Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 19 Maret 2023 Oleh Pdt. Andrew M. Assa
Ketika pohon ditanam di tanah yang tepat, digarap oleh penggarap yang tepat maka pohon yang tadinya tidak berbuah, kemudian mulai berbuah, lebih banyak berbuah dan akhirnya berbuah banyak. Kita ingin menjadi sama seperti Kristus, tetapi berapa banyak kali kita berpikir mana bisa berubah? Ingat, kuasa berubah itu sebenarnya adalah milik Tuhan dan sejak awal penciptaan, Tuhan ciptakan kita untuk hidup makin lama makin baik. Secara alamiah, sel-sel tubuh kita setiap saat ada yang mati dan saat itu juga ada sel baru yang menggantikannya. Hidup kita sebetulnya ada mekanisme selalu diperbaharui, selalu dipulihkan. Ini adalah pola pikirnya Allah. Anugerah sejati, Yohanes 1:14, Yesus adalah kasih karunia (chesed) dan kebenaran (emet). Kabar baiknya, ketika kita terima anugerah yang sejati, anugerah sejati ini mengubahkan.
Yohanes 15:1-5. Tuhan ingin kita tinggal di dalam Dia (ayat 4), dan ijinkan zat-zat ilahi itu--kasih karunia dan kebenaran--kita serap, dan tinggal di dalam kita. Di luar Tuhan, kita tidak dapat berbuat apa-apa. Kita bisa beraktivitas tapi Pengkhotbah mengatakan itu hanya kesia-siaan.
Yohanes 15:1. Yesus pokok anggur, Bapa Pembela-Nya [TL], Bapa Pemeliharanya [FAYH]. Kata pengusaha menggunakan kata georgos - bhs. Yunani, kata georgos juga diartikan penggarap (Matius 21:33,34). Bukankah kita ini ranting-rantingnya? Jadi kita pun ikut dipelihara, dikelola, karena yang bertanggung jawab atas hidup kita Bapa di sorga.
Yohanes 15:2 - Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah. Seringkali ayat ini dimaknai dengan rasa takut dan menjadi tuduhan, kita mulai berpikir belum berbuah apa-apa. Iblis senang sekali munculkan pemikiran demikian. Kata dipotong menggunakan kata airo - bhs. Yunani artinya dikerat, diangkat. Pertama kali dalam Injil disebut dalam Matius 4:6 menatang, ps. 9:6 angkatlah. Pengertiannya ketika cabang itu tidak berbuah, anggur itu tanaman yang merambat perlu rambatan. Kalau anggur tergeletak di tanah, walaupun cabangnya banyak, maka anggur tidak bisa berbuah. Sehingga pengusaha kebun anggur, ketika ada cabang jatuh ke tanah, cabang itu diangkat, ditopang supaya dia ada di posisinya. Berapa banyak kali dalam pengiringan kita kepada Tuhan, tanpa kita sadari hati kita lebih melekat pada tanah/fakta hidup. Responi firman Tuhan, Bapa di sorga--penggarapnya ingin airo hidup kita.
Yohanes 15:3 [FAYH] - Ia telah memelihara kalian serta membersihkan kalian dengan perintah-perintah yang telah Kuberikan kepada kalian, agar kalian lebih kuat dan lebih berguna. Tuhan berikan firman untuk memelihara kita. Firman yang sama itu kasih karunia dan kebenaran. Firman memelihara dan membersihkan kita. Kita ada di bumi tidak tergeletak di tanah karena firman yang menopang supaya lebih kuat dan berguna, dan berbuah. Bapa di sorga penggarapnya, tidak usah ragukan kuasa-Nya.
Yohanes 15:4, kita harus tinggal di dalam Dia. Kabar baiknya ketika kita tinggal di dalam Dia, kita tinggal di atas dasar yang teguh dan menyerap dari perkara yang baik. Hubungkan dengan Kolose 1:9-14. Allah bukan mencari orang berdosa untuk menyalah-nyalahkan, tapi untuk selamatkan, untuk Dia airo/angkat. Dengan kuasa kemuliaan-Nya kita bisa menanggung segala sesuatu dengan tekun dan sabar. Kita bisa mengucap syukur apapun keadaannya. Tuhan sudah tentukan bagian setiap kita dalam Kerajaan-Nya. Georgos kita yang pindahkan dari kuasa kegelapan ke dalam Kerajaan Anak-Nya. Pengertian tinggal di dalam Dia: kita dibersihkan tapi kita diperlengkapi, dipindahkan dari kegelapan ke dalam Kerajaan Anak-Nya.
Efesus 4:15 [KJV] - But speaking the truthin love, may grow up into him in all things, which is the head, even Christ: Ketika kita tetap tinggal di dalam Dia, kita akan bicara kebenaran bukan untuk menghakimi, tetapi di dalam kasih, kita akan bertumbuh ke segala arah untuk kemuliaan-Nya. Kita tidak akan sombong, karena kita sadar kita pun sudah dipindahkan ke Kerajaan-Nya.
Yohanes 15:5, Tuhan kita Tuhan yang progress, kalau tinggal di dalam kasih Dia, kita bisa berbuah, kemudian lebih banyak berbuah, dan berbuah banyak. Georgos yang memelihara kita.
Amin.

