Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 26 Februari 2023 Oleh Pdt. Andrew M. Assa
Ibrani 10:5 [FAYH] “Itulah sebabnya waktu Kristus datang ke dunia ini, Ia berkata, “Ya Allah, darah lembu jantan dan kambing tidak dapat memuaskan hati-Mu; jadi, Engkau menyiapkan tubuh-Ku ini supaya Kupersembahkan sebagai kurban di atas mezbah-Mu.” Allah kita adalah Allah yang memberi. Allah memberi diri-Nya yang menjelma sebagai Putra. Dalam kondisi manusia, Dia bisa mati sebagai korban. Kita sudah terima kelimpahan dari Allah, kita terima semua berkat, sifat, DNA, dari Allah. Dia adalah Gembala yang memimpin.
Mazmur 23:4,5, “Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku. Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.”
DIA ADALAH ALLAH DI ATAS GUNUNG DAN ALLAH DI LEMBAH. Tuhan di gunung, Tuhan di lembah. Tuhan atas siang, Tuhan atas malam. Tuhan atas waktu baik, Tuhan atas waktu buruk. Kejadian 22, di atas puncak iman Abraham, dia melihat ada Tuhan yang menyediakan. Kalau Abraham bisa taat mempersembahkan Ishak, semua karena Tuhan. Tuhan yang sama, ada di lembah kekelaman. Mazmur 23:4 [KJV] …shadow of death.... Shadow (bayangan) tidak dapat membunuh kita.
Mazmur 3:4-6, “Dengan nyaring aku berseru kepada Tuhan, dan Ia menjawab aku dari gunung-Nya yang kudus.” Saat peristiwa ini berlangsung, orang-orang di sekeliling Daud melawan dia. Saat masuk dalam rencana Tuhan, kadang kita diijinkan merasakan lembah kelam. (Ayat 5) Saat merasa tertuduh, Iblis paling senang saat kita merasa gagal. Allah tahu lembah dimana kita berharga, Tuhan ingin kita bisa rest (tidur). Tuhan yang menopang. (Ayat 6) Daud menjadi pelarian bahkan tidak sempat memakai kasut. Daud tetap datang pada Tuhan.
Mazmur 51:7, “Bersihkanlah aku dari pada dosaku dengan hisop, maka aku menjadi tahir, basuhlah aku, maka aku menjadi lebih putih dari salju!” Daud hidup di jaman Taurat. Tetapi ia memiliki cara lain yang membuatnya berkenan di hadapan Allah. Saat membawa tabut perjanjian, Daud meletakkannya di kemah yang dapat dilihat banyak orang. Daud datang kepada Tuhan dan meminta Tuhan untuk membereskan dosanya. Tidak ada batasan antara manusia dengan Allah. Daud menyembah Allah yang kudus, bukan dengan kekudusan manusia.
Imamat 1:10, domba harus menjadi korban. Imamat 3:6, Imamat 4:32, setiap persembahan korban, tidak ada gembala yang dikorbankan. Hanya 1 yang berbeda, Yohanes 10:11, “Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;” Tuhan sendiri yang memberikan nyawa-Nya, karena kita diciptakan segambar dan serupa dengan Allah. Kita menerima anugerah Allah dengan gratis, Allah membayarnya dengan nyawa-Nya. Pemberian itu tidak murahan.
Dia adalah Tuhan yang relevan, Tuhan yang membumi. Dia sediakan tubuh-Nya untuk menebus. Efesus 6:13, “Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu.” Hari yang jahat bicara tentang satu hari. Bukan hari-hari. Allah perlengkapi kita saat bad time. Dia adalah Gembala di atas gunung yang tinggi dan lembah yang dalam. 1 Petrus 3:10, “Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu.” Untuk yang baik Tuhan sediakan hari-hari, tidak hanya satu hari. Tuhan sediakan good times. 1 Petrus 3:12, “Sebab mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada permohonan mereka yang minta tolong, tetapi wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat.” Saat kita dijahati atau situasi menjahati kita, jangan balas jahat. Tetapi perkatakan firman. Apapun kondisi kita, Tuhan tahu, perkatakan iman kita. Ada Gembala yang benar-benar melindungi dan tidak pernah meninggalkan kita.
Amin.

