Tuhan Berkarya Dalam Kita

. Hits: 536

Ringkasan Minggu Sore, 3 Desember 2017 - Oleh Pdt. Andrew M. Assa Efesus 3:18-20 - [3:18] Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, [3:19] dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah. [3:20] Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita. Ibrani 8:10-11 - [8:10] ... "Aku akan menaruh hukum-Ku dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku. [8:11] Dan mereka tidak akan mengajar lagi sesama warganya, atau sesama saudaranya dengan mengatakan: Kenallah Tuhan! Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku. Ketika kita mau meresponi firman-Nya, Tuhan akan berkarya dalam hidup kita. Kata “mengenal” menggunakan kata “eidô” artinya melihat atau mengetahui, berbeda dengan “ginosko” yang artinya mengenal secara intim.

Kata “eidô” pertama kali muncul dalam Matius 2:2 - ... Kami telah melihat bintang-Nya di Timur .... Orang majus pada awalnya belum percaya pada Allah, tapi waktu melihat bintang, Tuhan berkarya dalam hidup mereka, hati mereka berubah. Tuhan akan membuat kita berbuah dan makin berbuah banyak dari eidô sampai ginosko. Lukas 5:26-28. Lewi, seorang pemungut cukai telah menyaksikan (eidô) hal-hal yang sangat mengherankan (ay. 26), lalu ia meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Yesus karena Tuhan bekerja dalam hidupnya. Kalau Tuhan bekerja, Tuhan bisa buat perkara dahsyat dalam hidup kita, miliki mata yang tertuju hanya pada Yesus. Manusia seringkali senang membanding-bandingkan, dalam hubungan kita dengan Tuhan bukan membandingkan kita dengan orang lain tapi bagaimana Tuhan bekerja dalam hidup kita. Contoh: 1. Kejadian 4:4-5. Ketika korban Habel diindahkan Tuhan, hati Kain mulai menjadi panas. Kain mulai melihat yang horizontal bukan fokus pada Tuhan. 2. Keluaran 32:1. Bangsa yang dipimpin Musa, ketika melihat Musa punya persekutuan dengan Tuhan, mereka tidak sabar menunggu Musa turun dari gunung Sinai, dan mereka membuat allah lain. Ibrani 8:9. Ketika Tuhan pegang tangan mereka, Tuhan ingin punya keintiman. Yesaya 60:1, kenallah Allah maka kemuliaan Allah akan terbit atasmu. Efesus 1:4, di dalam Kristus Allah sudah memilih kita untuk kudus di hadapan-Nya. 3. Lukas 15:29-31. Ketika mulai hanya membandingkan maka akan sakit hati dan kehilangan berkat. Anak bungsu yang meminta warisan kepada ayahnya, dia jual harta warisan itu, pergi dan berfoya-foya. Akhirnya setelah hartanya habis, ia menjadi penjaga babi. Iblis adalah pencuri, pembunuh dan pembinasa. Ketika si bungsu teringat bapanya, ia kembali kepada bapanya. Bapanya menanti dan menghampirinya, mengadakan pesta, memakaikan cincin, jubah dan sepatu, semua dipulihkan. Ketika si bungsu kembali, si sulung tidak senang dan marah, ia berpikir sudah melayani dan belum pernah melanggar perintah bapanya. Si sulung lebih senang berpesta dengan sahabatnya daripada dengan keluarganya, tanpa sadar si sulung sudah kehilangan berkat. Lukas 15:30,31 - [15:30] Tetapi baru saja datang anak bapa [huios = anak yang berhak menerima waris] yang telah memboroskan harta kekayaan bapa bersama-sama dengan pelacur-pelacur, maka bapa menyembelih anak lembu tambun itu untuk dia. [15:31] Kata ayahnya kepadanya: Anakku [teknon = bayi], engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu. Iblis senang mencuri, membunuh dan membinasakan, karena iri si sulung kehilangan berkat. Ijinkan Tuhan berkarya dalam hidup kita, kita adalah ahli waris Kerajaan Sorga. Filipi 4:6 - Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Rasul Paulus menyadari bahwa dirinya adalah orang yang paling berdosa. 1 Korintus 15:9; Efesus 3:8. 1 Timotius 1:15 - ... "Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa," dan di antara mereka akulah yang paling berdosa. Paulus tidak fokus pada situasinya tapi dia fokus pada Allah. Tuhan pakai Paulus untuk menulis sebagian besar Perjanjian Baru. Efesus 2:10 - Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya. Kalau Allah berkarya dalam hidup kita, Allah sudah siapkan pekerjaan yang baik. Kalau kita mengijinkan Tuhan berkarya dalam hidup kita, kemuliaan Tuhan akan terbit atas hidup kita. Amin.