Hidup Bergantung Pada Tuhan

. Hits: 172

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 4 Februari 2024 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

 

Bagaimana hidup bergantung pada Tuhan? Apakah hidup bergantung pada Tuhan berarti kita tidak melakukan apa-apa? Hidup bergantung pada Tuhan adalah pribadi yng menanti-nantikan Tuhan.

 

Ayub 29:23 - Orang menantikan aku seperti menantikan hujan, dan menadahkan mulutnya seperti menadah hujan pada akhir musim. Ayub orang yang saleh, jujur, kaya dan berkuasa sehingga orang-orang di sekitarnya terberkati oleh keberadaan Ayub. Tuhan berkati kita untuk kita menjadi berkat. Menjadi berkat bukan soal masalah seberapa kaya kemudian kita bisa memberi kepada orang lain. Kita bisa memberi keteladanan, kesetiaan ataupun contoh tidak mudah menyerah. Sama seperti Ayub hidupnya memberi sehingga orang-orang di sekitarnya menantikan dia seperti menantikan hujan. Lebih daripada kita menantikan dari manusia, hal yang sama harusnya kita kerjakan kepada Tuhan. Masihkah kita menantikan Tuhan?

Hidup, rejeki saya bergantung pada Tuhan. Bergantung pada Tuhan bukan soal seberapa gaji yang kita terima, uang yang kita terima. Hubungkan dengan Ulangan 11:11-12 - Tetapi negeri, ke mana kamu pergi untuk mendudukinya, ialah negeri yang bergunung-gunung dan berlembah-lembah, yang mendapat air sebanyak hujan yang turun dari langit; suatu negeri yang dipelihara oleh TUHAN, Allahmu: mata TUHAN, Allahmu, tetap mengawasinya dari awal sampai akhir tahun. Adakah kita merasa pekerjaan saya benar-benar bergantung pada kebaikan Tuhan? Kadangkala Tuhan ijinkan pekerjaan serasa menghadapi gunung, lembah, sedangkan sumber daya kita terbatas, hanya mengharap kesetiaan Tuhan; tapi Tuhan janjikan negeri yang dipelihara oleh Tuhan sendiri, ingat mata Tuhan tetap mengawasi dari awal sampai akhir tahun.

 

Konsep Tuhan kadangkala berbeda dengan konsep kita, kita senang kalau Tuhan buka jalan buat kita. Wahyu 3:7 - ... apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka. Berapa banyak kali kita mulai berpikir kalau Tuhan buka jalan itu penting, tapi kalau Tuhan tutup jalan itu musibah. Mazmur 136:13,15. Ada saatnya Tuhan buka jalan. Karena buka jalan itulah kasih setia Tuhan. Ketika Tuhan menutup laut dan Firaun ada di dalamnya, bisakah kita menyebut itu berkat? Buat orang Israel itu berkat, sebab mereka sedang dikejar tentara Firaun. Mereka ada di pinggir laut Kolsom, tidak tahu harus lari kemana. Tuhan buka jalan, laut terbelah. Bahkan dasar laut menjadi tanah yang kering. Ketika bangsa Israel sudah lewat, Firaun mengejar lewat jalan yang sama yang dibuka oleh Tuhan. Bagi orang Israel jalan itu menjadi tanah yang kering, bagi Firaun dan tentaranya tanah itu menjadi lumpur yang menyulitkan mereka, mereka masih bisa mengejar. Tapi Tuhan menutup laut itu untuk melindungi umat pilihan-Nya.

 

Nehemia 9:11. Buka jalan itu sama pentingnya dengan tutup jalan. Kenapa sering kali kita salah sangka kepada Tuhan? Kalau Tuhan tutup pintu, itu sedang melindungi kita dari yang jahat. Kejadian 7:16. Waktu Nuh masuk dalam bahtera pintunya dibuka, semua boleh masuk ke dalam bahtera. Tuhan yang menutup pintu bahtera dan tidak ada satupun yang bisa membuka. Kenapa Tuhan tutup? Supaya air bah, musibah, kutuk dunia tidak masuk ke dalam bahtera.

 

Kejadian 19:10. Lot tinggal di Sodom dan Gomora, ketika Tuhan mau selamatkan Sodom dan Gomora lewat doa Abraham, Tuhan kirim 2 malaikat untuk datang ke Sodom selamatkan Lot dan keluarganya. Ketika 2 malaikat itu masuk ke Sodom Gomora, orang laki-laki Sodom Gomora malah menyerbu rumah Lot. Allah lindungi keluarga Lot karena Tuhan masih berkepentingan dengan Lot. 2 Petrus menuliskan di hadapan Tuhan, Lot disebut orang benar, dia diselamatkan.

 

Apakah kita sepertinya sedang tertutup jalan? Ingat, Allah yang menutup jalan sedang melindungi hidup kita. Ketika hidup bergantung pada Tuhan, bukan hanya selalu buka jalan, selalu ada jalan. Tidak selalu, kadangkala sudah ada jalan tapi rasanya Tuhan taruh di dalam hati jangan pergi, jangan lewat, jangan pilih, tinggal tenang di kaki Tuhan. Yesaya 22:20-22 - ... Aku akan menaruh kunci rumah Daud ke atas bahunya: apabila ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila ia menutup, tidak ada yang dapat membuka. Ketika kita hidup bergantung kepada Tuhan, ingat, Tuhan buka jalan, Tuhan tutup jalan itu sama pentingnya.