Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 19 November 2017 - Oleh Pdt. Andrew M. Assa
Yesaya 26:3,7,12 - [26:3] Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya. [26:7] Jejak orang benar adalah lurus, sebab Engkau yang merintis jalan lurus baginya. [26:12] Ya TUHAN, Engkau akan menyediakan damai sejahtera bagi kami, sebab segala sesuatu yang kami kerjakan, Engkaulah yang melakukannya bagi kami.
Ada banyak orang di dunia ini bisa kaya, tapi hatinya tidak bisa teguh karena tidak ada damai sejahtera. Mungkin kita tidak tahu masa depan kita tapi Tuhan sedang merintis jalan bagi kita. Ketika kita ada di jalan Tuhan dan merespon suara Tuhan, apapun yang kita kerjakan, Tuhan yang akan melakukannya bagi kita.
Ketika kita beriman kepada Tuhan, Tuhan yang mahakuasa ada di setiap musim hidup kita:
1. Masa bayi dan anak-anak.
Masa bayi.
Ibrani 11:23. Karena iman Amram dan Yokhebed orangtuanya, bayi Musa disembunyikan karena ada peraturan Firaun bahwa bayi laki-laki harus dibunuh. Karena iman mereka ikuti jalan Tuhan dan Tuhan melindungi mereka.
Matius 2:13. Ketika Maria dan Yusuf sedang mengijinkan rencana Allah terjadi dalam hidupnya, mereka tidak tahu rencana jahat Herodes, tapi Tuhan menolong mereka, Tuhan tuntun mereka pindah ke Mesir. Tuhan sediakan orang majus untuk mempersembahkan emas, kemenyan dan mur. Kalau Tuhan menyuruh, Tuhan sanggup sediakan/menjaga bayi Yesus. Ada Allah yang mahakuasa yang menjaga mereka.
1 Petrus 2:25 - Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu. Yesus adalah gembala dan pemelihara jiwa kita.
Masa anak-anak.
1 Samuel 2:17. Di Silo ada imam Eli--seorang imam yang tamak dan korup dan kedua anaknya (Hofni dan Pinehas) yang memandang rendah korban untuk Tuhan, mereka orang-orang dursila. Elkana dan Hana telah bernazar kalau Hana mengandung, mereka akan serahkan anak itu ke rumah Tuhan. Sesudah Samuel disapih, mereka membawa Samuel ke rumah Tuhan.
1 Samuel 2:17,18. Saat itu Samuel ada di tengah pergaulan yang jahat. Orangtuanya hanya datang ke Silo satu tahun satu kali, mereka tahu kondisi keluarga imam Eli tapi mereka tetap memandang Tuhan. Hana dan Elkana bukan dari suku Lewi yang melayani Tuhan, mereka dari suku Efraim, namun mereka mengenakan baju efod (baju imam) dari kain lenan kepada Samuel. Ketika Samuel sepertinya ada di kehidupan yang jahat, Tuhan menjaganya.
1 Samuel 3:19, tidak ada satu firman Tuhan yang Tuhan biarkan gugur di hidup Samuel, Tuhan membuat semua firman-Nya terlaksana dalam hidup Samuel.
2. Masa muda/dewasa.
Kejadian 37:19,20. Yusuf, adik bungsu dari sebelas bersaudara, ia seorang pemimpi, Tuhan yang taruhkan impian dalam hidupnya. Ketika Yusuf sampaikan impiannya, Yusuf dibenci oleh saudara-saudaranya. Kalau Tuhan sudah taruh sebuah visi dalam hidup kita, Tuhan adalah Tuhan yang menjaga hidup kita. Impian Yusuf menakutkan saudara-saudaranya.
Seperti Abraham, jangan takut bermimpi walaupun sudah tua, kalau Tuhan berfirman, Tuhan sanggup genapi firman-Nya, Tuhan ubah namanya dari Abram (bapa yang tinggi) menjadi Abraham (bapa banyak bangsa).
Kejadian 37:23. Yusuf terima impian dari Tuhan, Yusuf dilucuti (tidak punya harga diri), tapi Tuhan genapi janji-Nya.
Kejadian 40:12. Yusuf dipenjara karena difitnah istri Potifar, Yusuf menjaga kekudusannya. Ketika di penjara ia bertemu dengan juru minuman dan juru makanan raja yang tidak bisa mengartikan mimpinya. Kalau Tuhan taruh talenta, Tuhan yang akan membuatnya berkembang, Tuhan yang bertanggung jawab.
Kejadian 41:32-26. Dari seorang pemimpi, Tuhan angkat menjadi pengarti mimpi. Yusuf mengartikan mimpi raja Firaun, bahkan dia bisa mengimplementasikan, memberikan strategi menghadapi masa kelaparan di Mesir. Tuhan angkat dia menjadi raja muda di Mesir.
Kalau Tuhan bekerja, Tuhan buat progress. Kalau kita mau jalankan dalam iman, jangan kompromi dengan dunia.
3. Masa tua.
Kejadian 12:1-3. Abraham di masa tua. Kalau kita mau taat pada firman, Tuhan yang akan membuat kita bertambah, Tuhan yang akan membuat kita mashyur. Ketika kita dijahati, dikutuk, jangan membalas karena Tuhan yang akan lakukan pembalasan bagi kita. Responi firman Allah ganti kita meresponi masalah, karena firman adalah dasar yang teguh, Tuhan yang akan membuat firman-Nya tidak gugur.
Kejadian 18:10 - Dan firman-Nya: "Sesungguhnya Aku akan kembali tahun depan mendapatkan engkau [according to the time of life = sesuai dengan waktu kehidupan], pada waktu itulah Sara, isterimu, akan mempunyai seorang anak laki-laki." ....
Berapa pun usia kita, Tuhan bisa menjawab doa-doa kita. Kita punya Tuhan yang mahakuasa, Tuhan segala musim hidup kita.
Amin.

