Mengenal Tuhan Lebih Sungguh

. Hits: 665

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 2 Juni 2024 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

 

Hosea 6:3 - Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN; Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi." Mari berusaha sungguh-sungguh kenali Tuhan, bukan hanya sekadar bergereja, saya sudah menjadi orang Kristen. Kenalilah Allah kita. Ketika Tuhan bawa kita untuk makin mengenal Tuhan, menguduskan kita, tujuannya bukan untuk kepentingan Tuhan. Kepentingan, keuntungannya buat kita. Kita akan menikmati pertolongan tepat pada waktunya. Tidak pernah rugi mengenal Tuhan. Tuhan pasti muncul seperti fajar. Setiap hari fajar adalah suatu keniscayaan. Tuhan ingin kita mengenal Dia.

 

Bagaimana kita mengenal Tuhan?

 

Belajar dari Daud. Ketika dia responi firman Allah, lewat firman yang dia tahu, lebih daripada yang dia tahu dia imani, alami, dia makin mengenal Tuhannya. Sehingga Tuhan punya penilaian secara khusus. Mazmur 65:4 - Berbahagialah orang yang Engkau pilih dan yang Engkau suruh mendekat untuk diam di pelataran-Mu! Kiranya kami menjadi kenyang dengan segala yang baik di rumah-Mu, di bait-Mu yang kudus. Ini adalah pengakuan Daud, dia punya pengalaman iman. Mazmur ini ditulis bukan soal Daud sarjana teologia. Tadinya Daud seorang penggembala biasa, kemudian diangkat Tuhan menjadi raja, tapi dia punya karakter dan kepribadian yang tetap sama--Daud suka memuji. Daud gubah Mazmur ini dalam kesehariannya, dia sadar keberadaannya hanya karena anugrah, pilihan Tuhan. Allah yang memilih hidup kita. Ketika kita meresponi, mau lebih dekat kepada Tuhan, kita akan menjadi kenyang dengan segala yang baik di rumah Tuhan. Mazmur 65:11, kita mungkin sedang menghadapi kesulitan, tapi ketika kita mau berusaha mengenal Tuhan, Tuhan janjikan memahkotai tahun dengan kebaikan-Mu, jejak-Mu mengeluarkan lemak. Masalah, tantangannya ada, tapi ada kebaikan dan kemurahan Tuhan yang mengikuti kita. Daud pernah alami permasalahnya, bahkan ketika dia sudah menjadi raja dan sudah tua, peristiwanya dalam 2 Samuel 15:13. Absalom--anak Daud--ingin mengkudeta kerajaan ayahnya. Absalom bukan hanya sekadar merebut hati orang Israel bahkan mengundang Ahitofel--penasihat dan sahabat Daud--untuk memihaknya (ayat 12). Ahitofel adalah kakek dari Batsyeba.

 

Apa yang menjadi sikap Daud? Rupanya pengenalannya akan Tuhan membuat dia aman di hati Tuhan, membuat Daud bertindak tepat, walaupun kelihatannya dirugikan. Yang menjadi pilihan Daud 2 Samuel 15:14, dia memilih menghindar bukan karena takut. Daud masih punya kekuatan, tapi tidak mau terjadi pertumpahan darah. Daud menyerah pada caranya Tuhan, dia ikuti caranya Tuhan. Pengenalan kita akan Tuhan adalah seberapa firman Allah itu mempengaruhi hidup kita, seberapa mau kita lebih percaya firman daripada fakta. Bahkan Daud kakinya luka karena harus melewati lembah Kidron, daerah yang bercadas tanpa sempat memakai kasut. 2 Samuel 16:7-8, Simei--cucu raja Saul--sakit hati karena dia menganggap Daud sudah merebut kerajaan dari Saul. Sehingga saat Daud dikudeta Absalom, Simei mengutuk Daud dengan perkataan-perkataan buruk. Daud dikatakan dursila, terkutuk, mendapatkan karmanya. Kadangkala pikiran kita sendiri yang menjadi musuh karena dosa di masa lalu. Kenali Tuhan kita, kalau Tuhan sudah ampuni kita, sejauh Timur dari Barat Tuhan sudah membuang dosa kita dan tidak mengingat lagi. Ayat 9, sebetulnya Daud masih punya kekuatan, tapi kabar baiknya di dalam pengenalannya kepada Tuhan, Daud tetap mau mengandalkan Tuhan daripada mengandalkan kekuatannya. Kenali Tuhan lebih sungguh lagi. Berusahalah kenali Dia, karena Dia akan muncul seperti fajar, seperti hujan akhir musim. Tuhan akan berikan pewahyuan-Nya, Tuhan itu satu kepastian, kalau Tuhan berjanji pasti akan genapi. Ayat 10, Tuhan bisa berbicara lewat musuh-musuh yang menyerang kita. Ayat 11, Daud membiarkan Simei mengutukinya. Pengakuan Daud: Ayat 12 - Mungkin TUHAN akan memperhatikan kesengsaraanku ini dan TUHAN membalas yang baik kepadaku sebagai ganti kutuk orang itu pada hari ini." Apapun kondisi kita--mungkin sedang buruk, bahkan pikiran kita mengutuki kita, ingat, ganti kita meresponi keadaan, responi firman. Tuhan ubahkan kutuk menjadi tanah berkat.

 

Sikap yang membuat Daud aman: Mazmur 37:34 - Nantikanlah TUHAN dan tetap ikutilah jalan-Nya, maka Ia akan mengangkat engkau untuk mewarisi negeri, dan engkau akan melihat orang-orang fasik dilenyapkan. Mau menantikan Tuhan? Mau mengenal Tuhan lebih dalam? Mazmur 3-5 - [37:3] Percayalah kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia, [37:4] dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu. [37:5] Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak; Daud tidak pernah membunuh Absalom. Absalom mati karena dia melawan orangtuanya.

 

Amin.