Ringkasan Khotbah Ibadah Sulung, 1 Januari 2018 - Oleh Pdt. Andrew M. Assa
Yesaya 43:19 - Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara.
Tuhan terus bekerja, saat kita belum melihat bukan berarti tidak ada. Sebagaimana Elia berpikir bahwa dia berjuang seorang diri, padahal Tuhan simpan tujuh ribu orang yang tidak menyembah Baal, yang sama-sama berjuang masuk dalam rencana Allah (1 Raja 19:18)
Yesaya 43:1-7.
Kita disebut Israel (Pangerannya Allah), kita adalah milik Raja segala raja. Dosa sudah mencengkeram kita tapi Tuhan menebus kita, namun bukan berarti setelah ditebus kita bebas masalah. Berapa banyak kali kita harus melewati air dan api permasalahan; tetapi air dan api tidak akan membuat kita jatuh tergeletak karena ada Tuhan yang menolong kita.
Mungkin kita bisa terintimidasi tapi jangan berhenti di masa lalu, setiap kita berharga di mata Tuhan. Kita diciptakan untuk kemuliaan Tuhan.
Ketika 70 orang keluarga Yusuf datang ke Mesir, di Mesir Tuhan membuat mereka bertambah-tambah menjadi bangsa yang besar. Hal itu membuat akhirnya mereka ditindas Firaun dan dijadikan budak selama empat ratus tahun, mereka mengerang, bertanya mana janji Allah.
Keluaran 2:24.
Allah mendengar mereka mengerang. Mengerang artinya sudah tidak bisa lagi mengeluarkan kata-kata karena sangat sedih atau sangat sakit. Allah mengingat perjanjian-Nya dengan Abraham, Ishak dan Yakub (Kej. 15:13,14). Allah sudah beritahukan bahwa keturunan mereka akan diperbudak dan dianiaya tapi Allah akan menghukum bangsa yang memperbudak mereka dan umat-Nya akan keluar dari tempat perbudakan dengan membawa harta benda yang banyak. Apapun yang Allah ijinkan terjadi, selalu ada maksud yang baik di dalamnya.
Keluaran 6:4-7 ketika umat-Nya mengerang, Allah:
1. Ingat perjanjian-Nya.
2. Akan bebaskan dari kerja paksa.
3. Akan lepaskan dari perbudakan.
4. Menebus dengan tangan teracung dan menghukum bangsa yang menindas mereka.
5. Mengangkat Israel menjadi umat-Nya.
6. Tuhan menjadi Allah mereka.
7. Membawa ke negeri perjanjian.
Mengeranglah dalam iman dan fokus kepada Tuhan. Tuhan selalu punya rancangan yang baik bagi kita. Allah ingat perjanjiannnya kepada Abraham, Ishak dan Yakub (Gal 3:29 siapa yang percaya Yesus adalah keturunan Abraham yang berhak menerima janji-Nya). Allah bertindak mengutus Musa menghadap Firaun untuk membawa mereka keluar dari Mesir. Tuhan ingin bawa mereka keluar dari Mesir (dosa) supaya beribadah, mengembangkan keintiman dengan Tuhan (Kel. 5:3).
Keluaran 12:13,14; tanda darah membedakan umat Allah dari Mesir. Mesir (dunia) sudah terkutuk, tapi bagi orang yang percaya Yesus tanda darah membuat perbedaan. Keluaran 13:9, ibadah lebih dari sekedar liturgi/ritual, tetapi membangun gaya hidup keintiman dengan Tuhan. Bergantung pada Tuhan setiap waktu. Ay.14 bahkan diwariskan (diajarkan) dari generasi ke generasi. Tuhan ingin bawa kita makin intim. Lakukan semuanya sebagai ibadah kita kepada Tuhan. Keputusan kita ambil karena iman bukan karena melihat, pekerjaan kita lakukan sebagai ibadah, perkataan yang baik, yang kita imani itulah yang keluar dari mulut kita. Responi firman Allah ganti responi masalah.
Keluaran 14:14.
Ketika keluar dari Mesir mereka hanya budak yang tidak bersenjata dan tidak punya kemampuan berperang, tapi Tuhan berperang ganti mereka. Mereka harus berperang melawan bangsa Arad, Sihon, Basan (Bil 21) juga melawan Moab (Bil 22). Bahkan mereka harus mengalahkan Yerikho, tanpa senjata dan kemampuan berperang.
Tuhan buktikan cara-Nya yang besar dan Tuhan sediakan sesuatu yang baru.
Ulangan 6:10,11 - ... kota-kota yang besar dan baik, yang tidak kaudirikan; rumah-rumah, penuh berisi berbagai-bagai barang baik, yang tidak kauisi; sumur-sumur yang tidak kaugali; kebun-kebun anggur dan kebun-kebun zaitun, yang tidak kautanami ....
Andalkan Tuhan, bergaul makin intim dengan Dia. Kita akan nikmati sesuatu yang baru dan terbaik dari Tuhan.
Amin.

