Bagi Kemuliaan Tuhan

. Hits: 77

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 18 Desember 2022 Oleh Pdt. Nelson Tamba

Efesus 3:21 - bagi Dialah kemuliaan di dalam jemaat dan di dalam Kristus Yesus turun-temurun sampai selama-lamanya. Amin.

Efesus 3:14-21 adalah doa Paulus. Ada banyak hal yang Tuhan perbuat kepada jemaat Efesus supaya mereka bisa mengerti tentang kekayaan kemuliaan Allah, betapa dalam, panjang dan lebar kasih Allah kepada mereka, betapa banyak yang telah Tuhan perbuat bagi mereka, Allah memperlengkapi mereka dengan pengenalan-pengenalan kepada Tuhan. Namun, dibalik semua yang telah Tuhan perbuat bagi mereka, ternyata supaya jemaat bisa memakai itu untuk kemuliaan nama Tuhan. Paulus berkata biar segala yang telah kamu nikmati, miliki, dan alami dari Tuhan, kamu gunakan itu bagi kemuliaan Allah. Apapun yang saya lakukan tujuannya untuk menyenangkan hati Tuhan. Kalau tokh Tuhan membentuk diri saya di luar kemampuan saya, di luar akal saya, kalau itu untuk memuliakan Tuhan, saya akan berkata, terserah Tuhan. Apapun yang saya lakukan dan alami kalau itu untuk memuliakan Tuhan dan Tuhan disenangkan, ya Tuhan lakukan, saya siap.

Imamat 1:1-17. Imamat 1:1-3, ayat ini adalah prinsip dasar yang Tuhan ajarkan kepada bangsa Israel bagaimana tatanan mereka mempersembahkan korban bakaran--naik ke atas--yang merupakan korban api-apian yang menyenangkan hati Tuhan. Proses pelaksanaan korban supaya menyenangkan hati Tuhan:

1.   Korban itu harus sesuai dengan kapasitas/kemampuan mereka.

      Imamat 1:3-9, kapasitas lembu sapi. Ayat 10, kapasitas kambing domba. Imamat 1:14, kapasitas burung tekukur atau anak burung merpati. Bukan soal berapa, tapi yang sebenarnya itu persentase hidup mereka. Yang memberi lembu tidak merasa hidup mereka lebih baik, lebih terhormat dari yang memberi kambing atau anak merpati, tidak! Ketika mereka ada di dalam kapasitas selayaknya, apabila kapasitasnya memberikan lembu, tidak boleh memberikan burung merpati. Apabila kapasitasnya kambing domba, jangan paksa diri memberi lembu. Kalau berkorban jangan memaksakan diri, tapi jangan mengurangi kapasitas kita. Berikan sesuai kapasitas kita.

2.   Harus ada ketulusan hati dan kerelaan pelepasan hak kepemilikan, bukan milik saya lagi, ini adalah milik Tuhan.

      Imamat 1:4, membawa lembu sapi, kambing domba, lalu meletakkan tangan di atas kepala korban, kenapa tidak demikian dengan merpati? Karena merpati dibawa, digenggam dari rumah, seluruh hidupnya, apa yang dia punya sudah ada di situ.

3.   Korban disembelih, dikuliti, dipotong, diatur di atas mezbah. Demikian juga merpati dipulas kepalanya dikeluarkan darahnya, ditaruh di atas mezbah setelah itu dibakar. Bicara tentang kerelaan hati untuk dibentuk dan diproses Tuhan. Di sinilah kita dibawa kepada penyangkalan diri dan kita hanya bisa berkata bukan kehendakku yang jadi, tapi kehendak-Mu yang jadi. Sekalipun Tuhan bawa kita ke ruang pengalaman yang tidak menyenangkan tapi kita berkata kepada Tuhan kalau itu untuk kebaikan saya dan kalau dengan hal itu untuk kemuliaan Tuhan, lakukan Tuhan. Pembentukan karakter yang Tuhan kerjakan dalam hidup kita tidak ada habis-habisnya. Ketika Tuhan membentuk kita, maka sesungguhnya kapasitas, kemampuan yang kita miliki itu keluar.

Ayat 9, tujuan korban: sebagai korban api-apian yang baunya menyenangkan hati Tuhan. Ayat 13, 17. Di kapasitas manapun mereka mempersembahkan korban ini, tujuannya sama: ada bau harum yang menyenangkan hati Tuhan. Tuhan tidak melihat bentuk korbannya. Ketika kita mempersembahkan persentase hidup kita, bukan soal kita mampu melakukannya, Tuhan cium bau harum dan dari mezbah ini keluar kemuliaan bagi Tuhan. Kejadian 8:21-22, ketika Tuhan mencium bau yang harum, Allah memproklamirkan perkenanan diri-Nya atas Nuh. Ketika dari kehidupan kita ada bau harum untuk menyenangkan hati Tuhan, maka Tuhan akan menyatakan perkenanan-Nya bagi kita--di setiap musim dimana kita ada.

Keluaran 20:24 - Kaubuatlah bagi-Ku mezbah dari tanah dan persembahkanlah di atasnya korban bakaranmu dan korban keselamatanmu, kambing dombamu dan lembu sapimu. Pada setiap tempat yang Kutentukan menjadi tempat peringatan bagi nama-Ku, Aku akan datang kepadamu dan memberkati engkau. Ketika mezbah korban bakaran diaktifkan, keluar bau harum yang menyenangkan hati Tuhan, perkenanan Allah hadir dan Tuhan berkata Aku akan datang ke sana dan memberkati engkau.

Amin.