Yesus Menyelamatkan, Menyembuhkan, Memperbaharui, Memberkati

. Hits: 169

Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 25 September 2022 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Yesus adalah Juruselamat. Dia ahli untuk menyelamatkan. Ketika manusia jatuh dalam dosa, yang berinisiatif untuk menyelamatkan adalah Allah. Ketika manusia masih dalam keadaan berdosa, Allah menunjukkan kasih-Nya. Allah ingin menyelamatkan, menyembuhkan, memperbaharui, juga memberkati. Allah tidak pernah punya rancangan yang buruk. Allah merancangkan penghulu malaikat Gabriel, Mikhael, Luciel--yang jatuh karena kesombongannya, manusia menyebutnya setan. Allah tidak pernah ciptakan neraka, tidak pernah ciptakan setan. Allah ciptakan yang baik, Ia selalu ingin semuanya masuk dalam kebaikan-Nya.

1 Tesalonika 5:9-11, “Karena Allah tidak menetapkan kita untuk ditimpa murka, tetapi untuk beroleh keselamatan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, yang sudah mati untuk kita, supaya entah kita berjaga-jaga, entah kita tidur, kita hidup bersama-sama dengan Dia. Karena itu nasihatilah seorang akan yang lain dan saling membangunlah kamu seperti yang memang kamu lakukan.” Manusia tidak bisa memenuhi standar kekudusan Allah karena dosa, sehingga Allah rela menjadi manusia supaya dapat menebus dosa kita. Di dalam keselamatan-Nya, Tuhan ingin kita menikmati perkara yang terbaik dari Dia. Dari 11 rasul murid Yesus, ada 1 rasul yang umurnya paling panjang. Yohanes dibuang di pulau Patmos, tempat yang penuh ular dan tidak ada kehidupan, tapi dia tidak mati. 3 Yohanes 1:2 [KJV], “Beloved, I wish above all things that thou mayest prosper and be in health, even as thy soul prospereth.” Orang-orang yang terkasih, aku (Yohanes) mengharap di atas segala sesuatu, engkau berkelimpahan dan sehat seperti jiwamu juga berlimpah. Tulisan ini ditulis di masa tuanya. 

Kata prosper menggunakan kata eudoo (Yunani) tsaleach (Ibrani). Tsaleach, tsalach - berlimpah, baik-baik, selalu berhasil. Kejadian 39:2, ditemukan kata tsaleach. Faktanya, Yusuf ada di rumah Potifar, dia dalam keadaan susah. Tetapi dia selalu berhasil di dalam pekerjaannya, meskipun statusnya susah. Sama seperti doanya rasul Yohanes, situasinya buruk, tapi kita tetap mengimani firman Allah. Penunjang hidup utama manusia adalah sesuatu yang tidak kelihatan, seperti udara, gaya tarik bumi, matahari yang lengkap dengan radiasinya. Lalu mengapa kita seringkali hidup berdasarkan yang kelihatan saja?

Ibrani 11:27, “Karena iman maka ia telah meninggalkan Mesir dengan tidak takut akan murka raja. Ia bertahan sama seperti ia melihat apa yang tidak kelihatan.” Ketika Musa menghargai yang tidak keliatan, ada kuasa yang besar. Kita akan stay strong. Ulangan 34:7, Musa umur 120 tahun, matanya belum kabur dan kekuatannya belum hilang. Yesus yang memberkati kita, Dia sampaikan firman-Nya. Ijinkan firman membangkitkan iman. 

Mazmur 1:1-3,Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat Tuhan, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.” Lebih dari mempelajari firman Allah sebagai sesuatu yang kelihatan, renungkan firman itu siang dan malam. Keuntungannya besar, seperti pohon yang bukan hanya bertumbuh. Seperti pohon yang ditanam oleh tangan Allah sendiri. Kalau Allah yang menanamnya, Allah yang perhatikan pertumbuhannya. Ayat 3 [KJV]And he shall be like a tree planted by the rivers of water, that brings forth its fruit in its season; his leaf also shall not wither; and whatsoever he does shall prosper.” Kita ditanam Allah di sungai-sungai, sungai hikmat-Nya, sungai keperkasaan-Nya, sungai kehidupan-Nya. Ini yang dialami Yusuf, di tengah masa yang sukar, dia terima hikmat dari Tuhan. Dia seperti tanaman yang ditanam di sungai kehidupan, tidak ada 1 kuasa jahat yang berlaku atas hidup orang yang menghargai firman Tuhan.

Apa pengertian yang tidak layu daunnya? Tetap sehat. Saat kita menghargai firman, tidak layu. Dan apa saja yang kita kerjakan, dibuat berhasil.

Amsal 4:8 Junjunglah dia, maka engkau akan ditinggikannya; engkau akan dijadikan terhormat, apabila engkau memeluknya.” Melekat dan pegang firman Allah dengan iman. Kerjakan semua pekerjaan kita dengan tetap beriman kepada Allah. 

Amsal 3:16-17,Umur panjang ada di tangan kanannya, di tangan kirinya kekayaan dan kehormatan. Jalannya adalah jalan penuh bahagia, segala jalannya sejahtera semata-mata.” Firman yang kita pegang, ada umur panjang dan kekayaan dan hormat. Tidak pernah rugi kalau kita percaya firman.

Amin.