Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 5 Februari 2023 oleh Pdt. Andrew M. Assa
Amsal 29:18 - Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat. Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum. Hidup dengan visi. Bila tidak ada visi, kita tidak punya tujuan. Tuhan ingin berikan apa yang Dia rancangkan, itu sebabnya mari hidup dengan visi, dengan mata yang dibukakan oleh Tuhan.
Hosea 4:6 - Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku; dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu. Umat Allah menjadi binasa karena mereka kehilangan pengenalan akan Allah. Umat Allah binasa ketika menolak--melupakan Tuhan, lupa pertolongan Tuhan di masa lalu.
1 Samuel 9:2. Saul, arti namanya berdoa, memohon. Di awal kehidupannya, Saul seorang yang suka mencari Tuhan. Ayahnya menyuruh Saul bersama seorang pembantunya untuk mencari keledai-keledai betina yang hilang. Mereka mencari tiga hari sampai dapat. Ayat 11, Saul dan bujangnya berinisiatif mencari Tuhan, melalui seorang pelihat--nabi Samuel. Ketika Saul mencari pelihat, rupanya Samuel sudah menerima penglihatan. Samuel menerima penglihatan lebih dari sekadar Saul menemukan keledai. Ayat 16-17. Tuhan rupanya sudah punya rencana buat Saul. Kalau Saul tidak punya inisiatif mencari Tuhan, rencana Allah untuk Saul dan apa yang Tuhan firmankan kepada Samuel tidak akan tergenapi. Saul diurapi menjadi raja. Tidak pernah rugi kita mencari Tuhan, hidup kita akan menggenapi rencana Allah.
1 Samuel 10:1. Tuhan juga berikan tanda, Tuhan mau supaya Saul bisa melihat. Tandanya 1 Samuel 10:6-7. Ketika kita benar-benar dipimpin oleh Roh Tuhan, Tuhan akan berikan Roh-Nya yang baru. Suratan Kolose katakan engkau mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui sampai engkau memperoleh pengetahuan yang benar tentang gambar Khaliknya. Apabila tanda-tanda ini terjadi, setiap kali kita menghadapi fakta yang paling buruk sekalipun, tapi kita responi Tuhan, mengimani firman Allah, lakukan saja pekerjaan yang kita perbuat secara jasmani karena Tuhan yang menyertai. Tuhan yang akan membuat kita berhasil.
1 Samuel 10-12, benar-benar terjadi di bawah kepemimpinan Saul, Israel mengalami kemenangan demi kemenangan. Pasal 13:7, sebelum berperang melawan Filistin, Saul berinisiatif mengundang Samuel untuk mengadakan doa dan mempersembahkan korban. Ayat 8-9, sayangnya Saul tidak sabar menunggu kedatangan Samuel. Saul lakukan sendiri, padahal itu otoritas Samuel untuk menyelenggarakan korban. Tuhan sedang menguji hati. Saul ambil tindakan bukan berdasarkan ketaatan. Saul menganalisa keadaan (ayat 12). Karena yang di dalam pikirannya, Saul mulai kehilangan visi dari Tuhan. Kalau Tuhan yang ijinkan, Tuhan tidak pernah bertindak terlalu cepat dan tidak pernah terlambat. Tuhan punya waktu terbaik.
1 Samuel 15 ketika menghadapi orang Amalek, Tuhan jelas berbicara untuk menumpas semua hewan dan semua orang--dari rakyat sampai rajanya. Sayangnya, karena yang Saul lihat, Saul mulai kehilangan visi. Orang bisa kehilangan visi awalnya mungkin hanya di dalam pikirannya, “Kalau mau taat pada Tuhan, sampai kapan? Kalau mau ikuti firman Allah, sampai kapan?” Dan ketika hanya memberatkan analisa kita, pengetahuan di kepala, kita kehilangan visi dari Tuhan. Ingat, pencuri datang hanya untuk mencuri, membunuh dan membinasakan. Iblis datang mencuri iman dan pengharapan kita, dia bunuh kemampuan kita untuk melihat rencana Tuhan. 1 Samuel 15:20,21, Saul tidak menumpas hewan-hewan yang tambun, bahkan tidak bunuh raja Agag. 1 Samuel 15:23 - ... Karena engkau telah menolak firman TUHAN, maka Ia telah menolak engkau sebagai raja." Sejak kisah ini, Samuel undur dari Saul. Saul lebih percaya apa yang dia lihat di depan mata. Jangan kehilangan iman, jangan kehilangan melihat Tuhan beserta kita.
Beda dengan Daud, Daud ketika mulai menjadi raja, prioritas pertamanya 2 Samuel 7:2. Tuhan kiranya Engkau hadir dalam hidupku, tabut Allah dikembalikan ke Yerusalem. Di jaman Saul, Saul lebih fokus mengatur bagaimana yang jasmani. Mazmur 19:7-8, Daud menyukai Taurat Tuhan sehingga dia bisa melihat visi dari Tuhan, ada firman yang tersedia, Tuhan menyertainya. Ayat 9-11, orang yang berpegang pada firman Tuhan--dilihat atau tidak dilihat orang, Tuhan akan membalas secara terbuka. Mazmur 19:12, ketika hatinya selalu tertuju pada Tuhan, matanya tidak kehilangan visi, firman Tuhan membebaskan dia dari yang tidak dia sadari. Kisah Para Rasul 13:22, respons Tuhan: Tuhan taruh Daud di dekat hati-Nya. Tuhan sendiri yang akan membela kita.
Amin.

