Satu Malam Bersama Raja

. Hits: 77

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 11 Juni 2023 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Matius 25:9. Kisah ini tentang sepuluh anak dara, lima bijak dan lima bodoh. Ketika pengantin datang, pelita mereka sudah mulai padam. Lima anak dara yang bijak punya pelita dan persediaan minyak, lima yang bodoh tidak punya persediaan minyak. Ketika yang bodoh minta sedikit minyak, yang bijaksana berkata, buy for yourselves [KJV]. Belilah minyak untuk diri sendiri, bicara tentang milikilah minyak untuk dirimu sendiri, perjumpaan, keintiman untuk dirimu sendiri. Ketika kita dekat dengan Tuhan, bergantung pada Tuhan, menantikan Tuhan, ingat, itu untuk diri sendiri; bukan soal dipamerkan. Ketika kita penuh firman, meresponi masalah sesuai dengan firman Allah, keuntungannya untuk diri kita sendiri, bukan supaya kita menjadi lebih dari orang lain. Ketika penuh dengan Roh Kudus dan ijinkan hidup dipimpin Roh Kudus, ingat, bukan berarti kita lebih baik dari orang lain. Selama ada waktu, jalin hubungan dengan Tuhan, itu untuk diri kita sendiri. Mengertilah isi hati Tuhan.

Yohanes 3:1-2. Nikodemus, seorang Farisi datang pada Yesus malam hari, karena dia jaga reputasinya. Ia katakan: "Rabi, kami tahu, ...." Berapa banyak kali kita sok tahu tentang Tuhan. Tahu belum tentu mengenal. Kata tahu menggunakan kata eido, kata yang sama dalam Matius 2:2, ketika orang Majus melihat (eido) bintang karena mereka ahli perbintangan. Nikodemus sampaikan pengetahuannya. Nikodemus awali dengan tahu kemudian diteruskan dengan pengenalan. Ayat 3, Yesus menjawab engkau harus dilahirkan kembali, harus punya pengalaman, bukan hanya tahu tentang Tuhan. Ketika hadapi masalah, ijinkan firman membangkitkan iman, perkatakan firman. Firman jangan hanya jadi pengetahuan di kepala. Ini pengalaman dilahirkan kembali. Ayat 4, Nikodemus berkata mana mungkin dilahirkan kembali. Ayat 5, dilahirkan kembali adalah waktu kita mulai tahu firman Allah, waktu hadapi sesuatu/masalah, Roh Kudus akan selalu berbicara, kita ikuti pimpinan Tuhan lewat firman-Nya. Allah bekerja lewat banyak cara, tapi berapa banyak kali kita tidak punya pengenalan tentang pimpinan Tuhan. Ayat 6, kita masih manusia daging, tapi ketika dengar firman Allah, firman membangkitkan iman, orang benar akan berjalan karena iman dan dalam pimpinan kuasa Roh Kudus. Ini harus jadi sebuah pengalaman. Apapun yang terjadi milikilah pola pikirnya Tuhan, imani firman Allah. Ayat 7-8, kita tidak pernah bisa tahu bagaimana cara Tuhan bekerja. Nikodemus sempat punya argumen ayat 9, dia masih bertanya, “Bagaimanakah mungkin hal itu terjadi?”. Ayat 10 [KJV] Nikodemus punya gelar master of Israel, tapi dia masih belum mengerti. Ingat, pengetahuan tentang Tuhan bukan berarti pengenalan kita akan Dia. Pengenalan kita akan Dia adalah ketika kita mulai berjalan bersama Dia. Apapun yang terjadi dalam hidup kita, ketika Roh Kudus mulai menuntun dari firman Allah yang kita ketahui dan imani, Dia sedang berkarya. Kenali Tuhanmu, Dia tidak pernah tinggalkan engkau. Allahmu tahu yang terbaik untukmu. Setuju saja dan berjalan bersama Tuhan.

Yohanes 3:14-17. Nikodemus tahu sejarah Musa meninggikan patung ular tembaga karena ketidaktaatan umat. Ulangan 21:23, Galatia 3:13 - Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!" Yesus jadi Tuhan yang tergantung di kayu salib, Dia rela menjadi terkutuk, tapi Kristus telah menebus = exagorazo (ex = menghilangkan, agorazo = pasar, ada proses jual beli). Ketika Kristus menebus, Dia bayar dan kita berhak terima kebenaran, berkat-Nya. Inilah yang Yesus katakan pada Nikodemus. Yohanes 3:16-17 - [3:16] Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. [3:17] Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia. Mulai saat itu Nikodemus sudah tidak punya sanggahan. Ayat 21, Nikodemus hanya membuka hati, dia jumpai Juruselamat. Satu malam itu mengubahkan destiny-nya. Ada banyak perubahan terjadi, Yohanes 7:50, dia mulai berani membela Yesus. Yohanes 19, dia menurunkan Yesus dari kayu salib bersama Yusuf Arimatea, dia tidak takut itu merusak reputasinya, Yohanes 19:42. Peristiwa itu dimulai perjumpaan di malam hari. Apapun kondisi dan situasimu, alamilah perjumpaan dengan Tuhan.

Amin.