Apapun Masanya Lawatan-Nya Tetap Ada

. Hits: 137

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 10 Maret 2024 Oleh Pdt. Yani Arfianto

 

Yesaya 28:23-29 - [28:23] Pasanglah telinga dan dengarkanlah suaraku; perhatikanlah dan dengarkanlah perkataanku! [28:24] Setiap harikah orang membajak, mencangkul dan menyisir tanahnya untuk menabur? ... [28:28] Apakah orang waktu mengirik memukul gandum sampai hancur? sungguh tidak, orang tidak terus-menerus memukulnya sampai hancur! Dan sekalipun orang menjalankan di atas gandum itu jentera gerobak dengan kudanya, namun orang tidak akan menggilingnya sampai hancur. [28:29] Dan ini pun datangnya dari TUHAN semesta alam; Ia ajaib dalam keputusan dan agung dalam kebijaksanaan.

 

Gambaran bagaimana pemulihan bagi bangsa Israel, digambarkan lewat pertanian. Yesaya ingatkan tidak selamanya mengalami dipukul-pukul. Ada masanya Tuhan ijinkan kita lewati masa pergumulan. Ada masanya bersorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya. Ayat 29, di dunia ini ada waktunya,....

Pengkhotbah 3:1, untuk segala sesuatu ada masanya. Tuhan ijinkan ada maksud untuk kemuliaan Tuhan dinyatakan bagi kita. Rencana Tuhan luar biasa, hubungkan Efesus 5:15-17. Di sini dijelaskan sikap hidup kita supaya mengerti kehendak Tuhan seperti orang yang arif. Ada dua tipe manusia: bebal dan arif. Bebal artinya tidak cepat menanggapi segala sesuatu, tidak tajam pikirannya dan bodoh. Ketika ada masa yang sukar dia akan berkata Tuhan jahat, di masa diberkati tidak mengucap syukur. Orang arif di masa sukar tidak menyalahkan situasi, kuat mampu melewati masa yang tidak mengenakkan karena Tuhan yang menjadi kekuatannya. Bagaimana dalam masa yang mengenakkan kita bisa seperti orang arif, bijaksana dalam merespons setiap keadaan sesuai firman Tuhan. Roma 11:33. Ada masa yang kekal, yang tepat, urutan tertentu, kairos (waktunya Tuhan). Kairos selalu dihubungkan dengan waktunya Tuhan yaitu waktu yang diberikan Tuhan--yang di dalamnya kita diberi kesempatan untuk kita bertindak. Untuk menikmati Kairos Tuhan kita perlu tindakan. Efesus 5:16, pergunakanlah waktu yang ada. Masa yang mengenakkan, yang tidak mengenakkan gunakan waktu yang ada, kita akan jadi orang yang arif dalam menilai hidup kita. Kairos tidak bisa diulang, karena itu kesempatan yang ada gunakan. Masa menabur, masa menangis, pergunakan waktu, tindakan untuk menyongsong Kairos.

 

Bagaimana sikap hidup kita untuk menyambut Kairos Tuhan dalam hidup kita, contoh:

 

A.  Memahami dalam masa apapun Tuhan sedang bekerja.

 

      Yohanes 2:5, 4. Seringkali kita seperti ibu Yesus, kita mengharap mujizat segera terjadi. Ingat waktu Tuhan tepat waktunya. Maria menghargai otoritas Tuhan. Yang terjadi air berubah menjadi anggur, ada Kairos Tuhan terjadi tepat waktu-Nya.

 

B.  Beriman walaupun kelihatannya tidak ada apa-apa.

 

      1 Raja-raja 18:42, bertindak menyerah untuk menyambut Kairos Tuhan. Ayat 43, secara manusia usahanya sudah total, sikap Elia tetap berlutut kepala di antara dua kaki.  Ayat 44, minta hujan tapi yang terlihat awan kecil sebesar telapak tangan.

 

C.  Tetap melangkah mengelilingi tembok.

 

      Yosua 6:3-5. Harus berkeliling tembok sehari satu kali selama enam hari. Yosua perlu tindakan untuk melangkah dengan konsisten. Kita harus melangkah dengan komitmen.

 

D.  Terhubung dengan Tuhan dalam setiap masa.

 

     Mazmur 73:28. Asaf sempat kecewa di hadirat Tuhan, dia melihat orang yang tidak mengenal Tuhan sepertinya diberkati. Sampai Asaf sadar, kalau dia tidak memiliki hidup yang terhubung dengan Tuhan, dia gampang kecewa dengan Tuhan. Ayat 17, Asaf sadar dan dia mau hidupnya terhubung dengan Tuhan. Mazmur 37:23-26. Masa apapun, mungkin penilaian kita secara manusia membuat kita jatuh, tidak mampu berbuat apa-apa, tapi kita tidak akan tergeletak karena Tuhan menopang kita. Tuhan yang memampukan kita menyambut Kairos Tuhan.  Mazmur 73:28, “baru tahu sekarang berarti telah melewati masa Tuhan menolongnya.

 

Apapun masa dalam hidup kita, lawatan Tuhan yang luar biasa itu tetap berlaku atas hidup kita.

 

Amin.