Allah Yang Kekal Diam Di Dalam Kita

. Hits: 261

Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 28 Januari 2018 - Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Tuhan taruh perkara kekal dalam hidup kita, dan rencana Tuhan adalah agar hal itu memulihkan/memberkati banyak orang.

Pengkhotbah 3:11 - Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.

Kenapa ada orang yang tidak mengalaminya? Karena ada orang yang tidak meresponi firman Allah (Ibrani 4:2). Bagaimana perkara kekal bertumbuh dalam hidup kita, tergantung respon kita. 1 Tesalonika 5:9,10. Allah ingin kita diselamatkan lewat kematian-Nya. Tuhan beri roh yang kekal kepada manusia, tubuh dan jiwa satu kali akan kembali kepada debu, Tuhan punya perkara yang kekal. Allah tidak ingin manusia binasa. Yohanes 3:16.

Efesus 1:4 - Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Bandingkan dengan Wahyu 13:8 - Dan semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya, yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di dalam kitab kehidupan dari Anak Domba, yang telah disembelih.

Tuhan tidak memilih-milih siapa yang akan diselamatkan, tetapi tentang Yesus yang akan mati, Allah sudah merancangkannya sebelum dunia dijadikan. Allah mengutus Anak-Nya supaya dalam kondisi sebagai manusia menebus ciptaan-Nya. Allah pedulikan semua permasalahan kita, Allah sudah memikirkan hari depan kita. Yang hatinya teguh, Ia jagai dengan damai sejahtera. Yesaya 26:12. Ada perkara kekal yang Tuhan taruhkan.

Roma 11:2-6.

Elia mengadu ia berjuang seorang diri. Banyak orang yang merasa berjuang sendirian seperti Elia, merasa paling benar. Kalau di jaman Elia, Tuhan bisa menjaga orang-orang menurut pilihan kasih karunia, Allah juga bisa menjaga sekarang. Ketika Tuhan memilih dan kita meresponi kasih karunia, jangan sombong.

1 Raja-raja 19:9,10,14. Elia mulai membanggakan dirinya, ia merasa paling benar di jamannya. Di dalam anugerahNya, Tuhan sebetulnya pelihara tujuh ribu orang yang tidak menyembah Baal. Karena itu ijinkan firman bekerja dalam hidup kita, memelihara dan mentransformasi hidup kita.

1 Raja-raja 19:15,16. Saat Elia merasa paling giat membela di jalan Tuhan, Tuhan pilih Elisa untuk menggantikan Elia. Situasi saat itu masih sama, mereka menghadapi bangsa Israel yang tegar tengkuk, tetapi Elisa mewakili hati Allah, anugrahNya.   Allah taruh perkara yang kekal dalam hidupnya untuk menjadi jalan pemulihan bangsa Israel.

Pelayanan Elisa:

2 Raja-raja 2:19-22 menyehatkan air di Yerikho.  

2 Raja-raja 3:11-20. Elisa membantu raja Yosafat untuk memberi kemenangan dengan mendatangkan air.

2 Raja-raja 4:1-7. Elisa membantu seorang janda istri nabi yang bangkrut karena terjerat hutang.

2 Raja-raja 4:8-37. Elisa datang ke perempuan Sunem yang mandul yang selalu membantu Elisa dan perempuan itu akhirnya mempunyai anak. Pelayanan Elisa menghidupkan semangat yang patah.

2 Raja-raja 4:38-41. Elisa menawarkan/mentahirkan racun dalam kuali masakan.

2 Raja-raja 4:42-44. Elisa memberi makan seratus orang nabi dengan dua puluh roti jelai bahkan masih ada sisanya.

2 Raja-raja 5:1-19. Panglima Naaman disembuhkan dari kusta.

2 Raja-raja 6:1-7. Mata kapak pinjaman yang tenggelam dapat timbul kembali.

2 Raja-raja 6:8-23. Elisa selesaikan permasalahan dengan bangsa Aram, bahkan musuh pun diberi makan.

2 Raja-raja 8:1-6. Harta dan hasil ladang dikembalikan raja kepada perempuan Sunem yang anaknya dihidupkan oleh Elisa.

2 Raja-raja 12:21. Elisa sudah mati, tapi tulang Elisa menghidupkan mayat yang dilemparkan ke tulang itu.

Hidup Elisa menjadi berkat bagi banyak orang. Dunia sedang mencari kita, hidup akan jadi berkat bagi dunia ketika kita responi firman-Nya ganti meresponi masalah. Allah sudah taruh perkara kekal dalam hidup kita.

Amin.