Hanya Yesus, Satu-satunya Yang Dapat Diandalkan

. Hits: 197

Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 25 Februari 2024 Oleh Pdp. Anita Setiawati

 

Hidup bergantung kepada Tuhan artinya kita bertumpu, bersandar pada Tuhan. Ketika kita bertumpu, seluruh kekuatan kita letakkan pada tumpuan kita. Jadi ketika kita bertumpu, bergantung pada Tuhan, menunjukkan Tuhanlah yang menjadi tumpuan dan sumber kekuatan kita, dan Dia menjadi satu-satunya tumpuan kita. Percayalah, Dia sanggup menanggungnya tidak peduli seberapa beban yang kita pikul.

 

1 Korintus 2:5 - supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah. Oleh sebab itu bergantunglah pada Tuhan karena Dialah sumber kekuatan kita.

 

Bergantung pada Tuhan artinya juga kita benar-benar memiliki penyerahan diri kepada Tuhan dan tidak berjalan dengan kekuatan kita sendiri. Menyerahkan segenap kehidupan kepada Tuhan bahkan selalu melibatkan Tuhan dalam setiap apapun yang kita kerjakan. Mazmur 37:5, serahkanlah = commit [KJV] artinya mengikat/terikat kepada sesuatu yang lebih kuat; galal (bhs. Ibrani) = berserah diri untuk digulirkan di jalan Allah. Konsep berserah diri, kita harus menjadikan Tuhan sebagai pembimbing hidup kita dan penentu jalan hidup kita.

 

Hidup bergantung pada Tuhan juga punya pengertian kita mengandalkan Tuhan. Kita percaya dan menaruh kepercayaan kepada Tuhan. Yeremia 17:7-8 [NET] - Berkat-Ku ada atas orang-orang yang menaruh kepercayaannya Kepada-Ku. Mereka akan seperti pohon yang ditanam di dekat aliran air yang akarnya menjalar ke air. Tidak ada yang perlu ditakuti ketika panas datang. Daunnya selalu hijau. Tidak perlu khawatir di tahun kekeringan. Itu tidak berhenti menghasilkan buah. Mengandalkan Tuhan adalah bukan hanya sekadar percaya namun juga mempercayakan hidup kita pada Tuhan.

 

Mengapa kita harus bergantung kepada Tuhan sepenuhnya? Karena sesungguhnya perjalanan hidup kita misteri, kita tidak tahu apa yang terjadi di depan. Inilah kehidupan dan fakta kehidupan yang tidak bisa dibantah. Ini yang sering membuat orang khawatir, karena tidak tahu apa yang akan terjadi hari esok. Reaksi banyak orang, mereka membentengi diri dengan banyak hal, misalnya uang, para normal. Tuhan memang mengijinkan kita tidak tahu apa yang akan terjadi ke depan, supaya manusia bergantung pada Tuhan saja.

 

Hambatan yang harus kita waspadai yang bisa menyebabkan kita sulit bergantung pada Tuhan:

 

1.   Kita seringkali terlalu fokus pada masalah.

 

      Setiap manusia pasti punya masalah, tapi fokuslah pada Allah yang dapat memberikan jalan keluar bagi kehidupan kita. Iblis selalu mencoba mengintimidasi kita dengan masalah. Menantikan kita menjadi lemah dan tak berdaya, dan akhirnya kita menyerah tidak punya pengharapan akan Tuhan.  Jangan mau diintimidasi iblis. Selalu perkatakan janji firman Tuhan.

 

2.   Iman kita seringkali kalah dengan fakta.

 

      Lukas 17:6, iman dapat mengalahkan sesuatu yang mustahil sekalipun. Bagaimana caranya kita memiliki iman? Kita harus punya pengalaman pribadi bersama Tuhan, terus mengingat-ingat kebaikan Tuhan.

 

3.   Kurangnya pengenalan akan Tuhan.

 

      Firman adalah pelita bagi kaki kita dan terang bagi jalan kita. Mazmur 23:4. Daud mengenal dan mengerti akan Tuhan dan firman-Nya. Dia punya persekutuan yang erat dengan Tuhan.

 

Bagaimana cara kita bergantung kepada Tuhan? Hidup ini adalah ketergantungan yang terus-menerus pada Tuhan, terus percaya akan kesetiaan-Nya dan tinggal dalam Yesus, berakar, mengalami pertumbuhan di dalam Dia. Bergantung pada Yesus untuk segala sesuatu dan dalam segala hal. Melekat pada Yesus, harus kita bangun dan kita latih sepanjang hidup kita. Yohanes 15:5, tanpa Yesus kita tidak dapat berbuat apa-apa. Kita tidak dapat menghasilkan buah kalau kita tidak tergantung dan tidak tinggal dalam Yesus. Tinggal dalam kasih Kristus, hidup penuh kasih kepada siapapun sebagaimana Kristus mengasihi kita. Ketika tinggal dalam Kristus, kita akan alami terobosan-terobosan.

 

Contoh:

 

2 Samuel 5:17-25. Daud mendapat ancaman dari bangsa Filistin (gambaran iblis dan kekuatan dunia). Daud datang ke kubu pertahanan, bandingkan dengan Mazmur 91:2. Daud tidak mencari kekuatan lain dan tidak mengandalkan kemampuannya. Yang Daud lakukan masuk ke kubu pertahanan, datang pada Tuhan. Bukti Daud mengandalkan Tuhan: 2 Samuel 5:18-19, 22-24. Daud tidak mengandalkan fasilitas perangnya untuk menghadapi musuh, namun Daud andalkan Tuhan dan bertanya pada Tuhan sehingga Allah kerjakan terobosan bagi Daud. 2 Samuel 5:20, Baal-Perasim artinya Tuhan yang mematahkan atau menerobos. 2 Samuel 5:25, Daud taat kepada Tuhan.

 

2 Raja-raja 4:1-7, janda di Sarfat.

 

2 Raja 5:1-5, Naaman disembuhkan dari kusta.

 

Tuhan ingin kita bergantung sepenuhnya kepada apa yang Dia katakan. Tuhan punya berbagai macam cara untuk menolong kita. Percaya dan mempercayakan hidup kita kepada Tuhan. Tuhan seringkali bekerja di luar dugaan dan pikiran manusia. Ada banyak terobasan yang Tuhan sediakan bagi orang-orang percaya yang mau bergantung dan mengandalkan Tuhan.

 

Amin.