Penuhi Hati Dan Pikiran Dengan Satu Yang Penting

. Hits: 219

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 23 Oktober 2022 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Yosua 1:8, “Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.” Kata renungkan menggunakan kata hagah’, yang mempunyai pengertian renungkan, imajinasikan, dan menggumamkan. Yosua 1:8 [KJV], “This book of the law shall not depart out of your mouth” Jangan pergi dari mulut kita perkataan firman Tuhan. Kata depart out dalam bahasa aslinya menggunakan kata mush’, yang artinya hilang. Di tengah situasi hari-hari ini, masih adakah firman di mulut kita? Iblis senang membangkitkan ketakutan. Tetapi Allah tidak pernah memberikan roh ketakutan (2 Timotius 1:7)

1 Samuel 17:11, “Ketika Saul dan segenap orang Israel mendengar perkataan orang Filistin itu, maka cemaslah hati mereka dan sangat ketakutan.” 1 Samuel 17:24, “Ketika semua orang Israel melihat orang itu, larilah mereka dari padanya dengan sangat ketakutan.” Seringkali kita tergantung dengan apa yang kita lihat dan dengar. Saat ini media memang begitu banyak, kita dapat memperoleh informasi dari mana saja.

Ulangan 20:1, “Apabila engkau keluar berperang melawan musuhmu, dan engkau melihat kuda dan kereta, yakni tentara yang lebih banyak dari padamu, maka janganlah engkau takut kepadanya, sebab TUHAN, Allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir, menyertai engkau.” Saat melihat fakta yang tampaknya lebih berkuasa dan lebih menakutkan, Tuhan mengatakan jangan takut. Tuhan yang sudah menebus kita dari dosa adalah Tuhan yang sama yang akan memimpin hidup kita. Ini hukum perang, aturan ketika menghadapi peperangan.

Ulangan 20:2-4, Imam akan selalu mengingatkan kita untuk memperkatakan firman. Musuh kita adalah resesi dan perekonomian yang sedang melemah, tetapi janganlah takut. (Ayat 4)sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai kamu untuk berperang bagimu melawan musuhmu, dengan maksud memberikan kemenangan kepadamu.” Bagi Tuhan, krisis adalah peluang kita menikmati kemenangan dari Tuhan. Tuhan yang menyertai kita akan berperang ganti kita. Jangan sampai firman itu hilang saat kita menghadapi pertempuran.

Seperti seorang raja, kita memiliki wilayah, baik itu rumah tangga atau pekerjaan. Tetapi seorang raja pun harus taat peraturan. Ulangan 17:18 [KJV], “And it shall be, when he sitteth upon the throne of his kingdom, that he shall write him a copy of this law in a book out of that wihich is before the priests the Levites”, Raja harus menuliskan salinan bagi dirinya. Oleh sebab itu, mencatat firman itu penting. Karena ketika mencatat, akan mengubah sesuatu di masa depan. Saat mencatat firman, berguna bagi diri kita sendiri. Ulangan 17:19-20, saat firman kita catat dan selalu ada di mulut kita, saat menghadapi masalah, kita dapat berkata “terima kasih, Tuhan Penolongku”. Agar kita dapat mengatasi kesombongan, catat saja firman Tuhan. Baca firman yang telah kita catat. (Ayat 20) “agar lama ia memerintah, ia dan anak-anaknya di tengah-tengah orang Israel Rencana Tuhan tidak hanya sampai pada kita, tetapi juga anak-anak kita.

Mazmur 1:1-2, dari buku Mazmur, adalah catatan-catatan Daud tentang kebaikan-kebaikan Tuhan, firman Allah yang menjadi rhema dalam hidupnya. Daud bukan seorang pendeta, dia adalah raja yang punya tanggung jawab. Tetapi apa yang dia Iimani dalam ibadahnya, menjadi ibadah sejati dalam keseharian, karena kesukaannya ialah merenungkan Taurat Tuhan.

Yeremia 15:16, “Apabila aku bertemu dengan perkataan-perkataan-Mu, maka aku menikmatinya; firman-Mu itu menjadi kegirangan bagiku, dan menjadi kesukaan hatiku, sebab nama-Mu telah diserukan atasku, ya TUHAN, Allah semesta alam.” sudahkah kita menikmati firman? Seperti pemazmur yang memahami situasi bangsanya dalam pembuangan, tetapi nama Tuhan diserukan atas masalahnya.

Mazmur 119:159Lihatlah, betapa aku mencintai titah-titah-Mu! Ya TUHAN, hidupkanlah aku sesuai dengan kasih setia-Mu. [119:165] Besarlah ketenteraman pada orang-orang yang mencintai Taurat-Mu, tidak ada batu sandungan bagi mereka.” Kita memang dalam kondisi susah, tapi kita dapat berdoa agar Tuhan bangkitkan kita. Firman Allah mengatakan, kepada orang yang mencintai firman Allah ada ketentraman. Mazmur 90:14, “Kenyangkanlah kami di waktu pagi dengan kasih setiaMu, supaya kami bersorak-sorai dan bersukaita semasa hari-hari kami.” Kita memang menikmati hari-hari yang sama di muka bumi, tetapi kita akan bersorak-sorai dan bersukacita, karena kita dipelihara oleh Tuhan.

Amin.