Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 23 Juli 2023 Oleh Pdt. Andrew M. Assa
Ketika Tuhan yang memimpin kita, Yosua 1:8 mengatakan Dia akan membuat jalanmu berkelimpahan, engkau akan dibuat sukses yang baik. [KJV]. Seringkali kita salah sangka dan berkata Tuhan itu kejam, tidak adil. Ketika kita--bahkan mereka yang orang-orang pikir tidak ada harapan-- mau ikuti firman Allah, pimpinan Tuhan, firman Allah berkata engkau akan berhasil yang baik.
Galatia 3:3 - Mengapa kalian begitu bodoh! Kalian sudah mulai hidup baru dengan Roh Allah, masakan sekarang kalian mau mencapai kesempurnaannya dengan kekuatanmu sendiri? [BIMK] Kalau kita diperbaharui oleh Roh Tuhan, berjalanlah dalam pimpinan Roh Tuhan, kita tidak mungkin bisa sempurna dengan kekuatan sendiri. Lalu apakah Saudara sudah menjadi hilang ingatan? Sebab, jikalau sudah sejak semula Saudara tahu, bahwa usaha menaati Hukum Taurat tidak pernah menjadikan kita lebih rohani, mengapa sekarang Saudara mengira, bahwa dengan menaatinya Saudara akan menjadi orang Kristen yang lebih kuat? [FAYH]. Ibrani 7:19, Taurat tidak pernah menyempurnakan orang yang melakukan. Kalau kita bisa beribadah sekarang, bukan berarti kita jadi lebih baik dari orang lain dan berhak menghakimi orang lain, tapi semua karena anugerah Tuhan. Ijinkan kita dipimpin oleh Roh Kudus, hidup dalam pewahyuan kasih karunia.
Galatia 5:25-26 [FAYH], ketika kita menjadi percaya karena anugerah Tuhan dan Dia memimpin kita dengan Roh Kudusnya, bukan berarti kita jadi lebih baik dari orang lain, tapi Dia sedang lindungi kita dari yang jahat. Ayat 22-24 [FAYH], Paulus jelaskan secara rinci dalam ayat ini, ketika kita mau dipimpin Roh Tuhan, kita mau jadi satu dengan Kristus sebagaimana Kristus disalibkan dan kita mau meresponi Tuhan, kita sedang menyalibkan keinginan kita. Roh Kudus menguasai setiap segi hidup kita. Tuhan mau memimpin kita dan kita mau meresponi firman Allah, ketika hal ini dilakukan berulang-ulang itu akan menjadi kebiasaan, kebiasaan yang dilakukan berulang-ulang akan menjadi sifat. Sifat dipimpin Roh Kudus itu kita jalani, itu akan menentukan destiny kita.
Kolose 3:23-24, pelayanan sejati tak hanya di gereja tapi dalam keseharian kita. Kita akan terima upah dari Tuhan karena Tuhan adalah Tuan, lakukan semua sama seperti kita lakukan untuk Tuhan. Contoh: keluarga Daud, keluarganya bukan keluarga baik-baik saja. 2 Samuel 15:1-6. Sebenarnya Absalom sudah dipersiapkan untuk menggantikan Daud karena dia anak sulung. Daud masih menjadi raja tapi rupanya Absalom tidak siap, dia lebih fokus pada takhta bukan kepada Tuhan. Sayangnya Absalom tanpa dia sadari sudah punya agenda politik pribadi, ayat 10-11. Waktu Daud tahu usaha kudeta oleh anaknya sendiri, yang Daud pertahankan adalah penantiannya kepada Tuhan, bukan takhta atau harga dirinya. Mazmur 3:1-6, musuh Daud adalah keluarganya sendiri. Mazmur 27:1-3, sikap Daud mau dipimpin oleh Roh Kudus. Daud hadapi fakta, tantangan, tapi dia tetap percaya Tuhan. Kenapa Daud punya sikap itu? Ayat 10, dia pernah dibuang oleh ayah ibunya, tapi fokusnya kepada Tuhan dan membuat hatinya tetap tenang. Sehingga ini menjadi agendanya Daud (ayat 4): Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya. Mazmur ini digubah ketika dia sedang dimusuhi, rasanya tertolak, dijahati. Pertolongan Tuhan belum nyata, tapi karena fokusnya pada Tuhan [27:6] Maka sekarang tegaklah kepalaku, mengatasi musuhku sekeliling aku; dalam kemah-Nya aku mau mempersembahkan korban dengan sorak-sorai; aku mau menyanyi dan bermazmur bagi TUHAN. [27:9] Janganlah menyembunyikan wajah-Mu kepadaku, janganlah menolak hamba-Mu ini dengan murka; Engkaulah pertolonganku, janganlah membuang aku dan janganlah meninggalkan aku, ya Allah penyelamatku!
Setiap kita punya tantangan masing-masing, tapi siapa yang lebih kita andalkan? Ketika kita mau diam di rumah Tuhan, andalkan Tuhan, hidup dalam pewahyuan kasih karunia Mazmur 27:13,14 mengatakan [27:13] Sesungguhnya, aku percaya akan melihat kebaikan TUHAN di negeri orang-orang yang hidup! [27:14] Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!
Amin.

