Anugrah Dan Upah

. Hits: 204

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 30 Juli 2023 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

 

Allah kita adalah Allah pemberi bukan penuntut. Sejak awal jaman Allah sudah punya rancangan untuk memberi. Sama seperti ketika manusia jatuh dalam dosa, Allah pemberi itulah yang bertindak, datang kepada manusia yang sudah jatuh dalam dosa. Adam tidak pernah buat apa-apa di hadapan Tuhan. Kabar baiknya, Allah membuat pakaian dari kulit binatang dan mengenakan pada manusia.

 

Roma 3:23-24 - [3:23] Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, [3:24] dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus. Dalam konteks anugrah, semua manusia sudah gagal, bangkrut dalam dalam dosa. Kabar baiknya, ....

Allah pemberi memberikan Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Allah rela menjelma menjadi manusia supaya darah-Nya menebus kita. Allah bukan berhutang pada iblis, tapi Allah harus bayar tuntutan kekudusan-Nya. Tidak ada manusia yang sempurna yang bisa menebus manusia lain karena semua manusia telah berdosa. Allah pemberi yang bertindak, Yesus lahir dari rahim Maria, benihnya adalah benih Allah, itu sebabnya darah Yesus kudus.

 

2 Timotius 1:9 - Dialah yang menyelamatkan kita dan memanggil kita dengan panggilan kudus, bukan berdasarkan perbuatan kita, melainkan berdasarkan maksud dan kasih karunia-Nya sendiri, yang telah dikaruniakan kepada kita dalam Kristus Yesus sebelum permulaan zaman. Kita terima anugrah, kita diselamatkan bukan tujuan kita sendiri, tapi kita sedang meresponi panggilan kudus dan itu Allah yang punya tujuan. Dia tidak sekadar punya anugrah, tapi Dia support kita  dengan anugrah yang bekerja lengkap atas tubuh, jiwa dan roh, atas masa lalu, masa kini, bahkan atas masa depan kita. Buktinya: Titus 2:11-15. Kasih karunia yaitu Yesus sendiri, kasih karunia menyelamatkan masa lalu kita, mendidik kita di masa kini sedang tersedia supaya pengharapan kita jadi kenyataan di dalam Juruselamat. Kasih karunia sudah menyerahkan diri-Nya untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan kita bagi Allah, menjadi suatu umat kepunyaan-Nya sendiri yang rajin berbuat baik. Ini anugrah yang harus kita beritakan.

 

Upahnya bagaimana?

 

Anugrah Allah sudah menyelesaikan segala sesuatu. Kabar baiknya, Allah kita adalah Allah yang memberi upah. Wahyu 22:12 - "Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya. Ketika di dalam anugrah kita rajin berbuat baik, setiap perbuatan baik ada upahnya, kita terima berkat luar biasa. Tidak pernah rugi berbuat baik. Kolose 3:23,24, waktu kita berbuat baik, bukan sebuah upaya, bukan karena nilai sebuah agama atau nilai moral tapi karena saya sudah terima anugrah. Di dalam anugrah, Tuhan kuduskan kita bagi Allah, waktu kita mau lakukan firman-Nya, Tuhan balas.

 

Kisah Rut orang Moab yang ikut Naomi--mertuanya kembali ke Betlehem, mereka dalam kondisi miskin, tidak punya apa-apa. Rut 2:12. Rut yang tidak tahu apa-apa tentang iman, tapi di dalam anugrah dia dipimpin ke ladang Boas. Dia bekerja dengan sungguh-sungguh, bahkan Boas memberikan berkat baik secara jasmani, bahkan berkat lewat perkataan pewahyuan: “TUHAN kiranya membalas perbuatanmu itu, dan kepadamu kiranya dikaruniakan upahmu sepenuhnya oleh TUHAN, Allah Israel, yang di bawah sayap-Nya engkau datang berlindung." Ibrani 11:6 - ... dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia. Cari Tuhan dengan sungguh-sungguh dalam keseharian kita, fokus pada Tuhan pemberi berkat. Berlindunglah pada Allah yang Mahatinggi, dari Tuhanlah Dia karuniakan upah sepenuhnya sehingga kita tidak bisa sombong, karena semua hanya oleh kasih karunia. 1 Korintus 15:10 - Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku. Yohanes 1:16 - Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia; Amsal 4:18 - Tetapi jalan orang benar itu seperti cahaya fajar, yang kian bertambah terang sampai rembang tengah hari.

 

Amin.