Mujizat Masih ada

. Hits: 263

Ringkasan khotbah Minggu pagi, 21 Januari 2024 – Oleh Pdt. Andrew M. Assa

 

Hujan akhir Yoel 2:23. Ada kelimpahan, terobosan terjadi, ijinkan firman Allah menjadi iman dalam hidup kita. Namun, ada sebuah peringatan yang Tuhan sampaikan dalam Yoel 3:14 - Banyak orang, banyak orang di lembah penentuan! Ya, sudah dekat hari TUHAN di lembah penentuan! Ada banyak orang ada di lembah penentuan (valley of decision [KJV] = lembah keputusan). Tuhan tetap akan berikan hujan akhir bagi banyak orang, tak terhitung (multitudes), tapi tergantung keputusan orang itu sendiri. Terobosan bisa terjadi dalam situasi sehari-hari. Bagi Tuhan setiap waktu bisa menjadi waktu terobosan. Yang menentukan terobosan itu terjadi adalah keputusan kita--keputusan di dalam keseharian. Tuhan pasti akan genapi janji-Nya. Tuhan tidak pernah ingkar, Dia selalu tepati janji-Nya.

 

Keluaran 2:23-25. Ketika umat Israel sedang akan menghadapi terobosan Tuhan, mereka ada di lembah--mereka diperbudak sekian ratus tahun. Ayat 23, ada saatnya situasi kita seperti tidak berubah, masih menjadi budak. Inilah kondisi sebelum mereka akan alami terobosan dari Tuhan. Tapi sebagai umat Allah, mereka tetap berseru kepada Tuhan. Ayat 24, Allah mendengar erangan mereka, kata mengerang = n@’aqah bisa ditemukan di Markus 7:34, waktu Allah mengerang  yang terjadi efata = belenggu terlepas. Allah ingat perjanjian-Nya kepada Abraham, Ishak, dan Yakub (Kejadian 13-15). Tuhan punya tujuan Tuhan ingin berikan kita kelimpahan. Tuhan ijinkan sepertinya harus melewati perbudakan tapi pada akhirnya supaya mereka terima kelimpahan--yang tidak masuk akal dipakai untuk membangun Bait Allah. Ketika Allah mendengar erangan mereka Allah ingat perjanjian-Nya, dan Allah sediakan lengkap. Ayat 25, Allah memperhatikan perjanjian-Nya, Allah bukan berarti baru akan bertindak, jauh sebelumnya Allah sudah bertindak. Karena itu diawali 40 tahun sebelumnya.

 

Keluaran 2 bicara tentang kelahiran Musa. Musa lahir di tengah tindasan permasalahan. Ayat 10, yang menjadi sarana untuk melepaskan mereka, Allah ijinkan anak itu diangkat anak oleh putri Firaun dan dinamainya Musa. Kadangkala kita berpikir Allah terlambat. Waktu hujan akhir itu Tuhan janjikan dan Tuhan sediakan bagi umat Allah, dan sekarang belum kita alami, bukan berarti itu belum berjalan, itu sedang berjalan. Permasalahannya, Tuhan perhadapkan ada lembah keputusan, kita mau percaya atau tidak. Ayat 11, ketika Musa sudah dewasa, berarti ini sudah 40 tahun. Musa juga masih harus melewati proses. Ayat 15, Musa coba genapi firman dengan kekuatan sendiri, hasilnya ketakutan dan kekuatiran. Musa harus pergi ke Midian karena Firaun berusaha membunuhnya. Empat puluh tahun kedua, dia bukan lagi sebagai pangeran Mesir, dia menjadi penggembala domba harus tunduk pada otoritas imam Yitro, mertuanya.

 

Keluaran 4, Musa usianya 80 tahun, sekarang dia dipersiapkan, menurut pikiran manusia sudah tua, sudah tidak mungkin. Justru dalam ketidakberdayaan mujizat-Nya masih ada. Musa jadi penggembala, di dalam rutinitas Tuhan temui Musa. Musa melihat semak duri yang menyala. Keluaran 4:2, tongkat = yang menjadi andalan. Ayat 3-4. Kadangkala yang selama ini kita andalkan seringkali akhirnya menjadi apa yang menyusahkan kita. Ijinkan kepala tongkat--apa yang selama ini kita andalkan-- dipegang oleh Tuhan, dan engkau pegang ekornya. Kejadian 3:15, Aku yang pegang kepala ular dan akan remukkan kepalanya. Adam menikmati pekerjaannya ketika dalam taman Eden sebelum jatuh dalam dosa. Tapi setelah jatuh dalam dosa, pekerjaannya justru menyusahkan dia. Ijinkan Tuhan yang pegang kendali. Kerjakan pekerjaan kita, tetap beriman kepada Tuhan.

 

Masih ada mujizat. Ijinkan Tuhan yang pegang kepalanya, Dia yang jadi pemegang keputusan, engkau hanya ikuti langkah-Nya. Tuhan punya rancangan sampai masa depan kita. Taati otoritas. Kesaksian Tuhan tentang Musa: Ibrani 11:27 - Karena iman maka ia telah meninggalkan Mesir dengan tidak takut akan murka raja. Ia bertahan sama seperti ia melihat apa yang tidak kelihatan. Faktanya Musa takut pada Firaun, tapi Allah lihat imannya. Masihkah Allah temukan iman dalam hidup kita, karena allah melihat iman kita. Musa bertahan, dia tetap kuat untuk genapi firman Allah [KJV] karena Musa bisa melihat Allah, ada Pribadi yang tidak kelihatan yang tetap memegang hidupnya. Mazmur 90:17 - Kiranya kemurahan Tuhan, Allah kami, atas kami, dan teguhkanlah perbuatan tangan kami, ya, perbuatan tangan kami, teguhkanlah itu.

 

Amin.