Tuhan Jadikan Kita Semakin Kuat

. Hits: 121

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 3 September 2023 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

 

Kristus yang berbicara adalah Kristus yang berkuasa. 2 Korintus 13:3 - Karena kamu ingin suatu bukti, bahwa Kristus berkata-kata dengan perantaraan aku, dan Ia tidak lemah terhadap kamu, melainkan berkuasa di tengah-tengah kamu. Pengertian Ia tidak lemah terhadap kamu: Tuhan tidak pernah putus asa terhadap hidup kita. Seringkali kita mudah putus asa dengan diri sendiri. Ijinkan mindset kita diubah. Ingat, ketika Dia berfirman, Dia berkuasa, sesederhana perkataan Kristus kita taruh dalam hati menjadi iman kita. Kita punya kekuatan terbatas, tapi ketika Kristus berfirman Yesaya 55:11 mengatakan: demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya. Apakah kita ijinkan firman menjadi iman?

Terima pewahyuan firman Allah, hadapi peperangan, Tuhan sudah sediakan kemenangan.

 

2 Korintus 13:3,4 [FAYH] - Saya akan memberikan segala bukti yang Saudara ingini, yaitu bahwa Kristus berkata-kata melalui saya. Kristus tidak bersikap lemah terhadap Saudara, tetapi merupakan kuasa yang besar di dalam Saudara. Tubuh jasmani-Nya yang lemah sudah mati di atas kayu salib, tetapi sekarang Ia hidup dengan kuasa Allah. Sama seperti Dia, kami juga lemah di dalam tubuh jasmani kami, tetapi sekarang kami hidup dan kuat seperti Dia, dan memiliki segala kuasa Allah untuk kami gunakan. Biarlah firman kita pegang, imani karena firman adalah kuasa yang besar di dalam kita. Yesus secara jasmani mati di kayu salib. Ketika dalam kondisi manusia terkutuk di kayu salib karena Dia harus bayar kutuk yang seharusnya untuk kita. Sehingga karena Dia sudah bayar, kita bisa terima apa yang sudah Dia sediakan. Tidak ada satu manusia yang bisa sesuai tuntutan kekudusan Allah. Tapi karena Kristus menjelma menjadi manusia, rela terkutuk, sehingga siapa yang percaya Kristus, menerima berkat-Nya. Tuhan bukan hanya Tuhan yang berfirman, tapi Tuhan yang bertindak bagi kita. Yesus bangkit, sesudah itu Yesus naik ke sorga menyediakan tempat bagi kita. Sehingga barangsiapa yang percaya kepada-Nya, kita memang harus mati dari dosa sama seperti kematian-Nya. Tapi sesudah mati dari dosa, kita bangkit di dalam Kristus karena Kristus itu berkuasa. Ketika kita percaya kepada Kristus, kita akan jadi sama seperti Dia. Kita adalah anggota tubuh Kristus. Firman yang kita tahu dan kita imani perlu kita gunakan dalam keseharian. Wahyu 3:7,8, Tuhan tahu kekuatan kita terbatas, ijinkan Kristus yang berkata-kata menjadi Kristus yang berkuasa. Kalau Tuhan yang sudah membuka, tidak ada satu kuasa yang bisa menutup. Kalau Tuhan menutup, bukan berarti Tuhan jahat, tapi Tuhan melindungi yang ada di dalam.

 

1 Samuel 17:34-35. Rutinitas Daud menggembalakan domba. Kita dibentuk oleh rutinitas yang kita kerjakan. Rutinitas menentukan destiny. Daud terima pewahyuan dalam rutinitasnya. Salah satunya Mazmur 144:1,2 - Dari Daud. Terpujilah TUHAN, gunung batuku, yang mengajar tanganku untuk bertempur, dan jari-jariku untuk berperang; .... Daud menerima Kristus berkata-kata dalam kesehariannya. Kapan Daud dilatih berperang? Dalam kesehariannya Daud hadapi singa dan beruang. 1 Samuel 17:36-39. Daud diutus ayahnya untuk membawa bekal kepada kakak-kakaknya dan melihat bagaimana kabar mereka. Ketika dia melihat Goliat, Kristus yang berkata-kata dalam hidupnya, menjadi berkuasa tepat pada waktunya. Daud bangkit dan mengalahkan Goliat. Daud punya keyakinan kalau dalam rutinitas Tuhan sertai, dalam peperangan Tuhan juga sertai. Waktu itu Saul coba upaya manusia, dia memakaikan baju perangnya pada Daud. Daud tidak bisa berjalan karena terlalu berat untuk dirinya. Jangan coba pakai jubah orang lain, pakailah jubah yang Tuhan kenakan pada kita, jadilah dirimu sendiri. Tuhan tahu kekuatan kita tidak seberapa, tapi karena engkau menuruti firman-Ku maka Aku akan menyertai engkau.

 

Hasilnya 1 Samuel 17:50-51, Daud mengalahkan Goliat dengan umban dan batu. Inilah cara Tuhan membuat Daud menjadi lebih kuat. Daud memakai senjata sendiri berdasarkan firman Allah yang dia terima dan dia setuju ketika harus lewati peperangan. 1 Samuel 18:5 - Daud maju berperang dan selalu berhasil ke mana juga Saul menyuruhnya, sehingga Saul mengangkat dia mengepalai para prajurit. Hal ini dipandang baik oleh seluruh rakyat dan juga oleh pegawai-pegawai Saul.

 

Kita terima pewahyuan, ingat Allah yang berbicara adalah Allah yang berkuasa. Hadapi setiap situasi kita, ijinkan firman itu berbicara dalam kita.

 

Amin.