Melangkah Di Atas Kemustahilan

. Hits: 171

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 11 Februari 2024 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

 

Yesaya 43:18-21 - firman-Nya: "Janganlah ingat-ingat hal-hal yang dahulu, dan janganlah perhatikan hal-hal yang dari zaman purbakala! Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? .... Kita mengalami tahun yang baru, hari yang baru, musim yang baru. Itu adalah tantangan. Jangan sampai masa lalu mendefinisikan hidup kita sekarang dan masa depan. Berapa banyak kali orang hidup di zaman ini menghadapi masa depan tapi dipengaruhi oleh apa yang pernah terjadi di masa lalu. Kabar baiknya, ada Juruselamat yang membawa kita dan punya rancangan untuk masa depan. Kadangkala kita berkata Tuhan saya adalah Tuhan terobosan, tapi ingat ketika Tuhan memberikan terobosan berarti kita masuki sesuatu yang baru yang tidak pernah diprediksi. Tuhan akan membuat jalan di padang gurun, sungai di padang belantara. Permasalahannya kita siap atau tidak, bersedia atau tidak? Kita adalah umat yang dipakai untuk menceritakan kemahsyuran Tuhan.

 

Yesaya 43:1-3. Kita mungkin merasa seperti keluarga Yakub yang tinggal di kemah--belum mapan. Tuhan kenal kita. Bagaimana kita bisa bertahan di tengah arus dunia ini? Aliran sungai atau masalah masih ada, tapi kita tidak akan dihanyutkan. Melewati musim yang baru bukan berarti tidak ada tantangan atau masalah. Ada banjir, ada api, tapi ada firman. Mana yang lebih kita percayai? Fakta atau firman? Kalau Tuhan sudah berfirman, Tuhan bukan hanya sekadar menentramkan hati, tapi Tuhan bersungguh-sungguh dengan firman-Nya. Tuhan tegaskan Dia adalah Juruselamat (ahli menyelamatkan).

 

Bagaimana fakta asli keluarga Yakub? Yakub punya 12 anak, tapi yang satu tidak tahu dimana keberadaannya. Lewati kelaparan, dia utus anak-anaknya ke Mesir untuk mencari makan. Di situlah ada kebetulan ilahi. Mereka bertemu dengan penguasa Mesir yang adalah Yusuf sendiri. Memasuki musim kedua, Yakub berusia 130 tahun Kejadian 46:1,2. Sebelum pindah ke Mesir dia memberikan persembahan di Bersyeba. Berfirmanlah Allah kepada Israel dalam penglihatan waktu malam: "Yakub, Yakub!" Sahutnya: "Ya, Tuhan." Israel artinya pangerannya Allah. Yakub artinya penyerobot. Kenapa Allah masih memanggil nama Yakub? Allah tahu kekuatiran, ketakutan Yakub. Ayat 3 - Lalu firman-Nya: "Akulah Allah, Allah ayahmu, janganlah takut pergi ke Mesir, sebab Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar di sana. Ayat 27, Yakub punya keluarga besar, dia harus bertanggung jawab atas 70 orang. Ada firman yang disampaikan, itu sebabnya Yakub melangkah di atas kemustahilan. Fisiknya mustahil, tidak muda lagi dan dia harus masuk ke musim yang baru.

 

Yakub akhirnya pergi ke Mesir. Kejadian 47:7, Yusuf membawa ayahnya menghadap Firaun dan Yakub memohonkan berkat bagi Firaun. Ayat 12, Yusuf kita adalah Yesus, Dia pelihara kita waktu kita mau berjalan sesuai kehendak-Nya, bahkan sesuai dengan jumlah tanggung jawab kita. Ayat 28, Yakub masih hidup lagi 17 tahun di Mesir, sehingga usianya sampai 147 tahun. Kejadian 48, Yakub mulai memberkati anak-anaknya. Kejadian 49:28. Yakub berkati Firaun, tapi dia berkati juga keluarganya.

 

Di musim yang baru, di tengah kemustahilan, apa yang Tuhan kerjakan? Ulangan 10:22, Tuhan mendefinisikan banyak bukan seperti pasir di laut (di bawah), tetapi seperti bintang-bintang di langit. Bukan hanya banyak, tapi mulia, benda-benda ilahi yang masuk dalam rencana Allah. Yesaya 44:1-3 - "Tetapi sekarang, dengarlah, hai Yakub, hamba-Ku, dan hai Israel, yang telah Kupilih! Beginilah firman TUHAN yang menjadikan engkau, yang membentuk engkau sejak dari kandungan dan yang menolong engkau: Janganlah takut, hai hamba-Ku Yakub, dan hai Yesyurun, yang telah Kupilih! Sebab Aku akan mencurahkan air ke atas tanah yang haus, dan hujan lebat ke atas tempat yang kering. Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas keturunanmu, dan berkat-Ku ke atas anak cucumu. Hidup masa lalu kita mungkin penuh tipu muslihat, kepahitan (Yakub) tapi ketika Tuhan memilih kita, kita adalah Israel pangerannya Allah. Yesyurun adalah Yakub, artinya jujur. Ketika kita mau ikuti firman-Nya, Tuhan melihat kita ini Yakub memang, tapi kita adalah Yesyurun, penuh integritas di hadapan Tuhan. Tuhan akan curahkan hujan akhir dan bereskan segala sesuatu.

 

Amin.