Hidup Meneladani Kristus

. Hits: 249

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 2 April 2023 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Ketika kita menjadi seorang yang bisa melihat rencana Allah, ingat, kita ditempatkan untuk menjadi berkat. Waktu kita masuk dalam rencana Tuhan, kita setia, mulai taat firman Allah, bukan berarti kita lebih baik dari orang lain. Jangan terjebak itu hanya menjadi atribut--sesuatu yang kita pakai, kemudian kita merasa aku sudah memakai pakaian kebenaran dan mulai menuding yang lain. Bukan. Kita ditempatkan, dipanggil, dipilih, dan dikuduskan justru untuk menjadi berkat, berfungsi menjadi terang dan garam.

Yohanes 1:12-13 - [1:12] Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; [1:13] orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah. Waktu kita percaya pada Yesus, kita adalah anak-anak Allah. Ketika kita sadar bahwa kita adalah anak Allah, Tuhan ingin kita melaksanakan fungsi kita menjadi berkat. 1 Petrus 2:21 - Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya. Yesus mati untuk menyelamatkan. Kita dipanggil menjadi anak Allah, anak Allah bukan sekadar atribut, kita harus berfungsi sebagai anak Allah, mengikuti jejak-Nya. Filipi 2:6, sebagai pengikut Kristus kadangkala kita dijahati, diperlakukan tidak adil, tapi ada rencana Allah. Di balik semuanya tetap ada kemuliaan. Kita dipanggil untuk jadi berkat. Yesus tidak pertahankan ke-Allah-annya.

Yesaya sebetulnya bukan seorang nabi yang miskin, tapi dia seorang bangsawan--keponakan raja Uzia. Raja Uzia tadinya seorang yang sungguh-sungguh beribadah kepada Tuhan, sayangnya ketika dia sudah termashyur dia mulai menjadi tinggi hati. Yesaya 6:1-5, di pasal 6 ini Yesaya belum menjadi seorang nabi, dia terima visi, melihat Tuhan hadir di kehidupan kesehariannya. Yesaya sadar, dia bukan seorang nabi, jemaat biasa, najis bibir. Kabar baiknya, Tuhan bisa panggil semua orang. Tuhan tidak pilih hanya sekadar karena atribut. Tuhan melihat hati.

Tuhan panggil Yesaya dalam kesehariannya. Yesaya 6:6-8, ada Allah yang bertindak, Tuhan kerjakan mulai dari mulut. Tuhan berkarya dan ada satu perubahan di hati Yesaya. Waktu dia terima karya ilahi menebus dan mengampuni dosanya, ada perubahan dari dalam keluar. Sehingga waktu Tuhan berkata: "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!" Pelayanan kita adalah di tempat kita masing-masing. Yesaya 6:9, kadangkala waktu kita diutus, kita hadapi faktanya beda dengan harapan manusia. Ini juga terjadi di zaman Yesus, Yohanes 12:37-43. Waktu kita dipanggil menjadi berkat, di awal tidak serta-merta semua keadaan baik-baik saja, kadangkala kita alami penolakan. Kita sudah lakukan semua dengan baik, sesuai dengan iman, tapi malah dimusuhi. Tapi sebetulnya di situlah kita sedang berfungsi. Jangan kecewa karena belum selesai, Tuhan masih punya rencana. Yohanes 12:44-46, tidak heran Yesus berkata: "Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia bukan percaya kepada-Ku, tetapi kepada Dia, yang telah mengutus Aku; dan barangsiapa melihat Aku, ia melihat Dia, yang telah mengutus Aku. Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan.

Yesaya 60:1,2 - [60:1] Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu. [60:2] Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu. Tetaplah bangkit, jadilah terang. Kabar baiknya, Tuhan pemilik firman akan melaksanakan firman. Yesaya 60:5, ketika Tuhan bertindak, Tuhan pelihara roh, jiwa dan tubuh kita menggenapi firman Allah. Yesaya 60:19,20, penerang jasmani di dalam dunia--matahari dan bulan-- bukan menjadi terang yang kita andalkan. Seperti Daniel, kita boleh berada di gua singa yang paling gelap dan singa-singa yang lapar, Daniel tidak bisa mengandalkan relasinya dengan raja Darius. Tapi Daniel di gua singa tidak berbau manusia dan singa tidak memangsanya karena dia dilahirkan dari Allah, sehingga Tuhan yang jadi penerang abadi. Kalau Tuhan yang jadi penerang abadi, Tuhan bisa balikkan keadaan, Tuhan tidak akan meninggalkan kita. Yesaya 60:22 - Yang paling kecil akan menjadi kaum yang besar, dan yang paling lemah akan menjadi bangsa yang kuat; Aku, TUHAN, akan melaksanakannya dengan segera pada waktunya. Mana yang lebih kita percayai, fakta atau firman?

Amin.