Ringkasan Khotbah Minggu, 17 Desember 2017 Oleh Pdt. Andrew M. Assa
Semua karya Allah sempurna, dosalah yang membuat semuanya menjadi hancur. Berapa banyak kali kita punya konsep Allah berkarya dengan tidak tuntas. Ketika Allah ciptakan langit dan bumi, langit dan bumi itu lengkap, Yesaya 45:18 - Sebab beginilah firman TUHAN, yang menciptakan langit, -- Dialah Allah -- yang membentuk bumi dan menjadikannya dan yang menegakkannya, -- dan Ia menciptakannya bukan supaya kosong, tetapi Ia membentuknya untuk didiami --: "Akulah TUHAN dan tidak ada yang lain.
Ketika Kejadian 1:1, Allah ciptakan langit dan bumi, sudah ada penghuninya yang dikenal oleh ilmu pengetahuan dengan dunia purba. Jarak Kejadian 1:1 dengan Kejadian 1:2 itu milyaran tahun (yang kita tidak ketahui). Ilmu pengetahuan katakan ada asteroid yang sangat besar menabrak bumi, sehingga seluruh isi dunia menjadi musnah. Inilah yang dilihat Yesus: Iblis jatuh seperti kilat dari langit (Lukas 10:18).
Karena kesombongan Lucifer (salah satu penghulu malaikat di sorga), ia terusir dari kerajaan sorga. Dia hancurkan karya Allah yang sempurna sehingga bumi menjadi belum berbentuk dan kosong, gelap gulita. Di dalam keadaan yang kacau, gelap gulita, Allah tetap berkepentingan dengan ciptaan-Nya, Roh Allah melayang-layang, Allah ingin pulihkan segala sesuatu langkah demi langkah.
Kisah Para Rasul 19:1-2 - [19:1] Ketika Apolos masih di Korintus, Paulus sudah menjelajah daerah-daerah pedalaman dan tiba di Efesus. Di situ didapatinya beberapa orang murid. [19:2] Katanya kepada mereka: "Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?" Akan tetapi mereka menjawab dia: "Belum, bahkan kami belum pernah mendengar, bahwa ada Roh Kudus."
Setiap orang percaya Yesus kita disebut murid; dan seorang murid harus bertumbuh dan ikuti peraturan. Oleh sebab itu bertumbuhlah dan taatilah firman Allah. Sudahkah kita penuh Roh Kudus ketika kita percaya?
Karena Roh Kudus bekerja dalam hidup kita maka kita bisa mengaku Yesus adalah Tuhan (1Kor 12:3) dan seharusnya kita yang telah percaya Yesus bertumbuh sampai penuh Roh Kudus. Firman Allah berkata setiap kita adalah bagian rencana Allah.
Ketika Tuhan berkarya, Ia mulai dari roh kita dan mencakup jiwa dan tubuh. Namun, berapa banyak kali kita memilah-milah, ibadah itu masalah rohani, masalah di keseharian masalah jasmani, di dalam keseharian pun roh, jiwa, dan tubuh kita adalah satu kesatuan. Kita mempunyai jiwa yang dibungkus tubuh, kita adalah manusia roh. Hanya roh yang kekal, tubuh dan jiwa akan mati.
Ibrani 4:2. Ketika mendengar firman Allah, kita dengar firman dengan telinga, menangkap dengan jiwa dan kita ijinkan firman Allah menyatu bercampur dengan iman. Kalau mendengar FA dan menjadikannya pengetahuan saja, maka orang cenderung menggunakannya untuk menghakimi orang lain. Ijinkan firman Allah bekerja menjadi iman kita dan untuk kita, maka akan memberi dampak (berkarya) bagi orang di sekitar kita.
Sudahkah Roh Kudus berkarya dalam hidup kita?
Kisah ParaRasul 1:8 - Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."
Kita akan terima kuasa kalau Roh Kudus memenuhi hidup kita, dampaknya hidup kita akan menjadi kesaksian bagi orang-orang terdekat/keluarga inti (Yerusalem), keluarga (Yudea), kenalan, tetangga (Samaria) dan sampai ke ujung bumi.
Setiap langkah hidup kita sedang diperhatikan oleh dunia. Ketika Allah bekerja dalam hidup kita di dalam Roh-Nya, Roh-Nya akan berkarya sehingga kita punya kuasa yang besar, sama seperti peristiwa Natal.
Lukas 1:35. Natal pertama tentang Maria dan Yusuf. Roh Kudus turun atas Maria dan mengerjakan satu karya yang besar menyentuh tubuh Maria dan ia melahirkan Yesus. Ketika Roh Kudus turun atas kita, tubuh jasmani kita juga akan disentuh oleh Tuhan, kita akan benar-benar mengalami janji Allah itu akan benar-benar lahir dari hidup jasmani kita.
Lukas 1: 36. Maria yang masih muda dilawat oleh Roh Kudus, ia tidak mandul dan saudaranya Elisabet yang sudah tua dia juga tidak mandul juga dilawat oleh Allah. Roh Kudus akan bekerja atas hidup kita yang tua maupun yang muda, dan kita tidak lagi disebut mandul, tidak lagi disebut tidak berarti karena Tuhan mau pakai hidup kita.
Lukas 1:37. Bagi Allah tidak ada yang mustahil, ketika kita mau membuka hati untuk-Nya, Roh Kudus juga akan menyentuh fisik kita, memulihkan hidup kita, Roh Kudus ingin kita berbuah-buah.
Ketika Roh Kudus bekerja, hasilnya Maria mengandung dan itu menjadi buah bibir, sehingga Yusuf pun sempat mau menceraikan Maria dengan diam-diam, karena Yusuf berpikir bagaimana saya menanggung aib ini. Roh Kudus yang bekerja pada Maria, juga bekerja pada Yusuf dengan pendekatan yang berbeda. Allah meneguhkan Yusuf lewat nubutan nabi Yesaya, Matius 1:20-25. (Yesaya 7:4) Allah "menyentuh" cara berpikir Yusuf.
Kalau Tuhan bekerja itu sempurna, Tuhan tidak hanya bekerja untuk satu orang saja tapi juga bekerja untuk orang-orang di sekitar kita.
Allah tidak hanya bekerja sampai Yusuf menyerah tapi Allah menyediakan secara lengkap, Tuhan kirim orang majus dengan persembahannya sehingga Yusuf bisa memikul tanggung jawabnya sebagai seorang kepala keluarga (Matius 2:11).
Matius 2:14. Ketika orang majus pulang dan Herodes bermaksud membunuh anak laki-laki usia 2 tahun ke bawah, Roh Kudus bekerja memperingatkan mereka untuk menyingkir ke Mesir. Roh Kudus bekerja runtut waktu dan lengkap.
Matius 2:22, ketika kembali ke Betlehem Yusuf dinasihati Roh Kudus lewat mimpinya, Roh Kudus menuntun Yusuf.
1 Korintus 14:4 - Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia membangun dirinya sendiri, tetapi siapa yang bernubuat, ia membangun Jemaat.
Berdoalah dalam bahasa Roh, ketika berdoa dalam bahasa Roh, hal itu membangun bukan hanya roh kita, tetapi juga jiwa bahkan tubuh kita.
Amin.

