Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 8 September 2024 Oleh Pdt. Andrew M. Assa
Setiap orang butuh titik balik. Karena setiap orang sudah gagal, sudah jatuh dalam dosa. Ingat, Allah tidak pernah menciptakan setan. Allah selalu menciptakan perkara yang terbaik. Yakobus 1:17 - Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran. Tuhan tidak pernah ciptakan gelap, gelap terjadi ketika terang tidak hadir. Dimana ada Tuhan, ada terang. Allah tidak pernah ciptakan pencobaan. Allah ciptakan ada makhluk-makhluk sorgawi--malaikat, penghulunya ada tiga yaitu Luciel (pemimpin puji-pujian kepada Tuhan), Gabriel (utusan Tuhan) dan Mikael (panglima bala tentara Tuhan). Sayangnya Luciel kemudian menjadi sombong. Ketidakkudusan membuat dia tidak bisa ada dalam kemuliaan Tuhan, sehingga dia dengan pasukannya terusir dari sorga. Dan sekarang kita kenal Lucifer, setan, iblis. Mereka menjadi raja kegelapan.
Perkara negatif--sakit-penyakit, malapetaka, bahaya itu bukan berasal dari Allah. Yakobus 1:13. Allah tidak pernah mencobai, tidak pernah memberikan perkara yang jahat. Perkara yang jahat datangnya selalu dari iblis. Kabar baiknya, ketika manusia ada dalam kondisi negatif karena dosa, kalau kita mau ijinkan Allah yang kita responi, Allah bagaikan kutub positif. Gambarannya semua peralatan listrik membutuhkan dua kutub: positif dan negatif. Semua manusia sudah jatuh dalam dosa, kita semua dalam kondisi negatif, dalam kegelapan. Apakah kita punya titik balik untuk ijinkan Allah berkarya dalam hidup kita, ataukah hanya sekadar menyesali nasib kemudian tetap berkutat dan berputar-putar dalam dosa, dalam perkara gelap dan tidak mau datang kepada terang?
Lukas 8:43-48 - Adalah seorang perempuan yang sudah dua belas tahun menderita pendarahan dan yang tidak berhasil disembuhkan oleh siapa pun. Ia maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya, dan seketika itu juga berhentilah pendarahannya.... Tetapi Yesus berkata: "Ada seorang yang menjamah Aku, sebab Aku merasa ada kuasa keluar dari diri-Ku."....
Perempuan ini menderita pendarahan = keluar lelehan dari auratnya. Perempuan ini hidup di jaman hukum Taurat. Imamat 15:19 Hukum Taurat mengatur lelehan (sesuatu) yang keluar dari aurat menajiskan. Hubungkan dengan Matius 5:28, dosa pornografi merajalela menguasai dunia ini. Wahyu 12:4, naga bicara tentang iblis, ekornya menyeret sepertiga bintang--orang percaya. Kemaluan ular terletak di ekornya. Banyak orang percaya jatuh karena dosa dari auratnya. Tidak heran perempuan ini jatuh karena dosa keluar lelehan dari auratnya dan tidak ada satu orang pun yang bisa menyembuhkan. Perempuan ini berani karena dia punya titik balik, sebetulnya tadinya dia tidak punya harapan. Markus 5:27 - Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus, maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya. Berita firman tentang Yesus membangkitkan imannya. Dengar firman, ijinkan firman jadi iman. Secara jasmani sebetulnya dia tidak boleh berada di kerumunan orang banyak, bahkan kalau mereka tahu dia bisa dilempari dengan batu karena menajiskan banyak orang. Tapi kenapa dia berani mendekati Yesus? Karena dia dengar berita tentang Yesus--firman kasih karunia-- yang membangkitkan imannya. 2 Petrus 1:2-4 - ... Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib.... Kalau Tuhan yang bekerja, Tuhan sanggup pulihkan. Dia lebih besar dari kelemahan, dari kegagalan, dari kecemaran kita. Ijinkan itu menjadi titik balik, kita bertemu dengan Tuhan.
Ada banyak hal yang tidak bisa kita sembuhkan, tapi ada kasih karunia Allah tersedia. Kita perlu titik balik. Titik baliknya dengar firman tentang Kristus. Roma 10:17 - Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus. Yohanes 14:1 - "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Yesaya 26:3,12 - Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya. Ya TUHAN, Engkau akan menyediakan damai sejahtera bagi kami, sebab segala sesuatu yang kami kerjakan, Engkaulah yang melakukannya bagi kami.
Amin.

