Seirama Dengan Tuhan Memberkati Negara

. Hits: 201

Ringkasan Khotbah Ibadah Kemerdekaan - Minggu Pagi, 18 Agustus 2024 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

 

Bersyukur kalau para pendiri bangsa sudah meletakkan satu dasar yang benar-benar sangat nasionalis. Misalnya sila pertama bukan merujuk pada salah satu keyakinan. Daniel 10:14 - Lalu aku datang untuk membuat engkau mengerti apa yang akan terjadi pada bangsamu pada hari-hari yang terakhir; sebab penglihatan ini juga mengenai hari-hari itu." Tuhan mau memberikan pewahyuan-Nya supaya kita mengerti. Memang secara sempit Daniel dipakai untuk menubuatkan umat Tuhan. Tapi bagi kita--orang Indonesia-- apa yang akan terjadi bagi bangsa Indonesia di hari-hari terakhir. Sebab apa yang dinubuatkan dalam Daniel 10 sebetulnya penggenapannya di akhir zaman. Tuhan berfirman, memberikan pewahyuan untuk bangsa kita juga.

Yesaya 49:1 - Dengarkanlah aku, hai pulau-pulau, perhatikanlah, hai bangsa-bangsa yang jauh! TUHAN telah memanggil aku sejak dari kandungan telah menyebut namaku sejak dari perut ibuku. “Hai pulau-pulau dalam bahasa aslinya punya pengertian hai kepulauan. Negara yang memiliki kepulauan terbanyak adalah Indonesia, ada  sekitar 17.000 kepulauan. Yesaya ada di tanah Kanaan. Suratan Yesaya sudah menuliskan, rupanya ada suara Tuhan juga bahkan sampai kepada negara kepulauan yang paling jauh. Tuhan sudah punya pewahyuan khusus. Kalau kita mau tangkap ini, sama seperti Yesaya, bukan Yesaya yang mengubah ruang dan waktu, bukan Yesaya yang memulihkan, tapi Tuhan panggil Yesaya untuk berdiri tegak menyuarakan.

 

Tidak pernah rugi kita menjadi bagian suara yang berseru untuk menggenapi nubuatan Allah. Yesaya 49:4 - Tetapi aku berkata: "Aku telah bersusah-susah dengan percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia dan tak berguna; namun, hakku terjamin pada TUHAN dan upahku pada Allahku." Kalau sampai saat ini rasanya pemulihan untuk bangsa kita belum terjadi, jangan bosan tetap suarakan kebenaran, firman Allah yang kita imani. Hak kita dan upah kita terjamin pada Allah. Yesaya 49:6 - "Terlalu sedikit bagimu hanya untuk menjadi hamba-Ku, untuk menegakkan suku-suku Yakub dan untuk mengembalikan orang-orang Israel yang masih terpelihara. Tetapi Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi." Yesaya 8:20 - "Carilah pengajaran dan kesaksian!" Siapa yang tidak berbicara sesuai dengan perkataan itu, maka baginya tidak terbit fajar. Ijinkan ada pengajaran dan kesaksian keluar dari hidup kita, sebab ketika ada pengajaran dan kesaksian tentang Tuhan yang hebat keluar dari hidup kita, bagi pribadi itu akan terbit fajar. Bicara tentang pengajaran lebih daripada hanya sekadar pengetahuan firman Allah, kita terima pewahyuan dari Tuhan. Sehingga akan mendidik kita untuk melakukan firman, meresponi firman Allah. Dari hidup kita keluar kesaksian sekalipun kita di masa sukar, surya kebenaran pasti akan terbit, sama seperti yang disaksikan oleh Yesaya. Walaupun jumlah kita sedikit, tapi kita menjadi bagian pemulihan bangsa ini.

 

Kita semua butuh terang, sama seperti Yakub Kejadian 46:34 - maka jawablah: Hamba-hambamu ini pemelihara ternak, sejak dari kecil sampai sekarang, baik kami maupun nenek moyang kami -- dengan maksud supaya kamu boleh diam di tanah Gosyen." -- Sebab segala gembala kambing domba adalah suatu kekejian bagi orang Mesir. Gembala domba dianggap hina oleh orang Mesir--wong cilik. Tapi ketika kita mau seirama dengan Tuhan memberkati bangsa Kejadian 47:7,10 - Yusuf membawa juga Yakub, ayahnya, menghadap Firaun. Lalu Yakub memohonkan berkat bagi Firaun. Lalu Yakub memohonkan berkat bagi Firaun, sesudah itu keluarlah ia dari depan Firaun. Yakub adalah gembala yang dianggap hina, tapi rupanya Yusuf, anak Yakub menjadi pemimpin Mesir. Ketika Yakub dibawa oleh Yusuf menghadap Firaun atasannya, Yakub memohonkan berkat bagi Firaun. Apa yang kita sedang kerjakan sebetulnya kita sedang memohonkan berkat bagi bangsa ini. Ketika kita seirama dengan Tuhan, doakan saja, mohonkan berkat. Ingat! Tugas kita hanya menyuarakan, jangan bosan memohonkan berkat bagi Indonesia.

 

Amin.