Tetap Fokus dan Bergerak Maju

. Hits: 116

Ringkasan Khotbah Ibadah Peringatan HUT RI ke-78, Minggu Pagi 20 Agustus 2023 oleh Pdt. Andrew M. Assa

 

Filipi 3:13,14 - [3:13] Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, [3:14] dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.

 

Rasul Paulus punya pengalaman dididik menurut pendidikan terbaik (ayat 4,5). Dia bersyukur kalau dia boleh ada dalam rencana Allah bukan karena pendidikan yang tinggi, bukan karena kekuatannya. Dia ada dalam rencana Allah karena kasih karunia Allah, karena iman kepada Kristus yaitu kebenaran Allah yang dianugrahkan (ayat 9). Kalau sepertinya saat ini kita sedang tidak berdaya, teruslah bergerak maju, tetap fokus pada Tuhan.

 

Keluaran 13:21-22. Bagi umat Tuhan, tiang awan dan tiang api tetap memimpin kita. Tiang awan memberikan pernaungan, jaminan di siang hari karena panas terik. Di malam hari tiang api memberikan kehangatan, terang dan perlindungan karena di padang gurun banyak binatang nokturnal. Semua yang bangsa Israel butuhkan selama 40 tahun di padang gurun, Tuhan sediakan. Ada Tuhan yang memimpin kehidupan kita. Ayat 17 - Setelah Firaun membiarkan bangsa itu pergi, Allah tidak menuntun mereka melalui jalan ke negeri orang Filistin, walaupun jalan ini yang paling dekat; sebab firman Allah: "Jangan-jangan bangsa itu menyesal, apabila mereka menghadapi peperangan, sehingga mereka kembali ke Mesir. Nikmati prosesnya, kita paling senang mencari jalan pintas. Allah adalah Allah yang tahu semua yang di dalam, dan dalam prinsip Allah bukan hanya yang di luar yang kelihatan matang tapi di dalam belum matang. 2 Tesalonika 2:16,17. Allah dalam kasih karunia mengasihi kita, memberikan penghiburan abadi saat kita dalam kesusahan, ada pengharapan. Kadangkala untuk mencapai semua itu Allah ijinkan kita lewat jalan berputar yang sepertinya lebih jauh. Allah punya tujuan. Seorang yang kuat hatinya, dilatih-Nya lewat permasalahan. Menghadapi masalah, situasi yang buruk tidak menyerah. Untuk menjadi tangguh ada proses. Keluaran 13:18, Allah yang menuntun kita kadang lewat jalan berputar, bahkan menuntun lewati peperangan. Hidup seperti peperangan, setiap hari ada pertempuran. Kabar baiknya, Ulangan 20:3,4 - Dengarlah, hai orang Israel! Kamu sekarang menghadapi pertempuran melawan musuhmu; janganlah lemah hatimu, janganlah takut, janganlah gentar dan janganlah gemetar karena mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai kamu untuk berperang bagimu melawan musuhmu, dengan maksud memberikan kemenangan kepadamu. Berapa banyak kali kita gagal paham pada Tuhan? Tuhan yang sedang menguatkan hati, Tuhan menguatkan otot-otot kita. Allah sudah siapkan kemenangan, teruslah berjalan.

 

Keluaran 13:21,22, tiang awan dan tiang api tidak beralih, di depan bangsa Israel. Kalau Tuhan ijinkan ada peperangan, Tuhan bisa bergerak dengan cara-Nya yang ajaib. Keluaran 14:19,20, Tuhan tidak tinggalkan kita, tiang awan berpindah ke belakang saat Israel dikejar musuh. Ketika Tuhan ada dan memberikan perlindungan, tentara Mesir dengan seluruh persenjataan dan teknologinya ada dalam kegelapan. Tentara Mesir tidak bisa menembus kegelapan yang Tuhan berikan untuk menggelapkan mereka, sehingga mereka hanya bisa berdiam diri sementara Tuhan membelah laut Kolsom.

 

Keluaran 14:21-25. Tuhan yang berperang untuk bangsa Israel melawan orang Mesir. Yesaya 31:1,3 - [31:1] Celakalah orang-orang yang pergi ke Mesir minta pertolongan, yang mengandalkan kuda-kuda, yang percaya kepada keretanya yang begitu banyak, dan kepada pasukan berkuda yang begitu besar jumlahnya, tetapi tidak memandang kepada Yang Mahakudus, Allah Israel, dan tidak mencari TUHAN. [31:3] Sebab orang Mesir adalah manusia, bukan allah, dan kuda-kuda mereka adalah makhluk yang lemah, bukan roh yang berkuasa. Apabila TUHAN mengacungkan tangan-Nya, tergelincirlah yang membantu dan jatuhlah yang dibantu, dan mereka sekaliannya habis binasa bersama-sama. Kalau Tuhan yang menyertai kita, tidak usah mengandalkan yang lain. Kalau engkau punya kuda--sumber daya, tetap andalkan Tuhan. Ijinkan Dia yang memimpin hidup kita.

 

Amin.