Ringkasan Khotbah Minggu pagi, 26 Mei 2024 Oleh Pdt. Andrew M. Assa
Tuhan adalah Allah Imanuel. Ia ingin nyatakan seluruh keutuhan-Nya, kemaksimalan-Nya dalam hidup kita. Penuh dengan Roh Kudus lebih daripada sekadar berbahasa lidah. Berapa banyak kali kita terjebak seorang yang mau penuh Roh Kudus berpikir bagaimana saya mendapatkan. Tapi penuh dengan Roh Kudus adalah kita mengijinkan Roh Kudus memenuhi roh, jiwa dan tubuh kita. 1 Tesalonika 5:17 - Tetaplah berdoa. Tetaplah berdoa adalah mengijinkan Allah menjadi yang berdaulat. Bagaimana kita memuliakan nama Tuhan lebih daripada sekadar ucapan mulut?
Memuliakan Tuhan adalah menuhankan Tuhan di dalam hidup kita, apapun keadaannya Dia tetap Tuhan. Ketika mengagungkan Tuhan, dan itu menjadi bagian dalam kehidupan kita, kita akan tetap berdoa. Prinsipnya adalah hidup tetap bergantung pada Tuhan. Galatia 5:16 - Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging. Hidup oleh Roh adalah hidup yang dipimpin oleh Roh Tuhan. Ketika kita hidup oleh Roh, kita tetap berdoa adalah seorang yang benar-benar mau ijinkan hidupnya dipimpin oleh Tuhan. Saat kita taat pada pimpinan Tuhan, kita akan menikmati kemaksimalan Tuhan terjadi atas hidup kita.
Nabi Yeremia menerima pewahyuan dari Tuhan. Yeremia 27:8-12. Bangsa Yehuda sedang diserang kerajaan Babel, sebetulnya sebagai seorang yang nasionalis, patriotis harusnya berani melawan yang menyerang. Ayat 11-12, rasanya nabi Yeremia memberikan pewahyuan yang tidak patriotis, sekarang menyerah, takluk saja kepada raja Babel. Bandingkan dengan Yeremia 28, nabi Hananya berkata nubuatan nabi Yeremia salah. Dia bernubuat akan mematahkan gandar kayu, tapi Tuhan berfirman akan memberikan gandar besi--raja Babel. Pesan dari Tuhan rasanya tidak populer. Hubungkan dengan Daniel 1:6, sekian orang tidak mau dengar suara nabi Yeremia, tapi Daniel, Hananya, Misael, Azarya, sekalipun suara Tuhan terdengar tidak populer tapi mereka mau hidup dipimpin oleh Tuhan. Mereka menaklukkan diri kepada raja Babel, mereka menjadi tawanan. Daniel 1:7, pemimpin pegawai istana memberi nama lain, identitas, penampilan diubah. Nama Daniel (hakimnya Allah) diubah menjadi Beltsazar (hambanya dewa Bel). Nama, identitas boleh berubah tapi pimpinan Allah dalam hidupnya tidak berubah. Penampilannya diubah, Daniel menjadi kepala ahli nujum. Ayat 8, Roh Allah tetap memimpin hidup mereka, sehingga mereka punya ketetapan hati lebih daripada sekadar sebuah niat diri. Kita masih di dunia, kadang kala situasi sepertinya mau mengubahkan segala sesuatu, ingat, biarlah ijinkan hidup kita tetap mau dipimpin oleh Roh Allah. Kalau kita mau ijinkan hidup tetap berdoa, mau dipimpin Roh Allah, sama seperti Daniel, Hananya, Misael, dan Azarya, yang luar boleh dirubah tapi mereka berketetapan selalu menyembah Tuhan. Tetap jadikan Dia Tuhan yang berdaulat atas hidup kita. Sehingga sekalipun ada di Babel, diberikan perjamuan dan minuman yang terbaik dari Babel, mereka berketetapan tidak menajiskan diri. Ketika mereka berketetapan mau dipimpin Roh Tuhan, Tuhan benar-benar membela atas tubuh, jiwa, dan roh mereka. Buktinya: ayat 15, postur tubuh mereka jadi lebih baik. Ayat 19, Tuhan juga menjaga jiwa mereka, Roh Kudus menerangi fantasi, imajinasi. Raja Babel melihat tidak ada yang dapat disetarakan. Roh memberikan hikmat untuk berkata-kata tepat. Roh Allah juga membakar roh mereka untuk tetap bergantung pada Tuhan.
Contoh: Daniel 2:19. Ketika tidak ada satu pun yang dapat mengartikan mimpi raja, raja berketetapan menghukum mati para ahli nujum. Waktu Daniel, Hananya, Misael dan Azarya mendengar ancaman raja ini, di dalam pimpinan Roh Kudus, Daniel menghadap raja dan meminta waktu untuk mengartikan. Ayat 16-19, rohnya punya sebuah sikap saya mau tetap bergantung pada Tuhan. Ayat 19, ketika kita mau bergantung pada Allah, ingat, Dia adalah Tuhan atas segala tuhan. Dia adalah Allah yang maha kuasa, pemilik jagat raya, penguasa atas segala sesuatu. Dia mengetahui segala rahasia tersembunyi. Ketika Daniel bisa ceritakan mimpi raja, pengakuan Nebukadnezar: Daniel 4:9,18 engkau penuh dengan roh dewa, engkau penuh dengan Roh Allah (--bukan soal berbahasa lidah tapi keluar kata-kata hikmat, kuasa, iman, nasihat). Ketika kita dipimpin Roh Tuhan, kemajuanmu nyata, bisa dirasakan, punya pengaruh atas banyak orang. 1 Timotius 4: 15. Daniel hidup sepanjang pemerintahan raja Nebukadnezar, raja Belsyazar (anak Nebukadnezar), raja Darius (Daniel 6), raja Koresh (Daniel 11). Daniel masih menjadi staf ahli empat raja yang berbeda. Daniel tetap dipakai karena Roh Allah tinggal atas hidupnya.
Ketika Roh Allah tinggal dalam hidup kita, Yesaya 63:11, Tuhan mau taruhkan Roh Kudus-Nya kepada umat-Nya. Ayat 14, Roh Allah sedang memimpin kita kepada rest (perhentian). Sama seperti Daniel, Hananya, Misael dan Azarya, mereka rest dalam pimpinan Tuhan. Tuhan yang pimpin hidup mereka. Tuhan yang aktif bekerja. Roh yang sama masih sedang bekerja hari-hari ini.
Amin.

