Mintalah Hujan Akhir

. Hits: 101

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 7 Januari 2024 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

 

Bicara tentang tahun hujan akhir, seperti apa manifestasi hujan akhir? Yoel 2:23 - Hai bani Sion, bersorak-soraklah dan bersukacitalah karena TUHAN, Allahmu! Sebab telah diberikan-Nya kepadamu hujan pada awal musim dengan adilnya, dan diturunkan-Nya kepadamu hujan, hujan pada awal dan hujan pada akhir musim seperti dahulu. Yang perlu bersorak adalah bani Zion, umat ketebusan karena anugerah. Dalam firman Allah ada 2 gunung yang terutama. Pertama gunung Sinai, dimana Tuhan turunkan 10 hukum Taurat, tapi  tidak ada satu pun yang sanggup lakukan hukum Taurat. Bahkan ketika Musa turun sesudah terima hukum Taurat, pada Pentakosta pertama 50 hari sesudah keluar dari Mesir 3.000 orang binasa, karena hukum yang pertama langsung dilanggar ketika mereka membuat patung lembu emas. Kabar baiknya, ...

Tuhan berikan kesempatan penebusan yang sempurna lewat karya salib. Natal selalu ada hubungannya dengan kematian Kristus. Yesus lahir supaya bisa mati menebus dosa manusia. Orang Yahudi tahu, domba yang dipersembahkan sebagai korban di Bait Suci harus mereka simpan di Migdal-Eder. Yesus lahir di Migdal-Eder karena Yesus adalah domba sejati yang akan dikorbankan. Peristiwa Pentakosta 50 hari sesudah Yesus mati, 3.000 orang bukan Yahudi percaya dan diselamatkan. Itulah bani Zion, gunung Zion. Suratan Yoel berbicara kepada umat ketebusan-Nya yang ada di Zion, Tuhan akan berikan hujan awal dan hujan akhir.

 

Pengertian hujan akhir. Ulangan 32:1,2 - "Pasanglah telingamu, hai langit, aku mau berbicara, dan baiklah bumi mendengarkan ucapan mulutku. Mudah-mudahan pengajaranku menitik laksana hujan, perkataanku menetes laksana embun, laksana hujan renai ke atas tunas muda, dan laksana dirus hujan ke atas tumbuh-tumbuhan. Ketika Tuhan berikan hujan akhir, hujannya tepat kepada setiap pribadi. Untuk tunas muda disirami hujan rintik, untuk tumbuhan dewasa ada hujan deras. Hujan bicara tentang pengajaran, firman yang akan disampaikan. Kalau hari-hari ini saat mendengar firman terima pewahyuan yang baru, bukankah Tuhan sedang kerjakan hujan akhir itu. Lebih dari Tuhan berikan pencerahan tentang pengetahuan firman Allah, Tuhan sebetulnya sedang memberikan hujan akhir.

 

Hubungkan dengan Yesaya 55:10,11. Ketika kita mau terima firman Allah sebagai hujan akhir yang tepat untuk setiap tumbuhan, membasahi hidup kita, lebih dari sekadar menyegarkan pengetahuan kita terima sebagai iman, Tuhan akan menyuburkan tanahmu. Tuhan akan tumbuhkan tumbuh-tumbuhan, akan memberikan benih kepada penabur, memberikan roti pada yang mau makan. Yusuf tidak punya modal masa depan ketika di penjara, dia hanya punya modal pewahyuan yang dia terima dari Allah. Itu yang membawanya dari penjara langsung masuk ke istana. Inilah pengalaman hujan akhir. Karya Allah ini bisa terjadi pada semua orang, tapi permasalahannya tidak semua orang bisa terima itu. Tuhan punya penyediaan yang lengkap dengan hujan akhirnya. Ketika dengar firman Allah, imani. Hujan adalah firman yang keluar dari mulut Allah. Hujan akhir adalah ketika kita terima kelimpahan pewahyuan dari firman Allah. Tuhan berkati lengkap roh, jiwa, dan tubuh kita. Firman yang Tuhan sampaikan tidak akan pernah sia-sia. Kita tidak pernah rugi ketika diterpa terus oleh firman Allah, pasti ada perubahan.

 

Hubungkan dengan Daniel 12:4. Kitab Daniel mulai pasal 9 sampai terakhir ada korelasinya dengan kitab Wahyu tentang akhir zaman. Rupanya ada firman Allah yang dulu tidak dimengerti dan baru dibukakan di akhir zaman, hujan akhir ada penyingkapan pewahyuan Tuhan. Daniel 12:9. Hujan akhir adalah saatnya kita.

 

Ibrani 4:1-3 - Sebab itu, baiklah kita waspada, supaya jangan ada seorang di antara kamu yang dianggap ketinggalan, sekalipun janji akan masuk ke dalam perhentian-Nya masih berlaku.... ketinggalan = luput. Tuhan masih berikan janji masuk dalam perhentian-Nya, tapi rupanya ada yang luput karena firman hanya jadi pengetahuan, tidak menjadi iman. Ayat 5-13. Tetap ada perbedaan ada orang yang mengalami hujan akhir, ada yang tidak. Jangan keraskan hati. Hari perhentian bukan hanya nanti di sorga, tapi Tuhan masih sediakan buat kita. Ketika Tuhan berikan hujan akhir, itu menyuburkan tanah, menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, menyediakan benih, memberikan roti. Marilah kita berusaha masuk ke perhentian itu, dengar dan imani firman Allah dan ijinkan firman Allah yang menumbuhkan. Jangan tolak kasih karunia Allah. Ijinkan kita nikmati hari perhentian karena firman Allah itu hidup dan kuat, bisa memilah-milah sampai dasar kedalaman hati kita. Tuhan masih berikan kesempatan buat kita.

 

Amin.