Dilimpahi Untuk Kemuliaan-Nya

. Hits: 78

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 11 Desember 2022 Oleh Pdt. Peterus Rediwan

Efesus 3:18-21 - [3:18] Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, [3:19] dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah. [3:20] Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita, [3:21] bagi Dialah kemuliaan di dalam jemaat dan di dalam Kristus Yesus turun-temurun sampai selama-lamanya. Amin.

Ayat  ini bicara tentang doa Paulus untuk jemaat di Efesus. Yang didoakan Paulus adalah supaya jemaat yang ada di Efesus bisa memahami dan mengenal kasih Tuhan. Aku berdoa punya pengertian  aku mau engkau diberikan kuasa, kekuatan untuk bisa mengenal, memahami, merasakan kasih Tuhan. Kenapa Paulus berdoa supaya kita diberi kekuatan?

Karena kita tidak mampu dengan kekuatan sendiri untuk memahami, mengerti akan kasih Tuhan. Akal kita tidak mampu. Otak kita yang sangat kecil, bagaimana bisa memahami otak Tuhan yang besar? Itu sebabnya Paulus minta kamu harus punya kekuatan, karena kita tidak akan mampu memahami kasih Tuhan, yang tidak bisa dinalar dengan logika dan pengetahuan kita. Apa yang harus kita kerjakan supaya kita paham, mengenal kasih Tuhan? Karena kita tidak mampu, maka:

1.      Kita harus ada di dalam Kristus dan Kristus ada dalam kita.

         Seberapa besar Kristus di dalam kita, seberapa besar kita di dalam Kristus, itu akan menentukan sebesar besar kita mengenal kasih Allah di dalam hidup kita. Kita harus dekat dengan Kristus untuk mengenal secara pribadi, kita perlu hidup dekat dengan Kristus agar kita paham.

2.      Mengenal kasih Allah harus terus-menerus, tidak berhenti di satu titik lalu selesai. Berkesinambungan, tidak pernah selesai.

3.      Untuk mengenal kasih Tuhan Allah, tidak bisa seorang diri, kita butuh orang lain--semua orang Kudus = semua jemaat Tuhan. Dalam persekutuan kita bisa belajar bagaimana mengenal, memahami kasih Allah saat kita dibenturkan dengan orang lain, lewat apa yang kita kerjakan untuk orang lain.

Kasih Allah yang bagaimana? Yang lebar, yang mampu menjangkau semua orang, siapa saja, dimana saja, kapan saja. Kasih Allah mampu menjangkau apapun latar belakang, kondisi, dimana pun, dan waktu kapan pun--waktu lampau, sekarang, maupun yang akan datang. Panjang bicara tentang sifat kasih Allah itu kekal, tidak berhenti di satu titik. Tingginya kasih Allah mampu membawa kita untuk naik bersama Tuhan. Dalamnya kasih Allah menjangkau dalam keadaan yang terendah sekalipun.

Kenapa Paulus berdoa supaya kita diberi kekuatan untuk paham  dan mengenal kasih Allah itu? Efesus 3:19b. Kenapa kita harus paham? Supaya kita dipenuhi di dalam SELURUH kelimpahan Allah. Seluruh kelimpahan Allah disediakan bagi kehidupan kita kalau kita belajar terus untuk memahami, mengenal kasih Tuhan, kalau Allah di dalam kita dan kita di dalam Allah. Allah ingin kita menikmati seluruhnya, Allah tidak ingin kita menikmati setengah-setengah.

Allah yang bagaimana? Ayat 20 [FAYH] – Segala kemuliaan bagi Allah. Dengan kuasa-Nya yang bekerja di dalam kita, Ia dapat melakukan jauh lebih banyak hal daripada yang berani kita bayangkan—samasekali melebihi segala doa, keinginan, pikiran, dan pengharapan kita.

Perlu kita ingat, seluruh kelimpahan yang diberikan Allah, yang dikerjakan Allah; semua bukan hanya untuk kita, (ayat 21) tapi bagi Allah kemuliaan itu dinyatakan melalui kehidupan kita. Dan kemuliaan-Nya itu dinyatakan tidak berhenti dalam hidup kita, tapi turun-temurun sampai selama-lamanya. Tapi  kenapa dalam kenyataan hidup kita, kita masih temui masalah. Kadangkala kita berpikir, bicara tentang seluruh kelimpahan Allah, pikiran kita cuma materi, disembuhkan dari penyakit. Tidak salah, itu memang bagian dari seluruh kelimpahan Allah. Bicara tentang seluruh kelimpahan Allah tidak berhenti kepada soal-soal materi, bebas dari hutang, disembuhkan, mengalami mukjizat, tapi seluruh kelimpahan Allah bicara juga tentang kesabaran ilahi, kekuatan ilahi, damai ilahi, sukacita ilahi supaya kemuliaan Tuhan nyata dalam hidup kita. Bagi Dia kemuliaan untuk selama-lamanya.

Amin.