Menghadirkan Kerajaan Allah

. Hits: 92

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 27 Februari 2022 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Allah berkuasa atas setiap waktu dan musim. Daniel 2:21 -  And he changeth the times and the seasons: .... [KJV] Tuhanlah yang mengubah, berkuasa atas seluruh waktu dan semua musim. Kenapa Dia berkuasa? Karena Dia yang menciptakan. Kejadian 1:14. Pada hari keempat Tuhan ciptakan benda-benda langit untuk menentukan masa dan waktu. Tuhan sudah punya ketetapan, tetapi apakah kita mau masuk dalam rencana-Nya?

Ketika kita masuk dalam rencana-Nya, Hosea 6:3 mengatakan: Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN; Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi." Mari kita sungguh-sungguh kenali Tuhan, kenali firman-Nya, mulailah akrab, intim dengan Dia. Jangan hanya kenali firman-Nya untuk bahan intelektulitas kita saja. Dia akan datang seperti fajar pagi. Kita memang mengalami masa musim-musim hidup kita, kabar baiknya kalau kita kenali Dia, kita punya musim yang sudah ditetapkan. Hubungkan dengan Maleakhi 4:2, ada sorak-sorai yang luar biasa bagi yang mau punya pengenalan dan masuk dalam rencana Tuhan. Ada banyak orang yang tahu tentang Tuhan, menyebut nama Tuhan tetapi tidak pernah mau kenal Tuhan, yang mau intim dengan Tuhan. Tuhan sudah berikan firman, jalani hidup kita dengan firman. Kenali Tuhan, Tuhan punya karakter dan kepribadian. Di dalam karakter dan kepribadian-Nya di situ tersedia segalanya.

Dia tetap berkuasa atas waktu dan  musim. Dia tetap yang menetapkan musim-musim dan waktu-waktu menurut ketetapan-Nya. Kalau Tuhan sudah tetapkan, tidak ada satu kuasa yang bisa menggagalkan.  Yesus perhatikan, Dia kenali kita, Dia punya masa dan waktu yang tetap untuk musim hidup kita. Ada tiga hal waktu kita kenali Dia, waktu masuk dalam rencana-Nya:

1.   Jadikan Dia jadi pusat hidup kita.

      Mazmur 56:4-5, 10-11. Waktu kita putus asa, di titik nadir, percayalah Tuhan yang pegang waktu dan musim hidup kita. Mazmur 118:5-6. Pemazmur punya keyakinan--waktu dia alami kesesakan, sepertinya disusahkan oleh orang, keadaan--Tuhan di pihakku. Masihkah kita di pihak Tuhan? Apakah hanya sekadar tahu Tuhan, tapi tidak mau jalani firman-Nya. Ketika kita hanya sekadar tahu tapi tidak mau percaya, menjalani firman-Nya, kita tidak sedang di pihak Tuhan. Mazmur 118:8 - Lebih baik berlindung pada TUHAN dari pada percaya kepada manusia. Kekuatan manusia terbatas, karena itu andalkan Tuhan.

2.   Orang yang berpusat kepada Tuhan, hidupnya bukan hanya sekadar positif tapi hidupnya akan inspiratif. Hidupnya akan jadi berkat, karena itu rencana Allah.

      Yesaya 60:1-3. Tuhan berfirman bangkit, jadi terang. Tuhan sumber terang kita, firman-Nya itu terang. Justru dalam kegelapan, terang Tuhan datang. Tuhan yang bertindak buat kita, asal kita setuju dan di pihak-Nya. Ada cahaya yang terbit bagi kita. Kita semua menghadapi kegelapan, ada banyak ketakutan dan kekuatiran. Jadikan Tuhan jadi andalan. Ijinkan hidup kita adalah kehidupan yang berpusat pada Tuhan.

      Tuhan ingin kita bangkit, sehingga kita jadi berkat. Kisah Para Rasul 7:58; 8:1; 13:47, kapan Saulus bisa dipilih? Ketika ada peristiwa Stefanus dirajam batu. Kondisinya mungkin negatif, tapi rencana Allah tetap terjadi. Hidup Stefanus bukan hanya positif, dia masuk dalam rencana Allah, hidupnya memberkati satu orang muda—Paulus—yang menjadi rasul besar bahkan penulis sebagian besar dari Perjanjian Baru.

3.   Jalani hari demi hari dengan iman.

      Roma 1:17, orang benar akan hidup oleh iman. 2 Korintus 5:7, orang benar akan hidup karena percaya. Efesus 1:1, orang Kristen disebut orang percaya, tapi sayangnya ada banyak orang disebut orang Kristen tapi bukan orang percaya dalam Kristus Yesus. Bicara tentang orang percaya, itu bukan bicara pengetahuan. Orang percaya adalah orang yang hidupi firman. Dengar, imani, percaya firman. Mazmur 91:9. Pemazmur menjadikan Yang Mahatinggi tempat perteduhan. Kata tempat perteduhan menggunakan kata maon (bahasa Ibrani). Pemazmur pernah mengalami peristiwa di Maon dalam 1 Samuel 23:25-28. Daud sumber dayanya terbatas, dia terpojok hampir ditangkap, tapi ada Allah yang tahu. Mazmur 71:7-8. Biarlah hidup kita jadi kesaksian karena perlindungan Tuhan yang kuat, situasinya boleh buruk, tetaplah memuji Tuhan. 2 Tawarikh 20:22. Waktu raja Yosafat terkepung, mereka memuji Tuhan, Tuhan buat penghadangan, Tuhan yang berperang ganti mereka. Yeremia 17:14, ketika kita mulai memuji Tuhan, Tuhan hadir, Tuhan tahu kondisi kita.

Amin.