Kasih Karunia Dan Panggilan Allah Yang Kekal Tidak Berubah

. Hits: 246

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 22 September 2024 Oleh Pdm. Febri Y. Tampi

 

Ada banyak surat yang ditulis Rasul Paulus diakhiri dengan kalimat salam, perpisahan, ucapan doa tapi dalam 2 Korintus 13:13 berbeda dengan kalimat-kalimat yang umumnya Paulus sampaikan. Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian. Secara gamblang bisa kita lihat ada tiga oknum yang Paulus libatkan di dalamnya. Allah Bapa, Allah Anak, dan Roh Kudus di dalam satu kesatuan. Tiga Pribadi ini benar-benar dekat dengan orang percaya:

 

1.   Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus.

 

      Betapa dekat kehadiran-Nya, kuasa-Nya, rahmat-Nya dan penghiburan-Nya bagi kita. Kejadian 1:26. Kita--Bapa, Anak, dan Roh Kudus adalah satu kesatuan. Tritunggal Allah berkontribusi, Mereka harus menyelesaikan semua. Ciptaan pertama sampai kelima Allah berfirman dan semua jadi, semua baik. Tapi manusia berbeda Efesus 2:10 - Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya. Ketika Tuhan bentuk manusia ada sentuhan-sentuhan ilahi, ruwahnya Allah, keilahian Allah harus dirasakan dan dialami manusia pertama. Citra diri, gambar diri Allah, kasih Allah harus Allah tuangkan kepada apa yang Dia buat. Kemudian Allah hembusi dengan nafas-Nya. Karena ketika tidak ada nafas, manusia tidak akan hidup. Sehingga ketika disebut makhluk hidup, di situlah dinamakan bertemu muka dengan Sang Raja. Kejadian 2:7. Kita merupakan obyek pusat perhatiannya Tuhan. Bahkan sampai di titik terendah manusia, Tuhan turun kejar manusia. Tidak ada jarak dalam proses pembentukan manusia. Tuhan sejajarkan hidup-Nya dengan hidup manusia. Semua kepenuhan Allah, Allah tuangkan dalam obyek yang harus Dia bentuk dan hidupkan dalam kuasa-Nya. Kata membentuk menggunakan kata yatsar (bahasa Ibrani) yang berarti memberi bentuk atau membentuk. Efesus 2:10, ketika kita diciptakan dampaknya apa? Perbuatan baik karena kita ini buatan Allah. Roma 10:8 - ... "Firman itu dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu." Itulah firman iman, yang kami beritakan.

 

2.   Kasih Allah.

 

      Sebelum manusia jatuh dalam dosa, manusia intim dengan Allah. Adam dan Hawa telanjang tapi mereka tidak merasa malu. Ketika dosa ada, saat mereka dengar langkah Tuhan berjalan di taman, mereka bersembunyi, takut dan malu dengan Tuhan. Allah yang adalah kasih mau menerima, menyambut kita untuk masuk kembali dalam persekutuan yang intim dengan Allah. Allah tahu ada kehilangan, ketika dosa masuk citra diri Allah dalam manusia hilang. Hubungan terputus dengan Allah. Lukas 15:19-20, saat anak yang hilang itu kembali, ayahnya berlari menyambutnya, merangkul dan menciumnya. Itulah kasih Bapa--kasih agape, kasih yang universal, kasih tanpa syarat, penuh pengorbanan. Dia sediakan pesta, dia kenakan cincin, sepatu, jubah yang indah. Tuhan mau pulihkan sesuatu yang hilang dalam hidup kita. Sama halnya ketika Yesus--Gembala fokus mencari 1 domba yang hilang dari kawanannya, Yesus tinggalkan yang 99 ekor itu. Dia dapati dan bawa kembali. Tanpa kasih Allah kita tidak berharga. Bandingkan dengan nubuat dalam Yehezkiel 34:1-5.

 

3.   Persekutuan yang semakin dalam dengan Roh Kudus.

 

      Keintiman dengan Roh Kudus membuat kita akan terus menikmati pengajaran dan pemeliharaan-Nya. Lukas 12:12 - Sebab pada saat itu juga Roh Kudus akan mengajar kamu apa yang harus kamu katakan." Roh Kudus mau ajar kita, terangkan sesuatu dari Allah. Dia mau serius dengan kita. Manusia labil, tidak konsisten, tapi Allah stabil. Kabar baiknya, Roh Kudus adalah Roh yang lemah lembut, membawa kita pada kebenaran, membawa kita pada satu keintiman dengan Tuhan, mengajar, memberitahukan.

 

1 Korintus 1:7-9 - Demikianlah kamu tidak kekurangan dalam suatu karunia pun sementara kamu menantikan penyataan Tuhan kita Yesus Kristus. Ia juga akan meneguhkan kamu sampai kepada kesudahannya, sehingga kamu tak bercacat pada hari Tuhan kita Yesus Kristus. Allah, yang memanggil kamu kepada persekutuan dengan Anak-Nya Yesus Kristus, Tuhan kita, adalah setia.

Amin.