Ringkasan khotbah Minggu pagi, 13 Agustus 2023 Oleh Pdt. Andrew M. Assa
Kita dipanggil masuk dalam rencana keselamatan. Tuhan bukan hanya memanggil orang-orang tertentu saja, Tuhan bisa pakai semua orang, asal mau tersedia. Firman sedang menjaga kita sampai tujuan. Tuhan paling tahu hidup kita, Tuhan ingin kita mencapai kemaksimalan. Di dalam kemaksimalan yang Tuhan rancangkan, tetap ada upahnya.
Mazmur 85:7,8 - Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya TUHAN, dan berikanlah kepada kami keselamatan dari pada-Mu! Aku mau mendengar apa yang hendak difirmankan Allah, TUHAN. Bukankah Ia hendak berbicara tentang damai kepada umat-Nya dan kepada orang-orang yang dikasihi-Nya, supaya jangan mereka kembali kepada kebodohan?
Ketika Tuhan panggil kita masuk dalam keselamatan, Tuhan masih punya rencana memakai kita. Tuhan ingin berbicara tentang damai. Tuhan ingin kita mengerti bahwa kita menikmati keselamatan--kita berdamai dengan Allah. Manusia terpisah dari Allah karena dosa. Kabar baiknya waktu Tuhan perlihatkan keselamatan, kita menjadi satu pihak. Kita ada di pihak Tuhan, siapa yang dapat lawan kita?
Kita sudah masuk dalam keselamatannya Tuhan. Tuhan ingin kita jadi saluran keselamatan. Ketika Yunus dipanggil untuk masuk dalam rencana keselamatan, Yunus diutus ke Niniwe. Kenapa Yunus lari dari Tuhan? Seringkali tanpa sadar pola pikirnya kalau orang itu jahat pantas untuk dihukum dan terkutuk, tidak patut untuk diselamatkan. Bangsa Niniwe sudah terkenal kejahatannya, siapa yang berinisiatif untuk menyelamatkannya? Bukan Yunus, tapi Tuhan. Itu sebabnya Tuhan panggil Yunus. Awalnya Yunus tidak seirama dengan Tuhan, dia pergi ke Tarsis. Dalam perjalanannya kapal mengalami badai, dan dia menyadari kesalahannya. Dia dibuang ke laut. Atas penentuan Tuhan, Yunus masuk ke perut ikan, setelah 3 hari 3 malam dia dimuntahkan ke daratan. Yunus diutus lagi ke Niniwe, dia taat. Akhirnya seluruh kota dan bangsa bertobat, sehingga penghukuman Tuhan tidak terjadi atas Niniwe. Yunus 4:1, Yunus berhasil dalam pelayanannya, seharusnya senang karena semua bertobat, tapi dia marah. Yunus marah kepada Tuhan. Berpikir Tuhan tidak adil. Tuhan tidak bisa memungkiri karakternya bahwa Dia Allah yang baik. Yunus 4:5-11. Yunus tetap berpikir buruk atas kota itu (ayat 5). Atas penentuan Tuhan tumbuh pohon jarak, hari berikutnya pohon itu mati. Rupanya hatinya belum seirama dengan Tuhan. Ayat 9, kita anggap Tuhan mitra dagang, kalau saya sudah lakukan kewajiban kita, seharusnya Tuhan wajib beri yang terbaik. Tidak heran Yunus berkata sudah selayaknya aku marah sampai aku mati. Apakah pantas Yunus marah? Ayat 10-11, satu jiwa tetap berharga di mata Tuhan. Hidup kita juga berharga di mata Tuhan. Itu sebabnya Yunus dipanggil untuk masuk dalam rencana Tuhan. Hubungkan dengan Yesaya 42:6-7, Tuhan panggil kita bukan sekadar diselamatkan, tapi untuk masuk dalam rencana penyelamatan. Tuhan pakai kita untuk selamatkan bangsa ini. Tuhan tidak hanya sekadar pakai orang-orang tertentu. Tuhan pakai semua orang, karena isi hati Tuhan: “Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkannya, tetapi dengan setia ia akan menyatakan hukum.” (Yesaya 42:3). Masih ada kesempatan selama orang itu hidupDia punya kuasa untuk sambungkan kembali buluh yang terkulai. Yesaya 45:13, raja Koresh yang jahat bisa Tuhan gerakkan hatinya untuk membangun kembali Yerusalem. Tuhan pegang kendali atas segala sesuatu. Tetaplah seirama dengan Tuhan, percayalah kita sedang masuk dalam rencana penyelamatan.
Ketika kita sedang masuk dalam rencana penyelamatan, apa yang bisa kita kerjakan?
Dalam Matius 6 ada tiga hal yang bisa kita kerjakan ketika kita masuk dalam rencana penyelamatan: pertama bersedekah (ayat 1), kedua tentang berdoa (ayat 5), ketiga tentang berpuasa (ayat 16). Apabila kita sedang lakukan ibadah kita, tidak usah dipamerkan, kita tetap akan mendapat upahnya.
Matius 5:12, upah kita besar di sorga. Pengertiannya waktu kita di bumi upah kita tetap berasal dari sorga. Mungkin rejeki bisa dipotong, direbut orang, tapi upah kita yang berasal dari sorga tidak bisa direbut orang karena ini yang Tuhan sediakan. Kita diselamatkan karena anugerah, kita bisa melakukan firman juga karena anugerah, bahkan waktu kita sudah menjadi pelaku firman, Tuhan tetap perhitungkan upahnya.
Amin.

