang jadi Tuhan, tetapi Allah yang sudah memilih kita. Kehendak bebas diberikan pada manusia, ketika Allah memilih kita, kita mau meresponinya atau tidak. Ketika Allah memilih kita, Allah tidak mau kita biasa-biasa saja, Ia punya rencana. Tuhan ingin supaya di dalam pilihannya kita menghasilkan buah = maksimal.

Lukas 17:11-19.

Ketika Yesus sedang menyusur daerah Samaria dan Galilea ada sepuluh orang kusta yang menemui Dia. Mereka tinggal berdiri agak jauh, mereka tahu tentang Yesus tetapi mereka fokus pada kondisinya. Peraturan hukum Taurat, melarang orang kusta mendekati orang sehat dan kusta dianggap sebagai kutukan (2 Tawarikh 26:19-20).

Lukas 17:12, sepuluh orang kusta menyadari keadaan mereka (Imamat 13:45). Kesadaran orang ini adalah terhadap dirinya (kustanya), orang-orang kusta ini menjaga jarak dari Tuhan dan di zaman itu orang beranggapan orang yang kena kusta adalah orang yang paling berdosa. Seorang yang punya kesadaran hanya terhadap dirinya sendiri membuat orang itu menjauh dari Tuhan.

Adam dan Hawa sebelum jatuh dalam dosa, mereka biasa bergaul dengan Allah. Tetapi ketika mereka tidak taat mereka bersembunyi dari Tuhan. Ketika menyadari keadaannya, mereka menarik diri dari hadirat Tuhan. Kabar baiknya Tuhan cari mereka, dan Tuhan sediakan kulit binatang (korban - Kejadian 3:21). Allah yang berinisiatif membuat korban dan mengenakan pakaian. Allah yang memilih, kita adalah umat yang dipilih Tuhan dan Tuhan ingin pulihkan hidup kita.

Lukas 17:12, mereka mengambil jarak dari Tuhan karena kesadaran mereka akan kustanya (keberadaannya).  Namun mereka berteriak memohon kepada Yesus (ayat 13), fokusnya beralih kepada Yesus.

Mukjizat kesembuhan pertama kali Matius 8:1-6, orang kusta ini berani mendekati Yesus, karena orang ini sudah mendengar khotbah Yesus di atas bukit selama beberapa saat sebelumnya (Matius 5-7 kotbah Yesus di atas bukit). Matius 8:1, ketika Yesus turun dari bukit orang kusta ini berani mendekati-Nya.  Yesus mau turun dari tahta kemuliaanNya (di sorga) untuk mendekati kita manusia berdosa, datanglah kepadaNya.

Lukas 17, kusta lambang dari dosa, kita tidak bisa sembuhkan kusta dosa hidup kita, kita butuh Juruselamat. Kesepuluh orang kusta ini fokus kepada Yesus. Ketika kita fokus kepada kasih Allah, kasih Allah adalah kasih yang menyelamatkan. Datanglah kepada Tuhan ketika kita menyadari “sakit” kita. Ketika orang-orang ini bukan hanya punya kesadaran akan diri mereka tetapi juga kesadaran akan Juruselamat, mereka terima kesembuhan, pemulihan.

Kesadaran akan Juruselamat:

  • Matius 9:21, seorang wanita yang pendarahan 12 tahun.  Imamat 15:1-9 hukum Taurat melarang orang yang sedang alami lelehan ada di tengah orang sehat, harus diasingkan. Perempuan ini sudah 12 tahun pendarahan, selama ini diasingkan dan tidak ada seorang pun yang bisa menyembuhkannya. Ketika dia dengar Yesus lewat (tujuan Yesus sebenarnya ke rumah Yairus), ia berusahan mendekati Yesus. Dia sadar konsekuensi hukum Taurat orang bisa melempari dia dengan batu, tapi ia tidak fokus pada dirinya tapi fokus pada Kristus, dan hasilnya dia sembuh.  Karena ada kuasa yang mengalir dari Yesus memulihkan dia, saat dia menjamah ujung jumbai jubah Yesus dengan iman.
  • Lukas 7:37,38. Seorang perempuan yang terkenal sebagai pendosa, perempuan punya reputasi buruk. Perempuan ini datang ke rumah Simon orang Farisi dimana Yesus sedang diundang. Simon sempat protes  dalam hatinya, bahwa perempuan ini najis, tidak layak. Namun perempuan ini sadar dan fokus pada Yesus, Yesus pulihkan. Dia tidak kembali lagi pada dosanya tapi menjadi bagian dari perempuan-perempuan yang melayani Tuhan.
  • Matius 26:74, Petrus mengutuk dan bersumpah tidak mengenal Yesus. Padahal Matius 10:33 menyatakan bahwa barangsiapa menyangkal Yesus di depan manusia, Yesus juga akan menyangkal dia di depan Bapa di sorga. Bahkan saat Yesus sudah mati dan bangkit, Petrus mulai mengajak teman-temannya untuk kembali menjala ikan. Dan sepanjang malam mereka tidak mendapatkan ikan. Menjelang pagi Yesus datang dan menyuruh mereka menebarkan jala ke sebelah kanan perahu, dan mereka mendapat ikan yang banyak.  Yohanes 21:7-8 saat menyadari bahwa orang tersebut adalah Yesus, Petrus berani datang kepada Yesus. Kasih Allah yang memulihkan Petrus.  Bahkan dalam Kisah Para Rasul 3:13,14 berulang kali Petrus menggunakan kata "menyangkal" = denied (KJV), padahal Petrus pernah menyangkal Yesus. Namun sewaktu berhadapan dengan orang banyak ia fokus pada Kristus, sehingga ia berani berkhotbah kepada mereka yang pernah menyangkal Yesus, hasilnya 3000 orang bertobat.

Kita tidak bisa merubah masa lalu, iblis senang menuduh menggunakan masa lalu kita, tapi ketika fokuslah pada Tuhan. Tuhan bisa pakai kesalahan di masa lalu mendatangkan kebaikan, berbuah. Fokus pada Kristus ketika Allah memilih kita Allah ingin kita berbuah, selama masih ada kehidupan masih ada harapan untuk kita.

Lukas 17:14. Kenapa Yesus berkata perlihatkan dirimu kepada imam-imam? Matius 5:17 Yesus bukan meniadakan hukum Taurat tapi Yesus menggenapi hukum Taurat. Imamat 14:1-9. Lukas 4:27 Selama hukum Taurat berlaku (1500 tahun), peraturan tentang pentahiran orang kusta tidak pernah dijalankan karena tak ada satu pun yang sembuh. Kesembuhan dari kusta /dosa itu karena kita berjumpa Juruselamat bukan karena usaha manusia. Kesepuluh orang kusta ini karena taat ketika dalam perjalanan disembuhkan, dan mereka membuktikan bahwa mereka sembuh ketika berjumpa dengan Juruselamat. Kita dapat pengampunan dosa ketika kita datang pada Kristus, kasih karunia Allah.

Galatia 2:19-21, fokus oleh iman kepada Anak Allah (Kristus) yang sudah mengasihi dan menyerahkan diri-Nya untuk kita. Taurat tidak pernah membawa manusia kepada kesempurnaan, Kristuslah yang membawa kita kepada kesempurnaan.

Lukas 17:19. Ketika ada orang Samaria yang terima kesembuhan dan berterima kasih kepada Tuhan, Tuhan berkata berdirilah imanmu telah menyelamatkan engkau. Selamat = sozo (be make whole, dibuat utuh kembali). Tuhan pulihkan utuh ketika dia berterima kasih kepada Tuhan.

Amin.