Yesus Datang Pada Waktu Yang Tepat

. Hits: 117

Ringkasan Khotbah Minggu Siang, 24 Maret 2024 Oleh Pdt. Iwan Artiyanto.

 

Matius 14:22-33. Ayat 23 - Setelah itu Ia naik ke sebuah bukit untuk berdoa. Hari sudah malam ketika murid-murid-Nya mengalami kesukaran di tengah danau. Mereka dilanda angin ribut dan harus bergumul melawan gelombang yang besar [FAYH].... Peristiwa ini terjadi di danau Galilea. Setelah Yesus memberi makan 5.000 orang, Dia berikan perintah kepada murid-murid supaya bertolak ke seberang dari Betsaida ke Kapernaum. Dalam perjalanan, perahu mereka dihantam angin ribut. Angin ini berlawanan dengan arah mereka. Mereka ada dalam kesukaran, tantangan. Setelah Yesus perintahkan orang-orang banyak pulang. Yesus seorang diri berdoa. Perahu bicara tentang perjalanan hidup, usaha dll. Bisa terjadi hal yang baik atau buruk. Mereka ada dalam situasi kesukaran, dalam masalah. Dalam kehidupan kita tak lepas dari tantangan. Apakah kesukaran yang mereka alami karena kesalahan mereka? Tidak, mereka taat pada perintah Yesus. Ketika kita dalam kesukaran:

 

1.   Tuhan datang pada waktu yang tepat.

 

      Kita harus percaya Tuhan pasti datang menolong dalam waktu yang tepat. Waktu yang tepat:

 

      Matius 14:25, Markus 6:48, Yesus melihat betapa payahnya (sudah penat) mereka. Jam tiga malam Yesus datang menolong mereka. 2 Tawarikh 20:16-17, Yosafat saat diserang bani Moab dan bani Amon, mereka hadapi tantangan besar. Yosafat sampai tidak tahu harus berbuat apa. Hari itu Tuhan berfirman, Tuhan akan menolong mereka besok. Yosafat taat, mereka menyembah, bersorak. Tuhan yang berperang bagi mereka. Kejadian 18:13-14, 18, Tuhan menampakkan diri kepada Abraham dan berfirman Abraham akan dapat keturunan tahun depan. Kejadian 21:5, Abraham berumur 100 tahun ia mempunyai anak. Markus 10:52, Bartimeus, saat itu juga Tuhan menolong dia.

 

      Nahum 1:3 - TUHAN itu panjang sabar dan besar kuasa, tetapi Ia tidak sekali-kali membebaskan dari hukuman orang yang bersalah. Ia berjalan dalam puting beliung dan badai, dan awan adalah debu kaki-Nya. Siapakah Yesus? Yesus adalah pribadi yang memiliki kuasa yang besar. Yesus saat menolong bukan saat badai reda, tapi saat badai itu terjadi.

 

2.   Hadapi kesukaran dengan ketenangan bukan ketakutan.

 

      Matius 14:27 - Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka: "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!" Mereka hadapi angin sakal tidak sendirian. Tuhan hadir bagi mereka pada saat angin sakal. Ulangan 31:8 - Sebab TUHAN, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan menyertai engkau, Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau; janganlah takut dan janganlah patah hati." Yang membuat kita tenang, ada Yesus yang menyertai kita. Allah lebih besar daripada apapun yang kita hadapi.

 

3.   Hadapi kesukaran bukan dengan kebimbangan tapi dengan iman.

 

      Matius 14:31 - Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?" Bandingkan dengan kisah Lazarus. Ketika Maria dan Marta sampaikan pada Yesus bahwa Lazarus sakit, Yesus tidak langsung datang tapi Ia menunda dua hari. Yesus datang Lazarus sudah mati, sudah dikuburkan empat hari. Yohanes 11:15. Yesus punya rencana supaya murid-murid percaya bahwa Tuhan tidak pernah terlambat menolong mereka. Ayat 21, Lazarus akan dibangkitkan asal kamu percaya, ayat 27, Marta percaya. Yohanes 11:39, Marta yang tadinya percaya dia kembali bimbang. Yang menghalangi Tuhan menolong kita adalah karena ketidakpercayaan kita.

 

Mazmur 107:30 - Mereka bersukacita, sebab semuanya reda, dan dituntun-Nya mereka ke pelabuhan kesukaan mereka. Yesus tidak menjanjikan hidup kita tanpa tantangan, tapi Yesus akan bawa kita ke pelabuhan ketenangan. Mazmur 46:1-2 - Untuk pemimpin biduan. Dari bani Korah. Dengan lagu: Alamot. Nyanyian. Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti.

Amin.