Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 1 September 2024 Oleh Pdt. Andrew M. Assa
Biarlah setiap kita mengalami perjumpaan dengan Tuhan baik dalam ibadah maupun dalam keseharian. Datanglah pada sumber kehidupan. Sesederhana kita punya gawai, gawai perlu terhubung dengan sumber aliran listrik. Amsal 16:15 - Wajah raja yang bercahaya memberi hidup dan kebaikannya seperti awan hujan musim semi. Ketika kita berjumpa--punya waktu untuk bertemu Raja di atas segala raja, wajah Raja yang bercahaya memberi hidup. Ketika hujan disampaikan apapun yang rasanya mati, Dia sanggup hidupkan. Ketika kita punya waktu untuk selalu terhubung dengan Dia, kita terhubung dengan ke-Mahakuasaan-Nya.
Yesus memberikan teladan berdoa. Matius 14:23 - Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ. Yesus adalah seratus persen Allah tetapi ketika ada di dalam dunia, Dia adalah manusia. Dia terhubung dengan Bapa yang punya rancangan atas segala sesuatu. Markus 1:35, pagi-pagi benar Yesus berdoa. Bukankah Dia gembala, kita sebagai domba-Nya ikuti langkah-Nya. Lukas 5:16, Yesus sudah mulai terkenal--ayat 15, mereka sedang mengikut Yesus. Yesus sibuk, tapi Dia mengundurkan diri sejenak dan berdoa. Siapapun kita di tengah kesibukan mengundurkan diri sejenak istirahat, berdoa. Doa Yesus Yohanes 17:9, kita yang percaya kepada Yesus adalah milik Bapa di sorga. Roma 8:34, Yesus ada di kanan tahta Allah Bapa bersyafaat buat kita. Yesaya 64:4.
Markus 6:31, kepada murid-murid-Nya Yesus mengajak beristirahat sejenak. Saat penciptaan pun hari ketujuh Allah berhenti dan menguduskan. Pola yang diberikan Tuhan sendiri enam hari bekerja, pada hari ketujuh beristirahat, menguduskan. Ketika kita datang beribadah, kita sedang menguduskan aktivitas yang kita kerjakan bahkan menguduskan hari-hari depan kita yang kita tidak pernah tahu. Buktinya: Matius 26:40-41. Dia tidak minta murid-murid-Nya berdoa sekian lama, dan bukan keharusan tapi Dia katakan tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku? Terjaga dalam penyembahan dan iman. Ayat 41, Dia tahu ada permasalahan, tantangan di depan. Roma 8:26, kabar baiknya ketika kita bersehati dalam doa, Roh Kudus juga turut bekerja. Sebab kita tidak tahu sebenarnya bagaimana harus berdoa. Kita bisa saja memprediksi masa depan, tapi kita tidak pernah tahu tentang apapun yang terjadi di depan. Kabar baiknya, ada Roh Kudus--yang tahu perkara-perkara tersembunyi, perkara-perkara besar, yang tidak kita ketahui-- yang bekerja bersama-sama waktu kita sedang berdoa. Miliki gaya hidup seperti Yesus, Dia berdoa buat kita, ada Bapa yang mendengar doa dan ada Roh Kudus turut bekerja. Kenapa kita sendiri tidak mau berdoa, bertemu dengan Raja? Kalau gawai kita saja membutuhkan waktu untuk tetap terhubung dengan sumber kuasa, begitu juga hidup kita terhubung dengan Raja, pemilik dan pemberi hidup kita.
Keluaran 20:21, Tuhan ingin seluruh umat-Nya datang pada Tuhan, tidak hanya Musa, tapi bangsa ini punya argumen, ayat 18, 19 - "Engkaulah berbicara dengan kami, maka kami akan mendengarkan; tetapi janganlah Allah berbicara dengan kami, nanti kami mati." Ayat 21, bangsa ini tidak mau mendekat. Tuhan tidak pernah pilih-pilih kasih, Dia mau ada yang meresponi. Musa memilih pergi mendekat pada Tuhan. Musa tidak sendiri, ada Yosua yang ikut mendekati embun yang kelam di mana Allah ada.
Hasilnya Keluaran 34:29, ketika Musa punya kesempatan bertemu Raja di atas segala raja, kabar baiknya kemuliaan-Nya, kekudusan-Nya, kebenaran-Nya, hikmat-Nya tercurah. Tuhan bekerja di dalamnya. Keuntungannya untuk kita. 2 Korintus 3:7,8. Musa terima hukum Taurat tapi perjumpaan dengan Tuhan membuat dia terima kemuliaan Allah. Kemuliaan Allah bukan hanya sekadar wajah bercahaya, Musa sampai usia 120 tahun masih tetap kuat, bahkan matanya masih tajam bisa melihat. Ketika kita terima kemuliaan Allah, kemuliaan Allah bahkan mengatasi keterbatasan alamiah kita. Kita tidak lagi setiap kali berdoa bertemu dengan hukum Taurat, tapi bertemu dengan firman Allah. Roh Allah bicara lewat firman-Nya, ada kemuliaan yang lebih besar lagi. Ayat 18, ketika kita selalu suka bertemu dengan Raja, kita sedang diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.
Amin.

